"Jadilah penasehat bagi diri sendiri"

"Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak" (Mzm.104:1)

Firman Tuhan ini, memberikan pada kita suatu kebenaran bahwa kita harus menjadi penasehat bagi diri sendiri, ditandai dengan kalimat: "hai jiwaku." Jauh didalam kita ada sumber hikmat. Bisikan kecil yg menyuruh kita melakukan sesuatu atau jangan. Ini kita sebut "suara hati." Suara hati dan akal dapat mengendalikan hidup kita. Menjadi penasehat kita. Tergantung pada akal dan suara hati kita diwarnai dosa atau diselimuti Roh Kudus. Seperti apa yg diungkapkan Rasul Paulus "Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang yg tdk beriman suatupun tdk ada yg suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis" (Titus 1:15).

Jika suara hati kita dikuasai dosa, maka dosalah yg akan kita lakukan seperti apa yg dikatakan rasul Paulus: "Jadi jika aku berbuat apa yg tdk aku kehendaki, maka bukan lagi aku yg membuatnya, tetapi dosa yang diam didalam aku"(Rm.7:20). Sebaliknya jika akal dan suara hati kita dikuasai Roh Kudus, maka kebenaran dan bukan dusta atau dosa yg kita lakukan: "Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tdk berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus"(Roma 9:1).

Sejak kita memberi telinga kpd suara hati yg dikuasai Roh Kudus, kita akan tertolong. Suara hati akan menasehati, dan memberitahukan kita apa yang boleh dilakukan dan apa yang tdk boleh dilakukan. Suara hati adalah kompas hidup kita. Jika saudara ingin memiliki seorang penasehat, maka siapakah yang kira2 cocok bagi saudara? Adalah masuk akal kalau Penasehat itu adalah saudara sendiri. Sebab saudaralah yang mengenal diri sendiri, lebih dari org lain disamping Tuhan Pencipta saudara. Saudaralah yg mengenal fakta, pengalaman, peristiwa, segala sesuatu dari kepala sampai keujung kaki dari diri sendiri.

Suara hati bukan saja dapat berbisik pada kita apa yg boleh dilakukan tetapi juga dapat bertanya."Dalam hati setiap org Kristen dibagian terdalam dari setiap orang, ada gema pertanyaan seperti yang ditanyakan oleh anak muda dalam Injil kepada Yesus. "Guru ,apa yang haruskuperbuat untuk memperoleh hidup kekal?"

Karena suara hati adalah Penasehat kita, maka Tuhan dalam Yesus Kristus Penasehat Agung kita (Yes.9:5) harus memenuhi hati kita dengan FirmanNya. Karena FirmanNya sangat bermanfaat untuk mengajar, menegur dan membimbing kedalam kebenaran (2 Tim.3:16). Firman Tuhan itu adalah pelita bagi kaki terang bagi jalan (Mzm.119:105).

Hati kita harus dipenuhi oleh Roh Kudus (Ef.5:18), karena Roh Kudus adalah Penolong yg diutus Bapa bagi kita (Yoh.14:16). Jika Roh Kudus memenuhi kita, Firman Tuhan menjadi panduan kita, maka kita mampu menjadi penasehat diri sendiri. Diri kita dapat menjadi musuh kita sendiri atau penasehat yang baik. Pilihan ada pada tangan/hati kita. Bersahabatlah dengan diri sendiri...!!! Haleluyah.........

God bless.........

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY