( Dengan Pimpinan Roh Kudus, Khotbah ini akan diterbitkan seri & merupakan satu rangkaian dengan "ALLAH ROH KUDUS, Penuhi Saya", serta seri khotbah IMANUEL: "Mempersiapkan Suatu Umat Yang Layak Bagi Tuhan"). Matius 1:23b "....dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang berarti: Allah menyertai kita" Kisah 1:9-11 9). "Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10). Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11). "dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." YESUS, yang pernah datang ke dunia sebagai Juruselamat umat manusia, AKAN SEGERA DATANG KEMBALI, namun bukan sebagai Juruselamat..... Matius 25:31a "apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya ..... Matius 25:32b ".... Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. YA YESUS AKAN DATANG DALAM KEMULIAAN-NYA UNTUK MENGADAKAN PEMISAHAN. Semua bangsa yang berkumpul dihadapan-Nya akan dipisahkan menjadi dua golongan, & mereka akan menunjukkan dua reaksi yang bertolak belakang. Golongan Pertama, adalah golongan yang : ~ SANGAT BAHAGIA, sebab masuk dalam sukacita besar selamanya di pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah. 1. Lima gadis bijaksana yang sudah bersiap sedia menyambut mempelai Laki-Laki-Nya (Matius 25:1-11). 2. Hamba yang rajin & setia menjalankan talenta yang diberikan Tuan-Nya (Matius 25:14-30). Golongan yang kedua, adalah golongan yang : ~ SANGAT SEDIH, KECEWA & SANGAT MENYESAL, sebab tidak dapat bahagian dalam Kerajaan Tuan-Nya, maka menghadapi ratap tangis & kertak gigi selamanya. 1. Lima gadis bodoh yang tidak mempersiapkan diri menyambut mempelai-Nya (=berlaku seenaknya ----> tidak mematutkan dirinya supaya layak padahal dia adalah calon mempelai, lalai mengerjakan hal-hal yang sesungguhnya sangat penting). Sehingga ditolak & tidak boleh masuk pesta (Mat. 25:1-11). 2. Hamba yang malas tidak mau menjalankan talentanya (tidak mau memperhatikan & mengerjakan perintah Tuan-Nya ---> sebab iri hati terhadap talenta / "berkeuntungan" orang lain, juga ada pamrih / memperhitungkan untung ruginya kalau mengerjakan perintah Tuan-Nya, ketika dianggap tidak mau mengerjakannya). Dan malah mengatakan Tuan-Nya sebagai manusia kejam. (Mat. 25:14-30). IMANUEL Yang Terkasih, yang telah naik ke Sorga, benar-benar akan segera datang kembali, menjemput kita yang: sungguh-sungguh mengasihi-Nya & selalu berjaga-jaga = selalu mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya yang sewaktu-waktu, kedatangan-Nya yang tiba-tiba & tidak terduga ... waktunya tidak diketahui ("seperti pencuri"). Wahyu 16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya,..... (= mempersiapkan diri supaya layak). Matius 24:50 "maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya". Tuhan Yesus datang tiba-tiba, secara : ~ Pribadi kepada kita (saat kita dipanggil pulang oleh-Nya). ~ Umum kepada semua orang diseluruh muka bumi pada saat yang bersamaan (kedatangan-Nya yang kedua kalinya ini adalah saat di mana orang-orang suci-Nya yang penuh Roh Kudus masuk kesempurnaan (---> sebab memberi diri untuk selalu taat dipimpin Roh Kudus) akan diangkat masuk dalam kemuliaan-Nya & mengalami tebus tubuh sedangkan orang-orang yang tidak penuh dengan Roh Kudus = tidak ada meterai, tidak masuk dalan kesempurnaan akan ketinggalan & diserahkan kepada anti Kristus). Yang termasuk golongan pertama, golongan orang-orang yang berbahagia adalah orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi-Nya. Orang-orang yang mengasihi-Nya adalah orang-orang yang dengan sukacita & rela hati mau melakukan segala sesuatu yang menjadi kehendak Tuhan (Yohanes 14:15,21). Orang-orang yang mengasihi-Nya pasti akan bersedia menjalankan segala perintah-Nya dengan tidak memperhitungkan untung rugi bagi dirinya sendiri, matanya & hatinya hanya fokus untuk menyenangkan hati Tuhan. Dan mau mengorbankan keinginannya sendiri. Hamba yang baik adalah hamba yang mau mengerjakan semua perintah tuannya = melayani semua yang menjadi keperluan tuannya. Hanya hamba yang baik yang mengasihi Tuhan saja, yang boleh masuk dalam kesukaan tuannya. Tidak semua hamba yang melayaninya boleh masuk kesukaan tuannya, turut / ikut dalam pesta tuannya. Mengapa orang yang melayaninya belum tentu dapat tempat dalam pesta itu?? Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Blessing Family Centre Surabaya
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Selasa, 29 Juni 2010
PERCAYA:
P E R C A Y A
(Matius 6:25-34)
Jangan kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. (Matius 6-25)
Masa pension suami saya bukan lagi jauh dimasa depan tapi hanya tiga minggu lagi. Mulanya reaksi saya terhadap perubahan penting dalam hidup kami ini positif semuanya. Kemudian rasa kuatir mulai bercampur dengan rasa sukacita saya. Diantara banyak ketidak pastian yang meresahkan mengenai masa pensiun, yang paling menjadi bayangan yang menakutkan adalah ketidakpastian mengenai keuangan .
Saya membawa kekuatiran ini kepada Allah. Dan Allah menjawab saya antara lain melalui ayat Alkitab diatas. Seperti minyak gosok yang nyaman firman itu meresapi roh saya yang dipenuhi rasa kuatir, dan saya terhibur. Saya tidak tahu apakah ada orang2 yang tua diantara orang banyak yang berkerumun di bukit itu waktu Yesus mengucapkan kata2 itu. Sekiranya ada, apakah mereka pulang dengan besar hati dan dikuatkan dengan harapan baru seperti yang saya rasakan sekarang?
Saya tahu kata2 Tuhan ini berlaku untuk setiap orang. Tetapi untuk orang2 yang memasuki masa pensiun, kata2 ini mempunyai arti yang baru dan khusus.
DOA: Allah pengasih, berkat dan pemeliharaanMu berlaku sepanjang hiidup kami, juga akan terus berlangsung pada masa tua kami. Kiranya saya tidak menyingkirkan dari hidup yang aktif, karena takut kepada ketidakpastian. Tapi sebaliknya, tolonglah saya mempercayai Engkau. Amin
Pemeliharaan Allah kepada kita tak pernah goyah, tetap sama setiap hari sepanjang hidup kita.
Tetaplah berusaha semampu sesuai kemampuan yg ada, Tuhan tdk akan biarkan pintu pintu berkatnya tertutup buat anda!
Sumber : Email
Label: Kasih Bapa, Renungan tentang Iman
Blessing Family Centre Surabaya
(Matius 6:25-34)
Jangan kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. (Matius 6-25)
Masa pension suami saya bukan lagi jauh dimasa depan tapi hanya tiga minggu lagi. Mulanya reaksi saya terhadap perubahan penting dalam hidup kami ini positif semuanya. Kemudian rasa kuatir mulai bercampur dengan rasa sukacita saya. Diantara banyak ketidak pastian yang meresahkan mengenai masa pensiun, yang paling menjadi bayangan yang menakutkan adalah ketidakpastian mengenai keuangan .
Saya membawa kekuatiran ini kepada Allah. Dan Allah menjawab saya antara lain melalui ayat Alkitab diatas. Seperti minyak gosok yang nyaman firman itu meresapi roh saya yang dipenuhi rasa kuatir, dan saya terhibur. Saya tidak tahu apakah ada orang2 yang tua diantara orang banyak yang berkerumun di bukit itu waktu Yesus mengucapkan kata2 itu. Sekiranya ada, apakah mereka pulang dengan besar hati dan dikuatkan dengan harapan baru seperti yang saya rasakan sekarang?
Saya tahu kata2 Tuhan ini berlaku untuk setiap orang. Tetapi untuk orang2 yang memasuki masa pensiun, kata2 ini mempunyai arti yang baru dan khusus.
DOA: Allah pengasih, berkat dan pemeliharaanMu berlaku sepanjang hiidup kami, juga akan terus berlangsung pada masa tua kami. Kiranya saya tidak menyingkirkan dari hidup yang aktif, karena takut kepada ketidakpastian. Tapi sebaliknya, tolonglah saya mempercayai Engkau. Amin
Pemeliharaan Allah kepada kita tak pernah goyah, tetap sama setiap hari sepanjang hidup kita.
Tetaplah berusaha semampu sesuai kemampuan yg ada, Tuhan tdk akan biarkan pintu pintu berkatnya tertutup buat anda!
Sumber : Email
Label: Kasih Bapa, Renungan tentang Iman
Blessing Family Centre Surabaya
Kesaksian Dorkas
Semenjak masa mudanya, Dorkas sangat tergantung pada orangtuanya, terutama ibunya. Bahkan ketika ia sudah menikah dan memiliki anak, ia masih tinggal bersama ibunya dan bergantung pada ibunya.
Pada suatu hari, kejadian yang dapat mengubahkan ibunya pun terjadi. Karena ingin menjemur popok cucunya, sang nenek tertusuk paku berkarat dihalaman rumahnya. Dorkas segera membawa ibunya ke dokter untuk diperiksa. Ternyata ibunya terkena infeksi karena paku itu dan dinyatakan terkena tetanus. Kakinya mulai bengkak dan demam.
Karena infeksi yang sudah parah, akhirnya ibunya meninggal dunia. Ketika mendengar kabar memilukan itu, Dorkas tidak percaya, ia tidak dapat menerima hal itu. bahkan ia sampai pingsan.
Ia merasa ini adalah kesalahannya. Karena menjemur popok anaknya, dan tertusuk paku, ibunya jadi meninggal. Ia mulai menyalahkan keadaan. Suami dan pernikahannya pun ia jadikan alasan kematian ibunya.
Mulai saat itu Dorkas tidak bisa tidur dan tidak mau makan. Ia mengalami kegoncangan jiwa dan kelemahan fisik. Ada saat dimana tangan dan kakinya kram dan tidak bisa bergerak. Saat mulai normal lagi, Dorkas mulai berbicara sendiri. ia melupakan suami dan anaknya dan sering mendengar suara-suara yang menganggunya.
Suaminya membawa Dorkas ke dokter untuk mendapatkan berbagai pengobatan untuk kesembuhannya. Namun tak ada satupun yang membuahkan hasil. Dorkas semakin kacau dan tidak waras. Bahkan ia manganggap suaminya adalah musuh yang harus dibunuhnya.
Suatu hari, ia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Ia ingin menusuk suaminya dengan pisau. Tetapi karena suaminya tahu bahwa istrinya sedang stress, ia pun dapat mengagalkan rencana istrinya itu. karena gagal, anaknya pun siap menjadi sasaran. Tetapi harus gagal lagi karena suaminya dapat mencegahnya.
Pada saat keadaan sedang normal, Dorkas teringat untuk berdoa. Tetapi doanya hanya untuk formalitas saja. Karena ia merasa bahwa Tuhan tidak sayang padanya. Ia ingin supaya ia matio saja. Justru pada saat ia berdoa, ia mendengar suara. Ia teringat satu ayat: "Allah turut bekerja dalam segala perkara, yang mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya"
Ia lalu menangis dan meminta ampun pada Tuhan atas apa yang sudah ia perbuat selama ini. saat itu ia mulai kembali semangat. Tuhan mengangkat Dorkas dan akan dibawa Tuhan untuk melayani disuatu tempay. Dorkas pun setuju akan hal itu.
Saat itu juga, Dorkas mulai berpikir hal-hal positif. Walaupun fisiknya belum sembuh tetapi jiwanya sudah sembuh. Perlahan tapi pasti, ia dipulihkan. Ia menyadari bahwa segala sesuatu diatur oleh Tuhan. Dorkaspun akhirnya dapat menerima kepergian mamanya.
Saat ia sudah dipulihkan, iapun melayani orang yang sakit jiwa. Tuhan memberikan mukjizat padanya dan menyembuhkan semua penyakit dalam hidupnya. (Kisah ini ditayangkan 2 September 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Dorkas (http://www.facebook.com/l/2fe05aJRAIn0Ui9IcLXexOhLvIA;jawaban.com)
Blessing Family Centre Surabaya
Pada suatu hari, kejadian yang dapat mengubahkan ibunya pun terjadi. Karena ingin menjemur popok cucunya, sang nenek tertusuk paku berkarat dihalaman rumahnya. Dorkas segera membawa ibunya ke dokter untuk diperiksa. Ternyata ibunya terkena infeksi karena paku itu dan dinyatakan terkena tetanus. Kakinya mulai bengkak dan demam.
Karena infeksi yang sudah parah, akhirnya ibunya meninggal dunia. Ketika mendengar kabar memilukan itu, Dorkas tidak percaya, ia tidak dapat menerima hal itu. bahkan ia sampai pingsan.
Ia merasa ini adalah kesalahannya. Karena menjemur popok anaknya, dan tertusuk paku, ibunya jadi meninggal. Ia mulai menyalahkan keadaan. Suami dan pernikahannya pun ia jadikan alasan kematian ibunya.
Mulai saat itu Dorkas tidak bisa tidur dan tidak mau makan. Ia mengalami kegoncangan jiwa dan kelemahan fisik. Ada saat dimana tangan dan kakinya kram dan tidak bisa bergerak. Saat mulai normal lagi, Dorkas mulai berbicara sendiri. ia melupakan suami dan anaknya dan sering mendengar suara-suara yang menganggunya.
Suaminya membawa Dorkas ke dokter untuk mendapatkan berbagai pengobatan untuk kesembuhannya. Namun tak ada satupun yang membuahkan hasil. Dorkas semakin kacau dan tidak waras. Bahkan ia manganggap suaminya adalah musuh yang harus dibunuhnya.
Suatu hari, ia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Ia ingin menusuk suaminya dengan pisau. Tetapi karena suaminya tahu bahwa istrinya sedang stress, ia pun dapat mengagalkan rencana istrinya itu. karena gagal, anaknya pun siap menjadi sasaran. Tetapi harus gagal lagi karena suaminya dapat mencegahnya.
Pada saat keadaan sedang normal, Dorkas teringat untuk berdoa. Tetapi doanya hanya untuk formalitas saja. Karena ia merasa bahwa Tuhan tidak sayang padanya. Ia ingin supaya ia matio saja. Justru pada saat ia berdoa, ia mendengar suara. Ia teringat satu ayat: "Allah turut bekerja dalam segala perkara, yang mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya"
Ia lalu menangis dan meminta ampun pada Tuhan atas apa yang sudah ia perbuat selama ini. saat itu ia mulai kembali semangat. Tuhan mengangkat Dorkas dan akan dibawa Tuhan untuk melayani disuatu tempay. Dorkas pun setuju akan hal itu.
Saat itu juga, Dorkas mulai berpikir hal-hal positif. Walaupun fisiknya belum sembuh tetapi jiwanya sudah sembuh. Perlahan tapi pasti, ia dipulihkan. Ia menyadari bahwa segala sesuatu diatur oleh Tuhan. Dorkaspun akhirnya dapat menerima kepergian mamanya.
Saat ia sudah dipulihkan, iapun melayani orang yang sakit jiwa. Tuhan memberikan mukjizat padanya dan menyembuhkan semua penyakit dalam hidupnya. (Kisah ini ditayangkan 2 September 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Dorkas (http://www.facebook.com/l/2fe05aJRAIn0Ui9IcLXexOhLvIA;jawaban.com)
Blessing Family Centre Surabaya
Siapakah Sesamaku?
"Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini. " (Marku 12:31)
Sebuah kebenaran
menyentakkan saya pada suatu hari, ketika Tuhan bertanya, "Siapakah
sesamamu?" segera saya
menjawab "Manusia". "Itu
benar, tapi siapakah
sesamamu, manusia? Sudahkah engkau
memperlakukan sesamamu
manusia, sebagaimana
layaknya manusia ?" tanya
Tuhan.
Saya terdiam. Tuhan
memperlihatkan pada saya, sebuah flash back di masa
lalu, mengenai perlakukan
saya terhadap sesama. Slide
yang pertama adalah sebuah
gambaran di mana saya
sedang memandang orang dengan pandangan sinis dan menilai rendah seseorang
hanya karena orang itu tidak
mampu mengerti apa yang saya inginkan dan berbeda suku.
Slide ke-2 adalah ketika saya dengan sengaja
memperalat tenaga orang lain
dengan alasan pelayanan
padahal untuk kepentingan
diri sendiri. Slide yang ke-3
adalah ketika saya dengan
sadar membicarakan
kelemahan orang lain dan dengan sengaja
mempermalukannya di depan
publik. Di tengah-tengah slide yang Tuhan tampilkan, Tuhan
berkata dengan lembut, "Menurutmu, apakah ini yang
dinamakan mengasihi
sesama ?" Saya tertunduk
seraya berkata dalam hati,
" Tidak, Tuhan."
Tuhan membawa saya pada sebuah kebenaran
" Sesamamu manusia adalah
orang-orang yang ada di
sekitar dirimu, orang-orang
yang berbeda pendapat denganmu, orang-orang
yang tidak kamu sukai. karena mereka telah
menyakiti hatimu, orang-
orang yang telah
mempermalukan dan menjatuhkan harga dirimu,
termasuk orang-orang yang
membenci dirimu karena engkau menjadi pengikut-Ku. "
Saudaraku, bagaimana
dengan Anda? Masihkah Anda
merasa bahwa diri Anda lebih
berharga dan lebih hebat dari orang lain karena Anda memiliki kemampuan melebihi kebanyakan orang? Masihkah Anda memandang
orang-orang yang berbeda
dengan Anda seperti sebuah
penyakit menular yang harus
dihindari dan dibuang jauh-jauh?
Masihkah ada belas kasihan
di dalam hatimu bagi jiwa-jiwa yang terhilang dan belum
mengenal kasih Bapa? Atau
jangan-jangan kita bahkan sudah lupa bagaimana
mengasihi karena waktu kita tersita habis oleh pekerjaan dan masalah?
Saudaraku ketahuilah, Tidak
ada seorang pun yang hebat di muka bumi ini, tidak ada
seorangpun yang lebih ahli di muka bumi ini. Semua sama di mata Allah, yang
mengaruniakan keahlian kepadamu dengan maksud,
untuk engkau
mengajarkannya kepada orang-orang yang tidak
memiliki pengertian dan
membuat mereka menjadi maju dan keluar dari
kebodohannya. Allah adalah Allah yang kreatif, tidak ada satupun manusia yang diciptakan
sama. Setiap orang berbeda
dan unik dan Alalh menyukai
perbedaan itu. Allah tidak memandang perbedaan
sebagai sebuah jurang, tapi Allah memandang perbedaan
sebagai suatu simfoni yang
manis bagi alam semesta.
Darah Yesus adalah darah yang dipenuhi oleh belas kasihan akan jiwa-jiwa dan
Yesus memberikan darah itu
secara cuma-cuma kepada
semua orang. Darah Yesus itu sekarang telah ada di dalammu dan darah Yesus
yang memampukan anda untuk mengasihi jiwa-jiwa tanpa batas.
Ketika kita sudah mulai kehilangan belas kasihan
akan jiwa-jiwa, itu artinya
sumber mata air hidup anda sudah kering, terkuras habis oleh kesenangan pribadi dan
pergumulan hidup yang tak
habis-habisnya. Jalan satu-satunya hanya satu yaitu datang, berdiam diri di hadapan Allah dan minta Roh Kudus untuk memenuhkan
kembali hidup anda dengan
kasih-Nya. Setelah itu,
tebarkanlah belas kasihan
yang telah engkau miliki itu,
kepada orang-orang di sekelilingmu terlepas dari
apakah dia layak untuk menerimanya atau tidak.
Berilah dengan tulus dan tanpa pamrih.
Sesamaku, adalah orang-
orang yang bersamanya kita
tidak merasa nyaman tapi kita memilih untuk
menciptakan suasana nyaman. Adalah orang-orang yang telah menyakiti hati kita dan kita memilih untuk
melepaskan pengampunan
kepadanya. Adalah orang-
orang yang menderita dan
kita memilih untuk merangkul
dan membantu mereka untuk
pulih. Adalah orang-orang
yang belum mengenal Allah
dan kita memilih untuk memberitakan kabar
keselamatan itu kepadanya.
Kasih yang sejati, adalah kasih yang memberi dan tidak
menuntut.
Adalah kasih yang "MESKIPUN" dan bukan
"WALAUPUN".
Adalah kasih yang tidak
menunggu waktu tapi mencari waktu.
Adalah kasih yang selalu
tersedia 24 jam di toko swalayan hatimu. (Liesye
Herlyna)
Sumber : http://terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=705%3Asiapakah-sesamaku&catid=51%3Arenungan&Itemid=78 Tuhan Yesus memberkati.
Blessing Family Centre Surabaya
manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini. " (Marku 12:31)
Sebuah kebenaran
menyentakkan saya pada suatu hari, ketika Tuhan bertanya, "Siapakah
sesamamu?" segera saya
menjawab "Manusia". "Itu
benar, tapi siapakah
sesamamu, manusia? Sudahkah engkau
memperlakukan sesamamu
manusia, sebagaimana
layaknya manusia ?" tanya
Tuhan.
Saya terdiam. Tuhan
memperlihatkan pada saya, sebuah flash back di masa
lalu, mengenai perlakukan
saya terhadap sesama. Slide
yang pertama adalah sebuah
gambaran di mana saya
sedang memandang orang dengan pandangan sinis dan menilai rendah seseorang
hanya karena orang itu tidak
mampu mengerti apa yang saya inginkan dan berbeda suku.
Slide ke-2 adalah ketika saya dengan sengaja
memperalat tenaga orang lain
dengan alasan pelayanan
padahal untuk kepentingan
diri sendiri. Slide yang ke-3
adalah ketika saya dengan
sadar membicarakan
kelemahan orang lain dan dengan sengaja
mempermalukannya di depan
publik. Di tengah-tengah slide yang Tuhan tampilkan, Tuhan
berkata dengan lembut, "Menurutmu, apakah ini yang
dinamakan mengasihi
sesama ?" Saya tertunduk
seraya berkata dalam hati,
" Tidak, Tuhan."
Tuhan membawa saya pada sebuah kebenaran
" Sesamamu manusia adalah
orang-orang yang ada di
sekitar dirimu, orang-orang
yang berbeda pendapat denganmu, orang-orang
yang tidak kamu sukai. karena mereka telah
menyakiti hatimu, orang-
orang yang telah
mempermalukan dan menjatuhkan harga dirimu,
termasuk orang-orang yang
membenci dirimu karena engkau menjadi pengikut-Ku. "
Saudaraku, bagaimana
dengan Anda? Masihkah Anda
merasa bahwa diri Anda lebih
berharga dan lebih hebat dari orang lain karena Anda memiliki kemampuan melebihi kebanyakan orang? Masihkah Anda memandang
orang-orang yang berbeda
dengan Anda seperti sebuah
penyakit menular yang harus
dihindari dan dibuang jauh-jauh?
Masihkah ada belas kasihan
di dalam hatimu bagi jiwa-jiwa yang terhilang dan belum
mengenal kasih Bapa? Atau
jangan-jangan kita bahkan sudah lupa bagaimana
mengasihi karena waktu kita tersita habis oleh pekerjaan dan masalah?
Saudaraku ketahuilah, Tidak
ada seorang pun yang hebat di muka bumi ini, tidak ada
seorangpun yang lebih ahli di muka bumi ini. Semua sama di mata Allah, yang
mengaruniakan keahlian kepadamu dengan maksud,
untuk engkau
mengajarkannya kepada orang-orang yang tidak
memiliki pengertian dan
membuat mereka menjadi maju dan keluar dari
kebodohannya. Allah adalah Allah yang kreatif, tidak ada satupun manusia yang diciptakan
sama. Setiap orang berbeda
dan unik dan Alalh menyukai
perbedaan itu. Allah tidak memandang perbedaan
sebagai sebuah jurang, tapi Allah memandang perbedaan
sebagai suatu simfoni yang
manis bagi alam semesta.
Darah Yesus adalah darah yang dipenuhi oleh belas kasihan akan jiwa-jiwa dan
Yesus memberikan darah itu
secara cuma-cuma kepada
semua orang. Darah Yesus itu sekarang telah ada di dalammu dan darah Yesus
yang memampukan anda untuk mengasihi jiwa-jiwa tanpa batas.
Ketika kita sudah mulai kehilangan belas kasihan
akan jiwa-jiwa, itu artinya
sumber mata air hidup anda sudah kering, terkuras habis oleh kesenangan pribadi dan
pergumulan hidup yang tak
habis-habisnya. Jalan satu-satunya hanya satu yaitu datang, berdiam diri di hadapan Allah dan minta Roh Kudus untuk memenuhkan
kembali hidup anda dengan
kasih-Nya. Setelah itu,
tebarkanlah belas kasihan
yang telah engkau miliki itu,
kepada orang-orang di sekelilingmu terlepas dari
apakah dia layak untuk menerimanya atau tidak.
Berilah dengan tulus dan tanpa pamrih.
Sesamaku, adalah orang-
orang yang bersamanya kita
tidak merasa nyaman tapi kita memilih untuk
menciptakan suasana nyaman. Adalah orang-orang yang telah menyakiti hati kita dan kita memilih untuk
melepaskan pengampunan
kepadanya. Adalah orang-
orang yang menderita dan
kita memilih untuk merangkul
dan membantu mereka untuk
pulih. Adalah orang-orang
yang belum mengenal Allah
dan kita memilih untuk memberitakan kabar
keselamatan itu kepadanya.
Kasih yang sejati, adalah kasih yang memberi dan tidak
menuntut.
Adalah kasih yang "MESKIPUN" dan bukan
"WALAUPUN".
Adalah kasih yang tidak
menunggu waktu tapi mencari waktu.
Adalah kasih yang selalu
tersedia 24 jam di toko swalayan hatimu. (Liesye
Herlyna)
Sumber : http://terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=705%3Asiapakah-sesamaku&catid=51%3Arenungan&Itemid=78 Tuhan Yesus memberkati.
Blessing Family Centre Surabaya
Minggu, 27 Juni 2010
IMANUEL, "KITA MAKAN TUBUH-NYA, DAGING-NYA = FIRMAN-NYA = KITA HIDUP SELAMA-LAMANYA" (2)
Jadi, makan Roti Sorga, itu berarti: a. Memasukkan Firman Tuhan dalam hati kita. Dibaca, diperiksa, direnungkan, & dipikir-pikirkan terus menerus dengan teratur sebagaimana makanan buat rohani kita. Mazmur 1:2 "tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam". Siang malam terus memikir-mikirkan Firman Tuhan, artinya setiap waktu & dalam segala segi kehidupan kita, selalu diperiksa dalam terang Firman Tuhan. Apakah cocok / tidak memperkenankan Tuhan / tidak. B. Menghayati / menaatinya. Diturut, dilaksanakan, dipraktekkan & diterapkan dalam hidup sehari-hari. Taat berjalan dalam Roh selalu, yaitu dengan Kuasa Roh Kudus hidup taat menurut Firman Tuhan. Yohanes 13:17 "Jikalau kamu tahu semua ini, maka ber-bahagialah kamu, jika kamu melakukannya". Lukas 11:28 "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Dengan demikian kita disucikan & makin lama kita akan bertambah-tambah dalam pengertian tentang hal yang benar!! Dari sinilah kata kunci "TAAT" itu datang. 2. PERJAMUAN SUCI mengapa dalam kisah 2:42 "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa". Rasul-rasul & orang-orang Kristen mula-mula, taat juga dalam pemecahan roti setiap hari?? Apakah fungsi Perjamuan Suci dalam pertumbuhan iman kita?? Seringkali tidak dimengerti dengan sungguh-sungguh oleh sebahagian gereja-gereja zaman Nuh ini, Mengapa?? Kebanyakkan orang Kristen berpendapat bahwa Perjamuan Suci itu berkat, sehingga mereka yang biasanya "membolos" berbakti, kalau ada Perjamuan Suci berusaha datang, tapi minggu berikutnya tidak. Mereka menganggap & memperlakukan Perjamuan Suci sebagai berkat. Sama seperti orang-orang menganggap air kemenyan dari dukun atau kertas-kertas dengan tulisan-tulisan, jimat-jimat dll, dari rumah berhala. Asal mereka minum atau memakai barang-barang itu mereka mendapat berkat, tidak tergantung dari orangnya. Begitu pula pikiran beberapa orang, asal minum Perjamuan Suci tentu dapat berkat, tak peduli ia anak Tuhan yang hidup betul / hidup dalam dosa, Perjamuan Suci bukan berkat dalam arti yang begitu rendah!! Atau lebih tepat, Perjamuan Suci bukan hanya berkat, Perjamuan Suci itu Berkat atau hukuman tergantung penuh dari si penerima. PERJAMUAN SUCI BERKAT / KUTUK Sering beberapa gereja lupa bahwa kalau kita hidup dalam kedagingan & macam-macam dosa atau pura-pura, makan Perjamuan Suci menjadi suatu hukuman!! I Korintus 11:29 "Karena barangsiapa makan dan minum tanpa (4) mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya". I Korintus 11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. Banyak gereja sudah lebih sering mengadakan Perjamuan Suci, itu baik, tapi harus dengan pengertian yang betul!! Tidakkah ini menjadi salah satu sebab penting yang menyebabkan gereja kurang ada kuasa, kurang ada urapan, kurang karunia-karunia rohani & kurang nyata kegerakan-kegerakan roh?? Bahkan kata Firman Tuhan tidak sedikit yang mati sebab masih berkeras hati simpan dosa, berangan-angan & berencana jahat, tetapi berani lebih sering mengadakan Perjamuan Suci, maka ini berarti menurunkan hukuman Allah atas dirinya sendiri lebih sering!! Mengapa ada gereja-gereja yang tidak mengalami suasana & kuasa yang hidup seperti gereja mula-mula?? Sebab tidak mau bertobat, tidak mau lepaskan dosa, tapi terus minum Perjamuan Suci. Karena mengira Perjamuan Suci "Hanya" berkat. Bukan seringnya Perjamuan Suci yang salah, (bahkan kalau dapat setiap hari zaman rasul-rasul; Kisah 2:42,46). Tapi yang salah ialah karena kita : ~ Tidak mau bertobat ~ Tidak mau melepaskan dosa ~ Tidak mau menurut kehendak Tuhan, melainkan kehendak diri sendiri. ~ Membiarkan kebencian, iri, keinginan uang, kesombongan, peseteruan, kekotoran & macam-macam dosa tinggal dalam hati. Ini mengusir hadirat Allah, mengusir kuasa Allah, mengusir pekerjaan Roh. Apalagi ditambah dengan menurunkan hukuman-hukuman dalam makan Perjamuan Suci dengan tidak berlayak. Kita perlu menginsyafi hal ini & memperbaiki. Kalau makan Perjamuan Suci dengan baik (memperhadapkan diri benar & hidup suci dihadapan Tuhan) kita akan mendapat berkat yang luar biasa. Yohanes 6:54-56 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Biarlah kita tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus. Amin.
Blessing Family Centre Surabaya
Blessing Family Centre Surabaya
IMANUEL, "KITA MAKAN TUBUH-NYA, DAGING-NYA = FIRMAN-NYA = KITA HIDUP SELAMA-LAMANYA" (1)
Matius 1:23b "....dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang berarti: Allah menyertai kita". Roh Kudus telah menolong kita untuk belajar tentang Imanuel, Allah menyertai kita, dari beberapa segi. Dan sekarang dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan belajar Imanuel dari hal Perjamuan Suci!! Matius 26:26 "Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti,mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Yohanes 6:45-55 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Yohanes 6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan daripadanya, ia tidak akan mati. Yohanes 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Yohanes 1:14 "... menyatakan bahwa Firman Tuhan telah menjadi Manusia". Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:14 "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran". Firman menjadi manusia, Firman menjadi daging, maka daging-Nya itulah Firman Tuhan. Kalau kita makan daging-Nya = kita "makan" Firman Tuhan, berarti kita memasukkan sesuatu yang Ilahi dalam hidup kita. Dan sesuatu yang Ilahi yang ada di dalam kita ini, berkuasa untuk mengubah hukum-hukum alam. Misalnya: sakit parah, dokter sudah angkat tangan, tapi karena yang Ilahi itu ada di dalam kita, maka perkataan dokter tidak terjadi. Keajaiban terjadi, sakit parah bisa sembuh seketika, karena kuasa Firman, perkataan Ilahi dihidupkan oleh Roh Kudus yang ada di dalam kita, mendatangkan kesembuhan & berbagai-bagai mujizat yang lain. Jadi, kalau kita makan Firman Tuhan, maka yang akan keluar dari dalam hidup kita adalah pribadi Yesus. Yohanes 6:56 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia". (=Imanuel). Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya". Ketika makan Perjamuan Suci, kita makan Roti yang Suci. Roti yang Suci, bagi kita berarti 2 hal yaitu: 1. Firman Tuhan. 2. Perjamuan Suci. I. FIRMAN ALLAH Firman Tuhan itu Roti dari Sorga untuk roh kita. Matius 4:4 "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Yohanes 6:63 "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup" (=Firman Tuhan) adalah Roh & hidup. Kita manusia terdiri dari (2 Korintus 4:16). ~ Manusia Lahiriah ~ Manusia Rohaniah Kedua bahagian ini untuk hidup, masing-masing membutuhkan makanannya. ~ Manusia Lahiriah Kalau kita berhenti atau kurang makan, kita jadi lemah, mudah diserang & dikalahkan penyakit, akhirnya mati. ~ Manusia Rohaniah Juga untuk manusia rohaniah, kalau kita malas & lalai mengisi hati kita dengan Roti dari Sorga, dengan Firman, mudah dikalahkan dosa. Sekalipun kita sudah dilahirkan kembali, rohani bisa lapar kering & mati. Untuk tetap hidup, bayi tidak saja cukup dilahirkan, tapi mutlak perlu diberi makanan!! Isilah hati kita dengan Firman Tuhan secara teratur & terus menerus bagi yang sibuk harus mengadakan waktu!! Kalau ini dikerjakan hasilnya akan heran!! Kita jadi lebih kuat dari biasanya. Bagaimana dapat begitu? Tidak semua dapat mengerti tentang hal ini tapi kita perlu segera melakukan segera melakukannya & mengalaminya, makan terus Firman Tuhan setiap hari harus diadakan waktu untuk memberi makan manusia rohaniah supaya tidak mati!! Seperti seseorang secara jasmani, tidak perlu menyelidiki lebih dahulu "apa gunanya makan", bagaimana cara kerja makanan di dalam tubuh-Nya, zat mana yang berguna bagi kita, lalu baru mau makan. Jangan tunggu mengerti "apa gunanya makan" lalu baru mau makan!! Nanti kelaparan, sakit & mati!! Sebab itu mengerti apa gunanya makan perlu waktu yang penting adalah makanlah dahulu. Raja Daud berkata: Mazmur 119:11 (TL) "Maka segala Firman-Mu telah kutaruh dalam hatiku (maka roh kenyang, kuat, sehat tidak mudah dikalahkan pencobaan) supaya jangan aku berdosa kepada-Mu". Percayalah!! Maka kita akan mengalaminya. Yohanes 6:48 "Aku" (Firman) inilah Roti Yang Hidup. Jadi, Roti Sorga menunjukan Firman Allah, roti bagi manusia rohaniah kita. Orang yang makan roti ini ia jadi kenyang Roti itu jadi daging & rohaninya akan tumbuh & ia menjadi kuat.
Blessing Family Centre Surabaya
Blessing Family Centre Surabaya
Kesaksian Yefta setelah melewati masa-masa kritisnya hingga pulang ke rumah Bapa
puji Tuhan yefta udah bisa nulis dan di tulisan, dia bilang, tadi malam mimpikan ketemu ama mama & papa, tadi juga barusan dia tulis. "Tuhan Yesus Baik sekali kak" Tuhan sudah kasih aku mimpi indah ketemu ama mama & papa. Hari ini yefta lebih banyak senyumnya gak seperti biasanya. Walau suaranya gak keluar, hanya senyum2 doank, memuji Tuhan lewat kertas aja, aq juga merasa gak enak perasaan dari tadi pagi, karena aq heran biasanya dulu yefta kalo nyanyi gak sering senyum,tadi pagi2 sekali udah senyum2 sendiri. Mungkin karna ingat mimpinya semalam. 26 Juni 2010Terima sms jam 22:47 : Kaka,yefta barusan lagi tulis kertas dia tulis,yefta mau berangkat ke sorga nanti kak.
Bentar lagi aku ulang tahun ke 10,kak tesa jaga tman2ku yah.
Wktu bacax,rasax jantung mw copot trus aq jga gak prcaya.Pdhal udah mendingan drpd kmren. Trus 27 Juni 2010 jam 4:50 : Sobat,
Yefta sudah pergi & senyum sukacita. Dan meninggalkan pesan Tulisan dikertas " Tuhan Yesus sangat Baik".
Blessing Family Centre Surabaya
Bentar lagi aku ulang tahun ke 10,kak tesa jaga tman2ku yah.
Wktu bacax,rasax jantung mw copot trus aq jga gak prcaya.Pdhal udah mendingan drpd kmren. Trus 27 Juni 2010 jam 4:50 : Sobat,
Yefta sudah pergi & senyum sukacita. Dan meninggalkan pesan Tulisan dikertas " Tuhan Yesus sangat Baik".
Blessing Family Centre Surabaya
Jumat, 25 Juni 2010
Saat Teduh # 1 : "Mulai Hari ini" ....................... ??? (2)
MASA DEPAN bukan LOTERE,
sesuatu yang bersifat "nasib-nasib'"an, mujur-
mjur"an...
MASA DEPAN bukan sesuatu
yang bisa DIATUR-ATUR oleh orang "pintar" ataupun dirimu sendiri, JIKA TUHAN SUDAH BUKA, MAKA TIDAK
SEORANGPUN BISA MENUTUPNYA dan sebaliknya
JIKA TUHAN SUDAH TUTUP
maka tak seorangpun bisa
membukanya. Kalaupun ada
batu kerikil, ada duri dalam
perjalanan kita mengikut-Nya... bukan berarti kita kehilangan masa depan yang
telah Tuhan rencanakan bagi
kita, dibalik itu semua ada
maksudnya yang indah, supaya kamu selalu
bergantung pada-Nya, tetap
dekat dengan-Nya, dan semakin bertambah kuat
imanmu...
Galatia 3:26-29
-- Sebab kamu
semua adalah
anak-anak Allah
karena iman di
dalam Yesus
Kristus. Karena
kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan
Kristus, Dalam hal
ini tidak ada
orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan,
karena kamu
semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau
kamu adalah milik
Kristus, maka
kamu juga adalah
keturunan
Abraham dan
berhak menerima
janji Allah.
Sobat, apapun keberadaan anda
dan saya saat ini, KITA PUNYA MASA DEPAN CERAH didalam YESUS KRISTUS.
Segala sesuatu Dia ijinkan,
sekalipun tidak selalu
menyenangkan, tidak berarti
kita kehilangan masa depan..
Tuhan tidak pernah berjanji
akan selalu ada "hujan berkat"; Tuhan tidak pernah berjanji bahwa "dalam
perjalanan hidup kita akan
selalu di penuhi oleh tawa dan canda", karena justru lewat "tanah yang kering" dan "tangisan" kita terbentuk
menjadi lebih mengerti kasih
Tuhan bagi kita. Masa depan yang cerah, bukan dinilai dari "awal" kehidupan atau
"pertengahan" TAPI "akhir"
dari perjalanan hidup kita.
Amsal 24:20 berkata; "Karena
tidak ada masa depan bagi
penjahat, pelita orang fasik akan padam."
Lewat pergumulan dan
himpitan hidup, kita
menengadahkan wajah kita untuk memandang Tuhan dan
mengerti akan KASIH Kristus
dalam hidup kita. Dalam Yesus ada masa depan,
mungkin sulit bagi kita untuk
memahaminya tapi Tuhan tidak akan mampu berdusta atas apa yang telah DIA janjikan pada orang yang
berharap pada-Nya dan yang mengasihi Dia.
Are you ready for a new chapter in your life?.. Let go
of the old and move forward
into the blessing God has for you, welcome the changes that God wants to make in
you today, when God had says today, don't changed it into tomorrow.. If your today is not better than yesterday,
spend your today loving God and your tomorrow will exceed your greatest
expectations (Read:1Cor2:9),
Dark clouds--what seems
like trouble ALWAYS brings
blessing of rain. Faith see the clouds emptying
themselves into bountiful fruit.. so Expect!, God plans for nothing to be ordinary.
Jesus pointed to the lilies as
examples of superb beauty ?
they were probably hyacinths, every petal and leaf of utter perfection. In the Kingdom of God, the
extraordinary is so common that it is ordinary. Each person is special, and you
are sooo EXTRAORDINARY!,
you are not an ?average?,
?everyday? kind of person. you are made in the image of God; called to conquer and create. Extraordinary people face extraordinary
difficulties. But, we serve an
extraordinary GOD!.. "See the
different?".. =)
TUHAN MEMBERKATI... <3
Note: My beloved bro and
sist in JC, notes ini
sebenarnya sudah lama
sekali dibuatnya, namun baru
terbit sekarang.. heehee
untuk saat ini ada sekitar
50an "Saat Teduh", jadi
jangan bosen-bosen yaa di
tag notes, seminggu sekali
atau seminggu dua kali aja
kok... =P~ hihihi... okaay...
makasiiih yaa....JLU... =)
Blessing Family Centre Surabaya
sesuatu yang bersifat "nasib-nasib'"an, mujur-
mjur"an...
MASA DEPAN bukan sesuatu
yang bisa DIATUR-ATUR oleh orang "pintar" ataupun dirimu sendiri, JIKA TUHAN SUDAH BUKA, MAKA TIDAK
SEORANGPUN BISA MENUTUPNYA dan sebaliknya
JIKA TUHAN SUDAH TUTUP
maka tak seorangpun bisa
membukanya. Kalaupun ada
batu kerikil, ada duri dalam
perjalanan kita mengikut-Nya... bukan berarti kita kehilangan masa depan yang
telah Tuhan rencanakan bagi
kita, dibalik itu semua ada
maksudnya yang indah, supaya kamu selalu
bergantung pada-Nya, tetap
dekat dengan-Nya, dan semakin bertambah kuat
imanmu...
Galatia 3:26-29
-- Sebab kamu
semua adalah
anak-anak Allah
karena iman di
dalam Yesus
Kristus. Karena
kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan
Kristus, Dalam hal
ini tidak ada
orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan,
karena kamu
semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau
kamu adalah milik
Kristus, maka
kamu juga adalah
keturunan
Abraham dan
berhak menerima
janji Allah.
Sobat, apapun keberadaan anda
dan saya saat ini, KITA PUNYA MASA DEPAN CERAH didalam YESUS KRISTUS.
Segala sesuatu Dia ijinkan,
sekalipun tidak selalu
menyenangkan, tidak berarti
kita kehilangan masa depan..
Tuhan tidak pernah berjanji
akan selalu ada "hujan berkat"; Tuhan tidak pernah berjanji bahwa "dalam
perjalanan hidup kita akan
selalu di penuhi oleh tawa dan canda", karena justru lewat "tanah yang kering" dan "tangisan" kita terbentuk
menjadi lebih mengerti kasih
Tuhan bagi kita. Masa depan yang cerah, bukan dinilai dari "awal" kehidupan atau
"pertengahan" TAPI "akhir"
dari perjalanan hidup kita.
Amsal 24:20 berkata; "Karena
tidak ada masa depan bagi
penjahat, pelita orang fasik akan padam."
Lewat pergumulan dan
himpitan hidup, kita
menengadahkan wajah kita untuk memandang Tuhan dan
mengerti akan KASIH Kristus
dalam hidup kita. Dalam Yesus ada masa depan,
mungkin sulit bagi kita untuk
memahaminya tapi Tuhan tidak akan mampu berdusta atas apa yang telah DIA janjikan pada orang yang
berharap pada-Nya dan yang mengasihi Dia.
Are you ready for a new chapter in your life?.. Let go
of the old and move forward
into the blessing God has for you, welcome the changes that God wants to make in
you today, when God had says today, don't changed it into tomorrow.. If your today is not better than yesterday,
spend your today loving God and your tomorrow will exceed your greatest
expectations (Read:1Cor2:9),
Dark clouds--what seems
like trouble ALWAYS brings
blessing of rain. Faith see the clouds emptying
themselves into bountiful fruit.. so Expect!, God plans for nothing to be ordinary.
Jesus pointed to the lilies as
examples of superb beauty ?
they were probably hyacinths, every petal and leaf of utter perfection. In the Kingdom of God, the
extraordinary is so common that it is ordinary. Each person is special, and you
are sooo EXTRAORDINARY!,
you are not an ?average?,
?everyday? kind of person. you are made in the image of God; called to conquer and create. Extraordinary people face extraordinary
difficulties. But, we serve an
extraordinary GOD!.. "See the
different?".. =)
TUHAN MEMBERKATI... <3
Note: My beloved bro and
sist in JC, notes ini
sebenarnya sudah lama
sekali dibuatnya, namun baru
terbit sekarang.. heehee
untuk saat ini ada sekitar
50an "Saat Teduh", jadi
jangan bosen-bosen yaa di
tag notes, seminggu sekali
atau seminggu dua kali aja
kok... =P~ hihihi... okaay...
makasiiih yaa....JLU... =)
Blessing Family Centre Surabaya
Saat Teduh # 1 : "Mulai Hari ini" ....................... ♥♥♥ (1)
Mulai hari ini!, Saya akan
memulai hari dengan berdoa:
"Inilah hari yang
dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita
karenanya !" (Mazmur 118:24)
Mulai hari ini!, Saya akan
berkata: "Segala perkar dapat kutanggung di
dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku. " (Filipi 4:13)
Mulai hari ini!, Saya tidak kuatir akan kebutuhan saya, karena: "Allahku akan
memenuhi segala
keperluanmu menurut
kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus " (Filipi
4:19)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan takut, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban".
(2 Timotius 1:7)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan bimbang dan kuran beriman, karena, "… tanpa
iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-
sungguh mencari
Dia. "(Ibrani 11.6)
Mulai hari ini!, Saya tida akan lemah karena,
"TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar ?" (Mazmur 27:1b)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kalah karena, "…
dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.. " (2
Korintus 2:14)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kekurangan hikmat, karena: "… apabila di
antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-
bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. " (Yakobus 1:5)
Mulai hari ini!, Aku tidak merasa terhukum, karena "…. sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus
Yesus " (Roma 8:1)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kuatir atau frustasi:
"Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu. " (1
Petrus 5:7)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan depresi, karena " … tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru
tiap pagi; besar
kesetiaan-Mu !" (Ratapan 3:22b,
23) Mulai hari ini!, Saya tidak merasa sendirian karena Yesus berkata, "Aku
menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman. " (Matius 28:20b)
Mulai hari ini!, Aku tak akan
kekurangan, " … sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan. " (Filipi
4:11b)
Mulai hari ini!, Aku tidak merasa tidak berharga
karena "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
(2 Korintus 5:21) Mulai hari ini!, Aku merasa damai sejahtera "sebab
Allah tidak menghendaki
kekacauan, tetapi damai
sejahtera. " (1 Korintu 14:33)
Mulai hari ini!, Saya tidak merasa gagal, karena .. "dalam semuanya itu
kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. " (Roma 8:37)
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
Roma 8:37
Setiap orang pasti ingin
memiliki masa depan yang
baik bahkan penuh dengan
kemenangan. Tetapi dalam
kenyataannya terkadang kita
mungkin mengalami yang
namanya kegagalan, atau
tantangan. Dan hal inilah yang dapat membuat manusia menjadi pesimis serta takut dalam menghadapi masa depannya. Namun sebagai
umat Tuhan kita tidak boleh takut, tetaplah yakin bahwa
Tuhan pasti selalu memberikan yang terbaik
bagi umat-Nya.
Dalam firman Tuhan tertulis
bahwa Tuhan berjanji akan
memberikan masa depa cerah serta penuh
pengharapan (Yeremia 29:11)
Sebab itu kita tidak boleh pesimis, tetaplah maju melangkah bersama Tuhan.
Sebab Yesus adalah sumber
segalanya, dan bersama Yesus kita pasti sanggup
melakukan segala perkara.
Bahkan kita akan selalu dijadikan sebagai pemenang.
Yang kedua serahkan setiap
rencana yang akan kita lakukan kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang lebih tahu akan apa yang akan
terjadi di masa yang akan
datang. Sehingga saat kita
menyerahkan sepenuhnya
pada Tuhan maka semuanya
akan tetap berada dalam
kendali Tuhan. Dengan demikian yakinlah bahwa Tuhan sanggup
menjaga kita dari hal yang tidak baik. Langkah ketiga, jangan pernah putus asa dan jangan pernah menyerah
saat kita mengalami
kegagalan tetaplah maju
karena kegagalan tidak
selamanya membawa hal yang buruk. Jadi mungkin hari ini
kita sempat mengalami
kegagalan namun tetaplah
berusaha bangkitlah dari
kegagalan karena Tuhan
mempunyai rencana yang
indah bagi kita. Bahkan dalam
hidup ini kita tidak boleh
terpengaruh oleh situasi yang ada sebab Tuhan dapat merubah serta memulihkan hidup kita. Berfokuslah selalu pada Tuhan. Yang selalu memberikan pengharapan
bagi kita. Mari, mulai hari ini
tetaplah optimis dalam menjalani masa depan
bersama Tuhan.
Blessing Family Centre Surabaya
memulai hari dengan berdoa:
"Inilah hari yang
dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita
karenanya !" (Mazmur 118:24)
Mulai hari ini!, Saya akan
berkata: "Segala perkar dapat kutanggung di
dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku. " (Filipi 4:13)
Mulai hari ini!, Saya tidak kuatir akan kebutuhan saya, karena: "Allahku akan
memenuhi segala
keperluanmu menurut
kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus " (Filipi
4:19)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan takut, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban".
(2 Timotius 1:7)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan bimbang dan kuran beriman, karena, "… tanpa
iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-
sungguh mencari
Dia. "(Ibrani 11.6)
Mulai hari ini!, Saya tida akan lemah karena,
"TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar ?" (Mazmur 27:1b)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kalah karena, "…
dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.. " (2
Korintus 2:14)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kekurangan hikmat, karena: "… apabila di
antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-
bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. " (Yakobus 1:5)
Mulai hari ini!, Aku tidak merasa terhukum, karena "…. sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus
Yesus " (Roma 8:1)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kuatir atau frustasi:
"Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu. " (1
Petrus 5:7)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan depresi, karena " … tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru
tiap pagi; besar
kesetiaan-Mu !" (Ratapan 3:22b,
23) Mulai hari ini!, Saya tidak merasa sendirian karena Yesus berkata, "Aku
menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman. " (Matius 28:20b)
Mulai hari ini!, Aku tak akan
kekurangan, " … sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan. " (Filipi
4:11b)
Mulai hari ini!, Aku tidak merasa tidak berharga
karena "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
(2 Korintus 5:21) Mulai hari ini!, Aku merasa damai sejahtera "sebab
Allah tidak menghendaki
kekacauan, tetapi damai
sejahtera. " (1 Korintu 14:33)
Mulai hari ini!, Saya tidak merasa gagal, karena .. "dalam semuanya itu
kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. " (Roma 8:37)
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
Roma 8:37
Setiap orang pasti ingin
memiliki masa depan yang
baik bahkan penuh dengan
kemenangan. Tetapi dalam
kenyataannya terkadang kita
mungkin mengalami yang
namanya kegagalan, atau
tantangan. Dan hal inilah yang dapat membuat manusia menjadi pesimis serta takut dalam menghadapi masa depannya. Namun sebagai
umat Tuhan kita tidak boleh takut, tetaplah yakin bahwa
Tuhan pasti selalu memberikan yang terbaik
bagi umat-Nya.
Dalam firman Tuhan tertulis
bahwa Tuhan berjanji akan
memberikan masa depa cerah serta penuh
pengharapan (Yeremia 29:11)
Sebab itu kita tidak boleh pesimis, tetaplah maju melangkah bersama Tuhan.
Sebab Yesus adalah sumber
segalanya, dan bersama Yesus kita pasti sanggup
melakukan segala perkara.
Bahkan kita akan selalu dijadikan sebagai pemenang.
Yang kedua serahkan setiap
rencana yang akan kita lakukan kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang lebih tahu akan apa yang akan
terjadi di masa yang akan
datang. Sehingga saat kita
menyerahkan sepenuhnya
pada Tuhan maka semuanya
akan tetap berada dalam
kendali Tuhan. Dengan demikian yakinlah bahwa Tuhan sanggup
menjaga kita dari hal yang tidak baik. Langkah ketiga, jangan pernah putus asa dan jangan pernah menyerah
saat kita mengalami
kegagalan tetaplah maju
karena kegagalan tidak
selamanya membawa hal yang buruk. Jadi mungkin hari ini
kita sempat mengalami
kegagalan namun tetaplah
berusaha bangkitlah dari
kegagalan karena Tuhan
mempunyai rencana yang
indah bagi kita. Bahkan dalam
hidup ini kita tidak boleh
terpengaruh oleh situasi yang ada sebab Tuhan dapat merubah serta memulihkan hidup kita. Berfokuslah selalu pada Tuhan. Yang selalu memberikan pengharapan
bagi kita. Mari, mulai hari ini
tetaplah optimis dalam menjalani masa depan
bersama Tuhan.
Blessing Family Centre Surabaya
MENCIUM AIR KEHIDUPAN.." (AYUB 14:7-9)
Ayub 14:7-9
"Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai."
Kitab Ayub mencatat kehidupan orang yang diberkati, namun harus mengalami penderitaan yang hebat bahkan harus kehilangan segala yang menjadi miliknya, hal demikian digambarkan seperti POHON YANG DITEBANG. Mengapa Tuhan menyuruh kita yang mempunyai akal budi harus belajar dari semut, pelanduk, belalang, cicak, atau kambing jantan yang mempunyai karakteristik masing-masing (Amsal 30:24-33) ? supaya kita melihat dan mengerti dengan benar akan Prinsip-prinsip Kehidupan (Life Principles) melalui ciptaan Tuhan.
Demikian halnya dalam kitab Ayub, kita dapat belajar melalui pohon yang ditebang yang memberikan gambaran kehidupan manusia yang ditebang artinya manusia tidak mempunyai harapan lagi, namun Tuhan katakan melalui Kitab Ayub bahwa pohon itu masih mempunyai harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali dan tunasnya tidak berhenti tumbuh, apa kuncinya? Ditegaskan dalam ayat 9 : "maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai." Tuhan berjanji bahwa manusia diciptakan untuk diberkati (Yohanes 10:10b).
Oleh karena itu kita harus mampu mencium dimana ada air kehidupan. Yoh 7:37b-38 - "... Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Artinya Tuhan Yesus adalah air hidup, barangsiapa yang percaya dan datang kepada-Nya maka apa yang diperbuatnya pasti berhasil, ironisnya mengapa tidak semua orang Kristen mengalaminya?
Jangan puas hanya sekedar basah di dekat sumber air, tetapi tertanamlah disana.
Lukas 10:38-42, berbicara tentang dua pribadi yaitu Maria dan Marta yang mempunyai perbedaan didalam cara pandang, sehingga mereka menyambut Yesus dengan cara berbeda, Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Marta mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Hal demikian sering terjadi didalam kehidupan banyak orang.
Apa yang membuat Tuhan membenarkan sikap Maria ?
Maria duduk di kaki Yesus (sumber air Kehidupan), Mazmur 1:3 - Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air; selayaknya dilakukan kita sebagai orang percaya yaitu "TERTANAM", baik didalam keluarga, pelayanan, sekolah atau dunia kerja. Maria mencium sumber air itu.
Tertanam berarti tidak bebas! Memberi diri kita untuk di proses, mau diatur, tidak bisa semau gue dan tidak menjadi pribadi yang independent.
Tiga setengah tahun murid-murid Yesus berjalan bersamaNya dan melihat perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus, namun mereka tidak mengerti ketika Tuhan Yesus berkata : "…. Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan" (Matius 26:2), sehingga ketika Yesus ditangkap, mereka lari ketakutan.
Seperti murid-murid pada waktu itu, kita merasa cukup puas basah saja, meskipun kita hidup dekat sumber air kehidupan namun kita tidak tertanam dalam air kehidupan sehingga kehidupan kita tidak bertumbuh dan berbuah.
Dengar, peka dan mau terlibat/melakukan apa yang menjadi pesan Tuhan hari-hari ini. Niscaya kita akan tertanam, berakar, bertumbuh dan berbuah.
Cium keberadaan sumber air itu, niscaya kita akan mengalami pertumbuhan.
Ditulis oleh : Suryadi K (Forum Anak Panah)
Ringkasan Khotbah : Pdm. Himawan Leenardo
Blessing Family Centre Surabaya
"Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai."
Kitab Ayub mencatat kehidupan orang yang diberkati, namun harus mengalami penderitaan yang hebat bahkan harus kehilangan segala yang menjadi miliknya, hal demikian digambarkan seperti POHON YANG DITEBANG. Mengapa Tuhan menyuruh kita yang mempunyai akal budi harus belajar dari semut, pelanduk, belalang, cicak, atau kambing jantan yang mempunyai karakteristik masing-masing (Amsal 30:24-33) ? supaya kita melihat dan mengerti dengan benar akan Prinsip-prinsip Kehidupan (Life Principles) melalui ciptaan Tuhan.
Demikian halnya dalam kitab Ayub, kita dapat belajar melalui pohon yang ditebang yang memberikan gambaran kehidupan manusia yang ditebang artinya manusia tidak mempunyai harapan lagi, namun Tuhan katakan melalui Kitab Ayub bahwa pohon itu masih mempunyai harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali dan tunasnya tidak berhenti tumbuh, apa kuncinya? Ditegaskan dalam ayat 9 : "maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai." Tuhan berjanji bahwa manusia diciptakan untuk diberkati (Yohanes 10:10b).
Oleh karena itu kita harus mampu mencium dimana ada air kehidupan. Yoh 7:37b-38 - "... Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Artinya Tuhan Yesus adalah air hidup, barangsiapa yang percaya dan datang kepada-Nya maka apa yang diperbuatnya pasti berhasil, ironisnya mengapa tidak semua orang Kristen mengalaminya?
Jangan puas hanya sekedar basah di dekat sumber air, tetapi tertanamlah disana.
Lukas 10:38-42, berbicara tentang dua pribadi yaitu Maria dan Marta yang mempunyai perbedaan didalam cara pandang, sehingga mereka menyambut Yesus dengan cara berbeda, Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Marta mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Hal demikian sering terjadi didalam kehidupan banyak orang.
Apa yang membuat Tuhan membenarkan sikap Maria ?
Maria duduk di kaki Yesus (sumber air Kehidupan), Mazmur 1:3 - Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air; selayaknya dilakukan kita sebagai orang percaya yaitu "TERTANAM", baik didalam keluarga, pelayanan, sekolah atau dunia kerja. Maria mencium sumber air itu.
Tertanam berarti tidak bebas! Memberi diri kita untuk di proses, mau diatur, tidak bisa semau gue dan tidak menjadi pribadi yang independent.
Tiga setengah tahun murid-murid Yesus berjalan bersamaNya dan melihat perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus, namun mereka tidak mengerti ketika Tuhan Yesus berkata : "…. Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan" (Matius 26:2), sehingga ketika Yesus ditangkap, mereka lari ketakutan.
Seperti murid-murid pada waktu itu, kita merasa cukup puas basah saja, meskipun kita hidup dekat sumber air kehidupan namun kita tidak tertanam dalam air kehidupan sehingga kehidupan kita tidak bertumbuh dan berbuah.
Dengar, peka dan mau terlibat/melakukan apa yang menjadi pesan Tuhan hari-hari ini. Niscaya kita akan tertanam, berakar, bertumbuh dan berbuah.
Cium keberadaan sumber air itu, niscaya kita akan mengalami pertumbuhan.
Ditulis oleh : Suryadi K (Forum Anak Panah)
Ringkasan Khotbah : Pdm. Himawan Leenardo
Blessing Family Centre Surabaya
Kesempatan Hidup dari Tuhan (2)
Puji Tuhan, Dia selalu mendengar
doa saya, dengan kejadian tabrakan itu saya diingatkan
bahwa kaki ini harus melangkah ke jalan yang
benar. Tuhan telah menuntun
aku agar aku kembali ke
jalan yang benar. Teman-teman saya datang
mendoakan saya agar kesembuhan terjadi pada
saya.
Kini lima bulan sejak kejadian
itu saya tidak bisa berbuat
apa-apa selain tidur dirumah
dan melakukan pengobatan.
Tetapi sekali lagi puji Tuhan Yesus kini saya sudah bisa mulai berjalan lagi, Sedikit demi sedikit, walaupun masih dalam proses pengobatan
tapi mujijat itu nyata,
kesembuhan terjadi dalam
kaki saya.
Terimakasih Tuhan atas berkat dan jalan yang Kau beri. Agar saya tidak
melakukan hal hal seperti
dahulu lagi. Kini saya harus mulai lagi dari bawah tentang karir dan jodoh saya. Namun saya yakin dan percaya Tuhan selalu mendengar doa doa saya. Hari esok pasti
lebih cerah dan lebih banyak
lagi berkat Tuhan yang akan diberi.
Terimakasih Tuhan atas
kesempatan hidup yang
Engkau berikan kepada saya.
Untuk kita semua agar saling
memperhatikan perilaku kehidupan anggota keluarga kita atau saudara saudara yang kita cintai. Karena saya
melihat begitu banyak orang
yang terjerumus ke dunia yang tidak benar itu.
Terimakasih, Tuhan memberkati.
Sumber : Pelita Hidup
Blessing Family Centre Surabaya
doa saya, dengan kejadian tabrakan itu saya diingatkan
bahwa kaki ini harus melangkah ke jalan yang
benar. Tuhan telah menuntun
aku agar aku kembali ke
jalan yang benar. Teman-teman saya datang
mendoakan saya agar kesembuhan terjadi pada
saya.
Kini lima bulan sejak kejadian
itu saya tidak bisa berbuat
apa-apa selain tidur dirumah
dan melakukan pengobatan.
Tetapi sekali lagi puji Tuhan Yesus kini saya sudah bisa mulai berjalan lagi, Sedikit demi sedikit, walaupun masih dalam proses pengobatan
tapi mujijat itu nyata,
kesembuhan terjadi dalam
kaki saya.
Terimakasih Tuhan atas berkat dan jalan yang Kau beri. Agar saya tidak
melakukan hal hal seperti
dahulu lagi. Kini saya harus mulai lagi dari bawah tentang karir dan jodoh saya. Namun saya yakin dan percaya Tuhan selalu mendengar doa doa saya. Hari esok pasti
lebih cerah dan lebih banyak
lagi berkat Tuhan yang akan diberi.
Terimakasih Tuhan atas
kesempatan hidup yang
Engkau berikan kepada saya.
Untuk kita semua agar saling
memperhatikan perilaku kehidupan anggota keluarga kita atau saudara saudara yang kita cintai. Karena saya
melihat begitu banyak orang
yang terjerumus ke dunia yang tidak benar itu.
Terimakasih, Tuhan memberkati.
Sumber : Pelita Hidup
Blessing Family Centre Surabaya
Kesempatan Hidup dari Tuhan (1)
Kesaksian oleh NN – Jakarta
Ini adalah pengalaman hidup saya di kota besar Jakarta ini. Benar kata pepatah
orang tua, Injaklah ibukota
dan jangan ibukota menginjak kami. Banyaknya
tempat hiburan dan juga bebasnya pergaulan
membuat setiap orang bisa
terlena sama glamour dan
hingar bingarnya kehidupan ini.
Enam tahun sudah saya
merantau dari daerah dan
bekerja di salah satu perusahaan swasta didaerah
pinggiran ibukota ini.
Perusahaan ini termasuk kecil dengan jumlah
karyawan tidak lebih 100 orang termasuk stafnya,
Saya bekerja sebagai staf
kantor dengan tugas mengontrol kinerja karyawan
pabrik. Gaji yang kami terima
sungguh sangat kecil walaupun perusahaan ini
adalah penanaman modal asing 100%. Namun fasilitas kantor yang banyak membuat kami betah untuk bekerja.
Siapa saja bisa
menggunakan line telepon
tanpa terkontrol, juga pemakaian komputer untuk
keperluan pribadi serta printer yang bisa dipakai
sepuasnya.
Jam kerja di kantor pun tak
terbatas, namun aturan 40 jam seminggu kerja tetap dilaksanakan. Biasanya hingga larut malam kami
masih sibuk di kantor tetapi
bukan untuk urusan kantor,
namun sibuk dengan
kegiatan masing masing, seperti menelpon siapa saja, main game, ber-internet ria
hingga membuka situs-situ porno.
Untuk hal yang terakhir itu,
saya termasuk salah seorang yang suka
melakukannya. Saya betah
berlama-lama di depan internet membaca cerita
maupun membuka gambar yang berbau pornografi.
Saya terlena dengan chatting
di dunia maya hingga terpengaruh dengan cerita
kehidupan sesama jenis di
internet.
Pikiran itu terus membayangi
pikiran saya, hingga tidak
pernah terlintas untuk mencari pacar wanita,
meskipun keluarga dan
teman selalu menanyakan
siapa pacar saya.
Dunia maya terus menguasai hidup saya, hampir setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk
membuka situs-situs tersebut serta chatting
dengan laki-laki yang juga
menyukai sesama jenis.
Berawal dari ngobrol di internet kemudian dilanjutkan
di dunia nyata atau kopi darat. Kehidupan seperti itu aku jalani terus tanpa
seorang pun mengetahuinya.
Saya masuk ke dalam kehidupan dengan sesama
jenis lebih dalam lagi. Dari tempat itu saya sampai ke tempat kost agak siang,
terus tidur, dan bahkan jadi
jarang kegereja karena ketiduran sehabis dugem. Saya sudah sangat terpengaruh sekali dengan
kehidupan seperti itu.
Tetapi hati kecil saya selalu sedih melihat saya, saya selalu berdoa agar Tuhan Yesus menguatkan saya untuk tidak terlibat dalam
pergaulan bebas itu, saya selalu berdoa. Tetapi saya tidak pernah kuat, memint ampun kepada-Nya. tapi
besoknya melakukan seperti itu lagi. Sungguh saya
merasa seperti orang najis yang tidak tahan menahan nafsu duniawi.
Saya pergi dari satu gereja ke gereja yang lain hanya sekedar berdoa agar saya
kuat menahan godaan ini.
Hampir lima tahun saya jatuh
dalam godaan itu dan karir
dipekerjaan saya juga stagnan, tak pernah naik naik. dibandingkan dengan teman saya yang sama sama masuk kerja kini telah
menjadi manager dan menjadi
atasan saya. Saya sendiri dari pertama masuk kerja sampai saat itu tetap dengan posisi semula.
Setiap malam saya selalu
berdoa agar saya dilepaskan
dari keterikatan nafsu tersebut. Namun begitu
selesai berdoa beberapa
hari kemudian saya
melakukannya lagi.
Menjelang perpisahan tahun
2008 ke tahun 2009 sehabis
acara di gereja saya jalan jalan ke kawasan monas sekedar melihat pertunjukan
kembang api atau keramaian.
Tepat pukul 00.00 seharusnya saya dengan saudara saya yang sudah
berkeluarga yang tinggal di Bekasi seharusnya berdoa, melakukan ibadah syukur
kepada Tuhan, dan saling
memaafkan dengan sesama
anggota keluarga maupun
dengan orang tua yang tinggal dikampung. Tetapi itu tidak saya laksanakan saya pergi ke tempat dugem
tempat biasa yang sering
saya kunjungi. Disana saya
melakukannya lagi dengan
sesama jenis.
Sepulang dari tempat itu sudah siang hari dan tanggal satu januari tanpa pergi beribadah ke gereja. Awal
tahun 2009 saya sudah berkomitmen untuk tidak
melakukan dosa itu serta mulai hidup baru, namun sama seperti tahun tahun sebelumnya saya
berkomitmen namun di tengah
jalan komitmen itu kalah dengan nafsu saya.
Akhir Januari 2009 seperti
biasa ketika libur saya pergi ke warnet plus-plus. Sore itu saya balik dari warnet itu dan ditengah jalan protokol
ibukota ini saya tabrakan.
Motor yang saya kendarai tidak apa apa, namun kaki kiri saya patah. Untungnya saya masih memakai helm sehingga kepala saya aman dari benturan keras dengan aspal.
Saya langsung dilarikan ke
rumah sakit, lalu malam itu juga dibawa ke pengobatan
alternatif patah tulang. Saya
dirawat disana hampir dua bulan.
Saya merenungi setiap malam
selama dirawat. Inikah peringatan Tuhan kepada
saya supaya saya tidak
melangkah lagi ketempat
tempat seperti itu.
Blessing Family Centre Surabaya
Ini adalah pengalaman hidup saya di kota besar Jakarta ini. Benar kata pepatah
orang tua, Injaklah ibukota
dan jangan ibukota menginjak kami. Banyaknya
tempat hiburan dan juga bebasnya pergaulan
membuat setiap orang bisa
terlena sama glamour dan
hingar bingarnya kehidupan ini.
Enam tahun sudah saya
merantau dari daerah dan
bekerja di salah satu perusahaan swasta didaerah
pinggiran ibukota ini.
Perusahaan ini termasuk kecil dengan jumlah
karyawan tidak lebih 100 orang termasuk stafnya,
Saya bekerja sebagai staf
kantor dengan tugas mengontrol kinerja karyawan
pabrik. Gaji yang kami terima
sungguh sangat kecil walaupun perusahaan ini
adalah penanaman modal asing 100%. Namun fasilitas kantor yang banyak membuat kami betah untuk bekerja.
Siapa saja bisa
menggunakan line telepon
tanpa terkontrol, juga pemakaian komputer untuk
keperluan pribadi serta printer yang bisa dipakai
sepuasnya.
Jam kerja di kantor pun tak
terbatas, namun aturan 40 jam seminggu kerja tetap dilaksanakan. Biasanya hingga larut malam kami
masih sibuk di kantor tetapi
bukan untuk urusan kantor,
namun sibuk dengan
kegiatan masing masing, seperti menelpon siapa saja, main game, ber-internet ria
hingga membuka situs-situ porno.
Untuk hal yang terakhir itu,
saya termasuk salah seorang yang suka
melakukannya. Saya betah
berlama-lama di depan internet membaca cerita
maupun membuka gambar yang berbau pornografi.
Saya terlena dengan chatting
di dunia maya hingga terpengaruh dengan cerita
kehidupan sesama jenis di
internet.
Pikiran itu terus membayangi
pikiran saya, hingga tidak
pernah terlintas untuk mencari pacar wanita,
meskipun keluarga dan
teman selalu menanyakan
siapa pacar saya.
Dunia maya terus menguasai hidup saya, hampir setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk
membuka situs-situs tersebut serta chatting
dengan laki-laki yang juga
menyukai sesama jenis.
Berawal dari ngobrol di internet kemudian dilanjutkan
di dunia nyata atau kopi darat. Kehidupan seperti itu aku jalani terus tanpa
seorang pun mengetahuinya.
Saya masuk ke dalam kehidupan dengan sesama
jenis lebih dalam lagi. Dari tempat itu saya sampai ke tempat kost agak siang,
terus tidur, dan bahkan jadi
jarang kegereja karena ketiduran sehabis dugem. Saya sudah sangat terpengaruh sekali dengan
kehidupan seperti itu.
Tetapi hati kecil saya selalu sedih melihat saya, saya selalu berdoa agar Tuhan Yesus menguatkan saya untuk tidak terlibat dalam
pergaulan bebas itu, saya selalu berdoa. Tetapi saya tidak pernah kuat, memint ampun kepada-Nya. tapi
besoknya melakukan seperti itu lagi. Sungguh saya
merasa seperti orang najis yang tidak tahan menahan nafsu duniawi.
Saya pergi dari satu gereja ke gereja yang lain hanya sekedar berdoa agar saya
kuat menahan godaan ini.
Hampir lima tahun saya jatuh
dalam godaan itu dan karir
dipekerjaan saya juga stagnan, tak pernah naik naik. dibandingkan dengan teman saya yang sama sama masuk kerja kini telah
menjadi manager dan menjadi
atasan saya. Saya sendiri dari pertama masuk kerja sampai saat itu tetap dengan posisi semula.
Setiap malam saya selalu
berdoa agar saya dilepaskan
dari keterikatan nafsu tersebut. Namun begitu
selesai berdoa beberapa
hari kemudian saya
melakukannya lagi.
Menjelang perpisahan tahun
2008 ke tahun 2009 sehabis
acara di gereja saya jalan jalan ke kawasan monas sekedar melihat pertunjukan
kembang api atau keramaian.
Tepat pukul 00.00 seharusnya saya dengan saudara saya yang sudah
berkeluarga yang tinggal di Bekasi seharusnya berdoa, melakukan ibadah syukur
kepada Tuhan, dan saling
memaafkan dengan sesama
anggota keluarga maupun
dengan orang tua yang tinggal dikampung. Tetapi itu tidak saya laksanakan saya pergi ke tempat dugem
tempat biasa yang sering
saya kunjungi. Disana saya
melakukannya lagi dengan
sesama jenis.
Sepulang dari tempat itu sudah siang hari dan tanggal satu januari tanpa pergi beribadah ke gereja. Awal
tahun 2009 saya sudah berkomitmen untuk tidak
melakukan dosa itu serta mulai hidup baru, namun sama seperti tahun tahun sebelumnya saya
berkomitmen namun di tengah
jalan komitmen itu kalah dengan nafsu saya.
Akhir Januari 2009 seperti
biasa ketika libur saya pergi ke warnet plus-plus. Sore itu saya balik dari warnet itu dan ditengah jalan protokol
ibukota ini saya tabrakan.
Motor yang saya kendarai tidak apa apa, namun kaki kiri saya patah. Untungnya saya masih memakai helm sehingga kepala saya aman dari benturan keras dengan aspal.
Saya langsung dilarikan ke
rumah sakit, lalu malam itu juga dibawa ke pengobatan
alternatif patah tulang. Saya
dirawat disana hampir dua bulan.
Saya merenungi setiap malam
selama dirawat. Inikah peringatan Tuhan kepada
saya supaya saya tidak
melangkah lagi ketempat
tempat seperti itu.
Blessing Family Centre Surabaya
Kamis, 24 Juni 2010
Kunci Pintu Berkat (2)
Mari kita syukuri dengan apa
yang ada pada kita saat ini.
Ada kuasa yang luar biasa
dari sebuah pengucapan
syukur, mujizat bisa terjadi
lewat ucapan syukur. Belajar
memberi dari segala
kekurangan kita. Dan beri
dengan apa yang memang
kita miliki. Kita akan melihat
kuasa Tuhan bekerja dalam
kehidupan kita. Pekerjaan
dan usaha kita akan semakin
diberkati. Bahkan pintu-pintu
berkat yang baru Tuhan
bukakan bagi kita.
Blessing Family Centre Surabaya
yang ada pada kita saat ini.
Ada kuasa yang luar biasa
dari sebuah pengucapan
syukur, mujizat bisa terjadi
lewat ucapan syukur. Belajar
memberi dari segala
kekurangan kita. Dan beri
dengan apa yang memang
kita miliki. Kita akan melihat
kuasa Tuhan bekerja dalam
kehidupan kita. Pekerjaan
dan usaha kita akan semakin
diberkati. Bahkan pintu-pintu
berkat yang baru Tuhan
bukakan bagi kita.
Blessing Family Centre Surabaya
Kunci Pintu Berkat (1)
"Berilah dan kamu akan
diberi: suatu takaran yang
baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah
ke luar akan dicurahkan ke
dalam ribaanmu. Sebab
ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu. " Lukas
6:38
Dengan semakin naiknya
harga kebutuhan pokok di
pasaran, maka manusia
semakin mengatur keuangan
dengan sebaik mungkin.
Pengeluaran-pengeluaran
yang dirasa tidak terlalu
penting, dipangkas. Sebisa
mungkin mereka tidak
melakukan pemborosan
dengan hal-hal yang tidak
penting. Prinsip memberi
menjadi suatu hal yang
dilupakan bagi banyak orang.
Mereka berpikir bahwa untuk
kebutuhan sendiri saja
sudah pas-pasan, bagaimana
jika mereka harus membantu
orang lain juga.
Sebagai umat Tuhan kita
harus mengerti prinsip yang
Tuhan ajarkan kepada kita.
Jalannya Tuhan tidak bisa
dibatasi dengan akal dan
logika kita. Logika
mengatakan bahwa dua
tambah dua sama dengan
empat, tetapi Tuhan justru
mengadakan mujizat dengan
memberi makan 5000 orang
hanya dengan 5 buah roti
dan 2 ekor ikan. Bahkan
masih ada sisa sebanyak 12
bakul (Mrk 6:34-44).
Mari kita melihat bagaimana
caranya agar mujizat dapat
terjadi dalam kehidupan kita :
1. Mengucap syukur dengan
apa yang kita miliki
"Dan setelah Ia mengambil
lima roti dan dua ikan itu, Ia
menengadah ke langit dan
mengucap berkat " Mrk 6:41
Tuhan sendiri mengucap
syukur atas apa yang ada
pada saat itu. Dia tidak
melihat keterbatasan yang
mereka miliki saat itu. Mereka
membutuhkan jauh lebih
banyak dibanding hanya 5
roti dan 2 ikan. Tetapi Dia
Allah yang Maha Kuasa. Dia
sanggup mengadakan yang
tidak ada menjadi ada. Apapun yang kita miliki saat
ini, biarlah kita mengucap
syukur di dalamnya. Mungkin
penghasilan kita tidak
seberapa. Mungkin harta
kekayaan yang kita miliki
tidak ada artinya dibanding
dengan orang lain. Atau
bahkan kita dalam keadaan
yang selalu berkekurangan.
Marilah kita belajar mengucap
syukur dalam segala
keadaan kita. Mengucap
syukur merupakan kunci
menuju pintu berkat
kelimpahan.
2. Belajar memberi
"Berilah maka kamu akan
diberi…." Luk 6:38
Prinsip memberi harus kita
terapkan dalam kehidupan
kita. Jika kita rindu diberkati
oleh Tuhan, kita harus
belajar untuk memberi.
Firman Tuhan dengan jelas
mengatakan bahwa ketika
kita belajar untuk memberi,
maka di saat itulah kita akan
menerima berkat dari Tuhan. Apapun yang kita miliki saat
ini, biarlah kita mengucap
syukur di dalamnya. Mungkin
penghasilan kita tidak
seberapa. Mungkin harta
kekayaan yang kita miliki
tidak ada artinya dibanding
dengan orang lain. Atau
bahkan kita dalam keadaan
yang selalu berkekurangan.
Marilah kita belajar mengucap
syukur dalam segala
keadaan kita. Mengucap
syukur merupakan kunci
menuju pintu berkat
kelimpahan.
2. Belajar memberi
"Berilah maka kamu akan
diberi…." Luk 6:38
Prinsip memberi harus kita
terapkan dalam kehidupan
kita. Jika kita rindu diberkati
oleh Tuhan, kita harus
belajar untuk memberi.
Firman Tuhan dengan jelas
mengatakan bahwa ketika
kita belajar untuk memberi,
maka di saat itulah kita akan
menerima berkat dari Tuhan. Belajar menyisihkan sedikit
dari apa yang kita miliki.
Walaupun keuangan kita
mungkin sudah tidak mungkin
lagi untuk memberi, kita tetap
harus belajar untuk memberi.
Belajar mengembalikan
perpuluhan dari penghasilan
kita, belajar memberi bagi
mereka yang membutuhkan,
kita akan melihat pintu-pintu
berkat akan dibukakan bagi
kita. Bahkan Tuhan
mengatakan, "Ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-
tingkap langit dan
mencurahkan berkat
kepadamu sampai
berkelimpahan" Mal 3:10
Tuhan tidak akan berhutang
kepada umatNya. Dia akan
semakin memberkati
kehidupan kita, ketika kita
belajar untuk memberi.
3. Beri dengan apa yang ada
pada kita
"Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Berapa banyak roti
yang ada padamu? Cobalah
periksa !" Sesudah
memeriksanya mereka
berkata: "Lima roti dan dua
ikan." Mrk 6: 38
Tuhan Yesus dan murid-
muridnya memberi makan
5000 orang hanya dengan
apa yang ada pada mereka
dan mujizatpun terjadi.
Berkat berkelimpahan dialami
oleh 5000 orang tersebut,
mereka makan sampai
kenyang.
Kunci berkat yang ketiga
adalah memberi dengan apa
yang kita miliki, bukan
dengan apa yang tidak kita
miliki. Seringkali kita ingin
membantu orang lain, padahal
kita sendiri belum bisa
membantu mereka. Sehingga
pada akhirnya kita membantu
mereka dengan sedikit
dipaksakan, yaitu dengan
berhutang kepada pihak lain
atau bahkan menjual harta
yang ada untuk dapat
membantu orang tersebut. Memberi bukanlah dari
sesuatu yang tidak kita miliki,
tetapi dari apa yang kita
miliki. Tetapi bukan berarti ini
menjadi alasan bagi kita
untuk tidak belajar memberi.
Minta hikmat kepada Tuhan,
kapan saatnya untuk
memberi. Tuhan akan
menuntun kehidupan kita,
sehingga kita akan tetap
dapat memberi dengan apa
yang ada pada kita.
Blessing Family Centre Surabaya
diberi: suatu takaran yang
baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah
ke luar akan dicurahkan ke
dalam ribaanmu. Sebab
ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu. " Lukas
6:38
Dengan semakin naiknya
harga kebutuhan pokok di
pasaran, maka manusia
semakin mengatur keuangan
dengan sebaik mungkin.
Pengeluaran-pengeluaran
yang dirasa tidak terlalu
penting, dipangkas. Sebisa
mungkin mereka tidak
melakukan pemborosan
dengan hal-hal yang tidak
penting. Prinsip memberi
menjadi suatu hal yang
dilupakan bagi banyak orang.
Mereka berpikir bahwa untuk
kebutuhan sendiri saja
sudah pas-pasan, bagaimana
jika mereka harus membantu
orang lain juga.
Sebagai umat Tuhan kita
harus mengerti prinsip yang
Tuhan ajarkan kepada kita.
Jalannya Tuhan tidak bisa
dibatasi dengan akal dan
logika kita. Logika
mengatakan bahwa dua
tambah dua sama dengan
empat, tetapi Tuhan justru
mengadakan mujizat dengan
memberi makan 5000 orang
hanya dengan 5 buah roti
dan 2 ekor ikan. Bahkan
masih ada sisa sebanyak 12
bakul (Mrk 6:34-44).
Mari kita melihat bagaimana
caranya agar mujizat dapat
terjadi dalam kehidupan kita :
1. Mengucap syukur dengan
apa yang kita miliki
"Dan setelah Ia mengambil
lima roti dan dua ikan itu, Ia
menengadah ke langit dan
mengucap berkat " Mrk 6:41
Tuhan sendiri mengucap
syukur atas apa yang ada
pada saat itu. Dia tidak
melihat keterbatasan yang
mereka miliki saat itu. Mereka
membutuhkan jauh lebih
banyak dibanding hanya 5
roti dan 2 ikan. Tetapi Dia
Allah yang Maha Kuasa. Dia
sanggup mengadakan yang
tidak ada menjadi ada. Apapun yang kita miliki saat
ini, biarlah kita mengucap
syukur di dalamnya. Mungkin
penghasilan kita tidak
seberapa. Mungkin harta
kekayaan yang kita miliki
tidak ada artinya dibanding
dengan orang lain. Atau
bahkan kita dalam keadaan
yang selalu berkekurangan.
Marilah kita belajar mengucap
syukur dalam segala
keadaan kita. Mengucap
syukur merupakan kunci
menuju pintu berkat
kelimpahan.
2. Belajar memberi
"Berilah maka kamu akan
diberi…." Luk 6:38
Prinsip memberi harus kita
terapkan dalam kehidupan
kita. Jika kita rindu diberkati
oleh Tuhan, kita harus
belajar untuk memberi.
Firman Tuhan dengan jelas
mengatakan bahwa ketika
kita belajar untuk memberi,
maka di saat itulah kita akan
menerima berkat dari Tuhan. Apapun yang kita miliki saat
ini, biarlah kita mengucap
syukur di dalamnya. Mungkin
penghasilan kita tidak
seberapa. Mungkin harta
kekayaan yang kita miliki
tidak ada artinya dibanding
dengan orang lain. Atau
bahkan kita dalam keadaan
yang selalu berkekurangan.
Marilah kita belajar mengucap
syukur dalam segala
keadaan kita. Mengucap
syukur merupakan kunci
menuju pintu berkat
kelimpahan.
2. Belajar memberi
"Berilah maka kamu akan
diberi…." Luk 6:38
Prinsip memberi harus kita
terapkan dalam kehidupan
kita. Jika kita rindu diberkati
oleh Tuhan, kita harus
belajar untuk memberi.
Firman Tuhan dengan jelas
mengatakan bahwa ketika
kita belajar untuk memberi,
maka di saat itulah kita akan
menerima berkat dari Tuhan. Belajar menyisihkan sedikit
dari apa yang kita miliki.
Walaupun keuangan kita
mungkin sudah tidak mungkin
lagi untuk memberi, kita tetap
harus belajar untuk memberi.
Belajar mengembalikan
perpuluhan dari penghasilan
kita, belajar memberi bagi
mereka yang membutuhkan,
kita akan melihat pintu-pintu
berkat akan dibukakan bagi
kita. Bahkan Tuhan
mengatakan, "Ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-
tingkap langit dan
mencurahkan berkat
kepadamu sampai
berkelimpahan" Mal 3:10
Tuhan tidak akan berhutang
kepada umatNya. Dia akan
semakin memberkati
kehidupan kita, ketika kita
belajar untuk memberi.
3. Beri dengan apa yang ada
pada kita
"Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Berapa banyak roti
yang ada padamu? Cobalah
periksa !" Sesudah
memeriksanya mereka
berkata: "Lima roti dan dua
ikan." Mrk 6: 38
Tuhan Yesus dan murid-
muridnya memberi makan
5000 orang hanya dengan
apa yang ada pada mereka
dan mujizatpun terjadi.
Berkat berkelimpahan dialami
oleh 5000 orang tersebut,
mereka makan sampai
kenyang.
Kunci berkat yang ketiga
adalah memberi dengan apa
yang kita miliki, bukan
dengan apa yang tidak kita
miliki. Seringkali kita ingin
membantu orang lain, padahal
kita sendiri belum bisa
membantu mereka. Sehingga
pada akhirnya kita membantu
mereka dengan sedikit
dipaksakan, yaitu dengan
berhutang kepada pihak lain
atau bahkan menjual harta
yang ada untuk dapat
membantu orang tersebut. Memberi bukanlah dari
sesuatu yang tidak kita miliki,
tetapi dari apa yang kita
miliki. Tetapi bukan berarti ini
menjadi alasan bagi kita
untuk tidak belajar memberi.
Minta hikmat kepada Tuhan,
kapan saatnya untuk
memberi. Tuhan akan
menuntun kehidupan kita,
sehingga kita akan tetap
dapat memberi dengan apa
yang ada pada kita.
Blessing Family Centre Surabaya
"-MERAIH KEKUATAN DAN KEPASTIAN DARI FIRMAN TUHAN-"
"Sebab Injil yang kami
beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-
kata saja, tetapi juga dengan
kekuatan oleh Roh Kudus dan
dengan suatu kepastian yang
kokoh. " 1 Tesalonika 1.5a
Setiap hari Minggu pada saat
kita pergi beribadah, kita
selalu mendengar pendeta
yang berkotbah
menyampaikan Firman Tuhan.
Tidak hanya itu, pada saat
kebaktian-kebaktian yang
lain seperti di tengah minggu,
pertemuan kelompok sel,
ibadah doa, pelajaran Alkitab
dan lainnya, kita juga selalu
mendengarkan Firman Tuhan
yang disampaikan oleh
pelayan/hamba Tuhan yang
bertugas.Ketika kita
meluangkan waktu untuk
bersaat teduh, kita juga
dapat membaca sebagian dari
Firman Tuhan melalui Alkitab.
Tanpa dapat dipungkiri,
Firman yang kita dengar ada
yang dapat kita terima dan
percayai, tetapi ada
beberapa juga yang
menimbulkan pertanyaan
dalam hati kita, seperti
' apakah benar hal itu akan
terjadi dalam hidupku?' atau
'masa iya kalau aku layak
untuk menerima janji itu?'.
Dan masih banyak
pertanyaan-pertanyaan lain
yang muncul dalam hati kita
sesaat kita mendengar
FirmanNya.
Hal itu terjadi karena begitu
banyak masalah yang
menghimpit kehidupan kita,
sehingga Firman Tuhan tidak
dapat bertumbuh dalam hati
kita (seperti perumpamaan
sang penabur benih).
Pikiran kita terlalu
dipengaruhi oleh semua
kesibukan, kegiatan,
masalah, ketakutan,
kekuatiran dan lain
sebagainya sehingga Firman
yang kita dengar tidak
mendapat 'ruang' yang cukup
untuk dapat mengubah pola
pikir kita.
Bagaimana agar Firman
Tuhan yang kita dengar
dapat memberi pengaruh bagi
hidup kita?
1. "Sebab Injil yang kami
beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-
kata saja, tetapi juga dengan
kekuatan oleh Roh Kudus "
Untuk dapat meraih dan
mempercayai janji Tuhan
setiap kita mendengar
FirmanNya, kita perlu yakin
bahwa yang kita dengar
adalah bukan hanya kata-
kata biasa saja. Kita tidak
mendengar janji dari
manusia, tetapi janji yang
kita dengar adalah janji yang
diberikan oleh Tuhan
semesta alam, Tuhan yang
mencipta dunia dan seisinya.
Oleh FirmanNya-lah dunia ini
dibentuk dan diciptakan. Oleh
FirmanNya-lah semuanya
dapat jadi. Oleh FirmanNya
semua dapat diubahkan dari
yang tidak ada menjadi ada.
Oleh FirmanNya-lah mujizat
terjadi.
Setiap Firman Tuhan yang
kita dengar mempunyai suatu
kekuatan yang supranatural
(yang tidak kelihatan secara
kasat mat), yaitu kekuatan
Roh Kudus. RohNya akan
bekerja dalam hidup kita
ketika kita mempercayai
kuasa dari FirmanNya.
RohNya akan membantu dan
menolong kita dalam
menjalani hari-hari kita,
sehingga mujizatNya dapat
terjadi dalam kehidupan kita. 2. "…dan dengan suatu
kepastian yang kokoh"
Janji-janji dari manusia
mempunyai kelemahan dan
tidak sempurna. Seringkali
manusia berjanji dan tidak
menepatinya.
Berbeda dengan janji Tuhan,
janjiNya mempunyai suatu
kepastian yang kokoh, yang
tidak dapat diubahkan.
Ketika Tuhan berfirman
kepada kita, maka Dia juga
memberikan jaminan bahwa
FirmanNya akan dan pasti
digenapi dalam kehidupan
kita. Dan Dia tidak pernah
berhutang kepada umatNya
yang bersungguh hati
kepada Dia. Dia juga adalah
Allah yang tetap setia
menepati setiap janjiNya.
JanjiNya adalah janji yang
sempurna.
Pegang teguh setiap Firman
yang kita dengar, karena
cepat atau lambat semuanya
itu akan digenapi dalam hidup
kita. Jangan biarkan pikiran
kita lebih mempercayai
manusia dan kekuatannya,
tetapi biarlah kita lebih
mempercayai kepada Firman
Tuhan yang memberikan
kepastian yang kokoh untuk
masa depan yang kita penuh
damai sejahtera.
Haleluya!
Blessing Family Centre Surabaya
beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-
kata saja, tetapi juga dengan
kekuatan oleh Roh Kudus dan
dengan suatu kepastian yang
kokoh. " 1 Tesalonika 1.5a
Setiap hari Minggu pada saat
kita pergi beribadah, kita
selalu mendengar pendeta
yang berkotbah
menyampaikan Firman Tuhan.
Tidak hanya itu, pada saat
kebaktian-kebaktian yang
lain seperti di tengah minggu,
pertemuan kelompok sel,
ibadah doa, pelajaran Alkitab
dan lainnya, kita juga selalu
mendengarkan Firman Tuhan
yang disampaikan oleh
pelayan/hamba Tuhan yang
bertugas.Ketika kita
meluangkan waktu untuk
bersaat teduh, kita juga
dapat membaca sebagian dari
Firman Tuhan melalui Alkitab.
Tanpa dapat dipungkiri,
Firman yang kita dengar ada
yang dapat kita terima dan
percayai, tetapi ada
beberapa juga yang
menimbulkan pertanyaan
dalam hati kita, seperti
' apakah benar hal itu akan
terjadi dalam hidupku?' atau
'masa iya kalau aku layak
untuk menerima janji itu?'.
Dan masih banyak
pertanyaan-pertanyaan lain
yang muncul dalam hati kita
sesaat kita mendengar
FirmanNya.
Hal itu terjadi karena begitu
banyak masalah yang
menghimpit kehidupan kita,
sehingga Firman Tuhan tidak
dapat bertumbuh dalam hati
kita (seperti perumpamaan
sang penabur benih).
Pikiran kita terlalu
dipengaruhi oleh semua
kesibukan, kegiatan,
masalah, ketakutan,
kekuatiran dan lain
sebagainya sehingga Firman
yang kita dengar tidak
mendapat 'ruang' yang cukup
untuk dapat mengubah pola
pikir kita.
Bagaimana agar Firman
Tuhan yang kita dengar
dapat memberi pengaruh bagi
hidup kita?
1. "Sebab Injil yang kami
beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-
kata saja, tetapi juga dengan
kekuatan oleh Roh Kudus "
Untuk dapat meraih dan
mempercayai janji Tuhan
setiap kita mendengar
FirmanNya, kita perlu yakin
bahwa yang kita dengar
adalah bukan hanya kata-
kata biasa saja. Kita tidak
mendengar janji dari
manusia, tetapi janji yang
kita dengar adalah janji yang
diberikan oleh Tuhan
semesta alam, Tuhan yang
mencipta dunia dan seisinya.
Oleh FirmanNya-lah dunia ini
dibentuk dan diciptakan. Oleh
FirmanNya-lah semuanya
dapat jadi. Oleh FirmanNya
semua dapat diubahkan dari
yang tidak ada menjadi ada.
Oleh FirmanNya-lah mujizat
terjadi.
Setiap Firman Tuhan yang
kita dengar mempunyai suatu
kekuatan yang supranatural
(yang tidak kelihatan secara
kasat mat), yaitu kekuatan
Roh Kudus. RohNya akan
bekerja dalam hidup kita
ketika kita mempercayai
kuasa dari FirmanNya.
RohNya akan membantu dan
menolong kita dalam
menjalani hari-hari kita,
sehingga mujizatNya dapat
terjadi dalam kehidupan kita. 2. "…dan dengan suatu
kepastian yang kokoh"
Janji-janji dari manusia
mempunyai kelemahan dan
tidak sempurna. Seringkali
manusia berjanji dan tidak
menepatinya.
Berbeda dengan janji Tuhan,
janjiNya mempunyai suatu
kepastian yang kokoh, yang
tidak dapat diubahkan.
Ketika Tuhan berfirman
kepada kita, maka Dia juga
memberikan jaminan bahwa
FirmanNya akan dan pasti
digenapi dalam kehidupan
kita. Dan Dia tidak pernah
berhutang kepada umatNya
yang bersungguh hati
kepada Dia. Dia juga adalah
Allah yang tetap setia
menepati setiap janjiNya.
JanjiNya adalah janji yang
sempurna.
Pegang teguh setiap Firman
yang kita dengar, karena
cepat atau lambat semuanya
itu akan digenapi dalam hidup
kita. Jangan biarkan pikiran
kita lebih mempercayai
manusia dan kekuatannya,
tetapi biarlah kita lebih
mempercayai kepada Firman
Tuhan yang memberikan
kepastian yang kokoh untuk
masa depan yang kita penuh
damai sejahtera.
Haleluya!
Blessing Family Centre Surabaya
SAAT DALAM MASALAH:
SAAT DALAM MASALAH
"Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Keluaran 14:14
Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah dan mereka ada di dalam rancanganNya. Meskipun demikian bukan berarti perjalanan hidup mereka tanpa masalah atau rintangan seperti jalan tol. Adakalanya Tuhan ijinkan situasi-situasi sulit atau permasalahan terjadi untuk melatih otot-otot iman dan mengajar mereka untuk bergantung kepada Dia sepenuhnya. Apa yang dialami oleh bangsa Israel ini menjadi suatu pelajaran berharga bagi kita. Kepada jemaat di Korintus, Paulus pun mengatakan bahwa perjalanan hidup bangsa Israel itu sebagai suatu peringatan bagi kita (baca 1 Korintus 10).
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari sikap atau reaksi bangsa Israel saat berada dalam pergumulan dan masalah:
1. Mereka takut. Saat orang-orang Mesir yaitu Firaun dan pasukan berkudanya mengejar mereka, "…sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan," (Keluaran 14:10b). Itu adalah hal yang manusiawi, tetapi bila rasa takut itu terus dipelihara akan berdampak buruk pada diri kita sendiri. Kita akan semakin terpuruk, seperti yang dikatakan oleh Ayub bahwa apa yang kita takutkan itulah justru yang akan menimpa kita (baca Ayub 3:25). Yang harus kita lakukan adalah segera datang kepada Tuhan, percayalah bahwa Dia selalu memberi jalan keluar untuk setiap permasalahan. Bukankah firmanNya menyatakan bahwa "…Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)?
2. Mereka saling menyalahkan. Orang yang selalu mengkambinghitamkan /menyalahkan orang lain bisa disebut sebagai pengecut. Bukankah hal ini seringkali kita lakukan? Bila ada masalah, kita selalu berpikir bahwa hal ini terjadi oleh karena kesalahan orang lain, bahkan sering kita menyalahkan Tuhan. Bangsa Israel beranggapan bahwa yang menjadi penyebab penderitaan atau masalah itu adalah Musa, sehingga mereka selalu mengungkit-ungkit dan membandingkan masa lalunya saat masih berada di Mesir: "Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (Keluaran 14:12b). Berhentilah untuk selalu menyalahkan orang lain! Dan jangan sampai kesalahan bangsa Israel ini terulang dalam perjalanan hidup kita sebagai orang percaya.
Milikilah iman dan penyerahan diri total kepada Tuhan, pasti Dia bertindak!
Blessing Family Centre Surabaya
"Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Keluaran 14:14
Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah dan mereka ada di dalam rancanganNya. Meskipun demikian bukan berarti perjalanan hidup mereka tanpa masalah atau rintangan seperti jalan tol. Adakalanya Tuhan ijinkan situasi-situasi sulit atau permasalahan terjadi untuk melatih otot-otot iman dan mengajar mereka untuk bergantung kepada Dia sepenuhnya. Apa yang dialami oleh bangsa Israel ini menjadi suatu pelajaran berharga bagi kita. Kepada jemaat di Korintus, Paulus pun mengatakan bahwa perjalanan hidup bangsa Israel itu sebagai suatu peringatan bagi kita (baca 1 Korintus 10).
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari sikap atau reaksi bangsa Israel saat berada dalam pergumulan dan masalah:
1. Mereka takut. Saat orang-orang Mesir yaitu Firaun dan pasukan berkudanya mengejar mereka, "…sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan," (Keluaran 14:10b). Itu adalah hal yang manusiawi, tetapi bila rasa takut itu terus dipelihara akan berdampak buruk pada diri kita sendiri. Kita akan semakin terpuruk, seperti yang dikatakan oleh Ayub bahwa apa yang kita takutkan itulah justru yang akan menimpa kita (baca Ayub 3:25). Yang harus kita lakukan adalah segera datang kepada Tuhan, percayalah bahwa Dia selalu memberi jalan keluar untuk setiap permasalahan. Bukankah firmanNya menyatakan bahwa "…Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)?
2. Mereka saling menyalahkan. Orang yang selalu mengkambinghitamkan /menyalahkan orang lain bisa disebut sebagai pengecut. Bukankah hal ini seringkali kita lakukan? Bila ada masalah, kita selalu berpikir bahwa hal ini terjadi oleh karena kesalahan orang lain, bahkan sering kita menyalahkan Tuhan. Bangsa Israel beranggapan bahwa yang menjadi penyebab penderitaan atau masalah itu adalah Musa, sehingga mereka selalu mengungkit-ungkit dan membandingkan masa lalunya saat masih berada di Mesir: "Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (Keluaran 14:12b). Berhentilah untuk selalu menyalahkan orang lain! Dan jangan sampai kesalahan bangsa Israel ini terulang dalam perjalanan hidup kita sebagai orang percaya.
Milikilah iman dan penyerahan diri total kepada Tuhan, pasti Dia bertindak!
Blessing Family Centre Surabaya
"Manfaat Menjalani Hidup yang digerakkan Tujuan......"
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi ! Berbahagialah manusia, yg kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu !" (Mazmur 32:1-2)
Mengenali tujuan kita memberikan makna, kesederhanaan, fokus dan motivasi pada hidup kita. Selain itu juga menyiapkan kita untuk kekekalan.
Didalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna didalam kasih. (1 Yoh.4:18)
Sebab Aku ini mengetahui rancangan2 apa yg ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yg penuh harapan. (Yer.29:11)
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita. (Ef.3;20)
Tuhan, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu. (Yes.26:3) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulalukan; aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu "panggilan sorgawi" dari Tuhan dalam Yesus Kristus Yesus. (Flp.l.3:13-14)
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Tuhan juga kepadamu. (Flp. 3:15) Haleluyah ... Praise the Lord ...!!
God bless...
Blessing Family Centre Surabaya
Mengenali tujuan kita memberikan makna, kesederhanaan, fokus dan motivasi pada hidup kita. Selain itu juga menyiapkan kita untuk kekekalan.
Didalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna didalam kasih. (1 Yoh.4:18)
Sebab Aku ini mengetahui rancangan2 apa yg ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yg penuh harapan. (Yer.29:11)
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita. (Ef.3;20)
Tuhan, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu. (Yes.26:3) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulalukan; aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu "panggilan sorgawi" dari Tuhan dalam Yesus Kristus Yesus. (Flp.l.3:13-14)
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Tuhan juga kepadamu. (Flp. 3:15) Haleluyah ... Praise the Lord ...!!
God bless...
Blessing Family Centre Surabaya
RAJAWALI JATUH
RAJAWALI JATUH
Pembacaan dari Obaja1:1-7
Berhadapan dengan Allah, manusia berhadapan dengan Sosok yang keunggulannya dalam segala aspek tak tertandingi. Kalau kita tidak melihat Allah sebagaimana adanya-dan dengan demikian melihat diri kita secara mutlak idak sebanding dengan Allah. Selama kita sombong, kita tidak mungkin mengenal Allah.
Orang yang sombong selalu memandang ke bawah, merendahkan orang lain dan segala sesuatu. Dan tentu saja selama kita melihat ke bawah, kita tidak akan dapat melihat sesuatu yang ada di atas kita.
Sikap seperti ini diperlihatkan oleh bangsa Edom.Mereka membanggakan kehebatan dan pengaruh mereka di tengah bangsa-bangsa lain. Mereka memegahkan perbentengan yang tinggi dan kokoh. Mereka menyombongkan kekayaan dan kemakmuran. Mereka mengandalkan persekutuan dengan negara-negara sahabat.
Mereka lalai; tidak memperhitungkan keberadaan ALLAH. Allah yang sanggup meninggikan dan merendahkan bangsa-bangsa semudah membalikkan telapak tangan. Terhadap bangsa Edom, Dia berfirman, rajawali pongah itu akan dijatuhkan.
Kesombongan berkaitan dengan cara pandang kita terhadap ALLAH, serta siapa atau apa yang kita andalkan. Apakah kita menghormati Dia melalui sikap, ucapan, dan tindakan kita? Manakah andalan kita; diri sendiri, keunggulan yang kita miliki, atau Allah ? KIRANYA KITA DIJAUHKAN DARI KEANGKUHAN EDOM DAN BELAJAR MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH.
GOD LOVES US
(BFC, Doa Utk Anda)
Blessing Family Centre Surabaya
Pembacaan dari Obaja1:1-7
Berhadapan dengan Allah, manusia berhadapan dengan Sosok yang keunggulannya dalam segala aspek tak tertandingi. Kalau kita tidak melihat Allah sebagaimana adanya-dan dengan demikian melihat diri kita secara mutlak idak sebanding dengan Allah. Selama kita sombong, kita tidak mungkin mengenal Allah.
Orang yang sombong selalu memandang ke bawah, merendahkan orang lain dan segala sesuatu. Dan tentu saja selama kita melihat ke bawah, kita tidak akan dapat melihat sesuatu yang ada di atas kita.
Sikap seperti ini diperlihatkan oleh bangsa Edom.Mereka membanggakan kehebatan dan pengaruh mereka di tengah bangsa-bangsa lain. Mereka memegahkan perbentengan yang tinggi dan kokoh. Mereka menyombongkan kekayaan dan kemakmuran. Mereka mengandalkan persekutuan dengan negara-negara sahabat.
Mereka lalai; tidak memperhitungkan keberadaan ALLAH. Allah yang sanggup meninggikan dan merendahkan bangsa-bangsa semudah membalikkan telapak tangan. Terhadap bangsa Edom, Dia berfirman, rajawali pongah itu akan dijatuhkan.
Kesombongan berkaitan dengan cara pandang kita terhadap ALLAH, serta siapa atau apa yang kita andalkan. Apakah kita menghormati Dia melalui sikap, ucapan, dan tindakan kita? Manakah andalan kita; diri sendiri, keunggulan yang kita miliki, atau Allah ? KIRANYA KITA DIJAUHKAN DARI KEANGKUHAN EDOM DAN BELAJAR MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH.
GOD LOVES US
(BFC, Doa Utk Anda)
Blessing Family Centre Surabaya
Senin, 21 Juni 2010
Yefta
Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan
mendapatkan kekuatan baru. Mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari namun tidak lesu,
mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.( yes
40:31)
Aku Mengenal anak ini dua tahun lalu. Namanya Yefta, usianya sembilan
tahun,tinggal di pondok bekas rumah orang
tuanya. Dia adalah anak
Tunggal dan yatim piatu, orang tuanya
meninggal kecelakaan
kapal teratai prima yang
tenggelam di lautan samarinda kaltim awal tahun 2009,sejak orang tuanya meninggal, Yefta
tetap hidup dengan
semangat dan terus berjuang untuk tetap
sekolah, aku sangat salut ama dia, dia anak
yang baik dan penurut, aku sebagai kakak
pembinanya juga
sebagai kakak
pengasuhnya
membantunya
memberikan makanan yang bergizi tiap hari
kerumah,dan
memberikan Bimbel gratis Bersama
teman2nya, awalnya aku
ajak yefta tinggal di rumah aku, tapi dia
menolak ajakkanku, tiap
hari sepulang sekola sesudah makan, yefta
berjualan Koran
membantu orang2 di
pasar baru mengangkut
barang2, sebenarnya
aku sudah melarangnya
masih saja ditolak setiap
ajakkanku, yefta juga tipe anak yang nggak
mau merepotkan orang lain, selain dia lebih banyak membantu
orang2 di sekitarnya,
Selang waktu beberapa hari kemaren
(tgl13/06/2010) Yefta masuk rumah sakit
karena sakit, dia
diagnosis dokter dengan
leukemia berat (Kanker Darah). Aku tak bisa
membayangkan mengapa
mengapa anak sekecil ini harus mengalami ujian
seberat itu. Setiap hari
hasil laboratium anak ini selalu saja bertambah
buruk dan sekarang ia
semakin pucat, lemas, kurus, dan
bertambah sesak.
Oksigen selalu stand by di dekatnya.
Semua orang yang melihatnya tak akan tahan untuk menahan
airmata,namun dia adalah anak yang istimewa bagiku dan
teman-temanya yang merawatnya dan
menjaganya di Rumah Sakit swasta di
Balikpapan, Sebenarnya
banyak rumah sakit menolaknya karena biaya yang kami siapkan belum mencukupi,akhir
nya usaha kami tidak sia2 untuk
memberanikan diri memasukannya di rumah sakit swasta yang cukup lumayan kapasitasnya
yang canggih karena pemilik rumah sakit
adalah salah Satu keluarga Kristen.
Setiap Pagi walaupun
kondisinya semakin
merosot dia selalu bernyanyi, ?JanjiMU
sperti Fajar? Suara sangat indah khas
suara anak kecil, Namun lagu-lagu yang ia nyayikan selalu memberikan kekuatan
buat orang yang
mendengarnya. Lagunya selalu mengucapkan
rasa syukur atas
kehidupan yang Tuhan berikan. Pagi ini pun aku
lihat hasil laboratium
yang aku terima dari petugas yang bersangkutan tidak
menunjukkan kemajuan
malah semakin mundur, HB yang sisa 3 gr / dl, trobosit yang semakin
menurun, leukosit yang
semakin melambung
tinggi dan pemeriksaan
lainnya yang membuat mata ingin lepas bila
membacanya. Oh? Tuhan? aku gak habis pikir, mengapa anak
sekecil itu harus
mengidap penyakit seperti itu, padahal
semua upaya medis telah dokter lakukan.
Dengan hati yang kacau memikirkan kondisi kedepan anak ini, aku
bertanya kepada dokter yang
bersangkutan, namun dokter hanya diam tapi
dari tatapan matanya dapat kutangkap sebuah pesan ?Nihil?, gak lama
Dokter memanggilku
keruangannya da menjelaskan
kemungkinan2 yang akan terjadi kelak.
Mendengar semua penjelasan dokter, aku
terdiam dan tenggelam
dalam pemikiran, Akupun sangat terpukul namun
aku berusaha untuk tegar. Kami Sadar bahwa
kami adalah manusi biasa, sehebat apapun
kemajuan teknologi
kedokteran soal sembuh atau tidak hanya Tuhan yang Berkuasa, kita
hanya berusaha dan berdoa. Saat ini yang di
butuhkan anak ini adalah support dan doa
serta dukungan dalam Doa., sementara pihak
medis hanya mampu memberi tindakan yang
bersifat supportive
kepada pasien.
Saat Jam mata kuliahan yang kedua, aku masih
mengingat apa yang dikatakan
dokter.sehingga aku gak bisa konsen ama belajar mengikuti mata kuliah
berikutnya, Aku
langsung kerumah sakit
bersama dengan
Temanku dan Aku juga
mengajak anak-anak (Teman2 Yefta). Yefta
tersenyum riang ketika kami datang, Seorang
perawat berdiri di
sampingnya, terlihat ada
sebuah Alkitab yang dipegang oleh perawat.
Rupanya sebelum
kedatangan kami
perawat menceritakan
kisah Daud melawan Goliat. Perawat pamit
kepadaku karena ingin mencari makanan di luar.
Banyak Hal yang kami ceritakan, tertawa bersama dengan berbagai lelucon yang
muncul, asik ? sekali.
Sampai suatu ketika ia bertanya, ? Kak Thessa, apa aku akan mati??,
aku sangat terkejut dengan pertanyaannya,
kutatap temanku dan anak2 yang lain (teman
Yefta) mereka hanya tertunduk diam, aku Terdiam dan tidak bisa
menjawab namun dia bertanya lagi, ? Kak apa aku akan mati??, kali ini pun aku tidak bisa menjawab hanya tertunduk dan semakin
dalam.
Kudengar tepat di sebelahku suara tangisan yang tertahan, ya… suara donni teman yefta.
Kuangkat kepalaku,
kulihat Yefta berusaha
bangun dari tempat tidurnya dan menuju kearah arahku, dan memelukku sangat erat sekali, kemudian dia bernyanyi ….
Ketika kuhadapi
kehidupan ini, jalan mana yang harus kupilih
Kutau kutak mampu, kutau ku tak Sanggup
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku
Akupun tau kutak pernah sendiri Sbab Engkau Allah Yang
mengendongku
TanganMu membelaiku,
CintaMu yang
memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi
Janjimu Sperti Fajar Pagi hari
Yang tiada pernah terlambat bersinar
CintaMu sperti sungai yang mengalir
Dan kutau betapa dalam
kasihMu …
Tak Kusangkah anak sekecil ini yang seharusnya di hibur malah menghibur orang
menagisi nasibnya.
Malahan ia tersenyum
untukku dan teman2nya.
Malam digantikan siang, Hari ini (tgl18/06/2010) Aku sendiri menjaga Yefta gak seperti
biasanya, biasanya ada
donny, lena dan
sandi, tapi mereka lagi
sekolah pagi, aku
mengajak lagi bercerita tentang Tuhan Yesus
tertawa ria sperti
kemarin, beberapa jam
kemudian Yefta
menyuruhku
mengambilkan buk gambarnya dan pencil, dia menggambar Tuhan Yesus yang bergandeng
tangan ama anak2Nya di
samping kiri dan
kanannya, di tulisnya juga namaku kak
Thessa sebelah kanan, Tuhan Yesus Ditengah,
dan Yefta disebelah
kiri,, Waah Gambarnya
Bagus, Kembali lagi Yefta Menuliskan bagian Bawah Gambarnya, "
TUHAN ITU BAIK KAK!".
Waktu kubaca tulisan itu, rasanya semua air didunia ini sedang
menggelamkanku. Aku gak habis pikir bagaimana mungkin anak
sekecil ini bisa kuat menanggung beban sebesar itu. Hari-hari
yang ia lalui selalu berjuang keras untuk
jualan koran dan
seminggu selalu ditemani dengan obat-obatan dan alat medis
lainnya, tidak seperti anak2 yang sebaya
dengannya selalu
bermain dan tertawa ria
sepanjang hari.
Saat itu juga Yefta
memintaku untuk
membawahnya pulang ke rumahnya, dengan lembut dan kasih sayang
aku katakan jangan dulu
kamu belum sembuh, tunggu dulu sampai
kamu sembuh, Yefta masih tetap memilih
pulang dan keluar dari
rumah sakit,. Kak thessa, hari ini aku mau pulang, Aku baik2 saja kak, Tuhan akan
selalu jaga aku kalau aku sudah dirumah, Tuhan Itu Sangat Baik
kak!, kali ini aku
menyerah dan menuruti
permintaannya untuk membawahnya pulang,.
Anak ini memang bukan seorang gembala sidang, Namun, kesehariaannya
yang selalu bersyukur di tengah penyakit yang kapanpun bisa merenggut nyawanya
adalah teladan hidup yang tidak akan pernah
terbantahkan oleh siapapun yang pernah
bertemu dengannya.
Keep on fire!.
Tuhan Sangat Baik dan selalu memelihara kita disepanjang Hidup kita
anak2NyA. Amin.
Blessing Family Centre Surabaya
mendapatkan kekuatan baru. Mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari namun tidak lesu,
mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.( yes
40:31)
Aku Mengenal anak ini dua tahun lalu. Namanya Yefta, usianya sembilan
tahun,tinggal di pondok bekas rumah orang
tuanya. Dia adalah anak
Tunggal dan yatim piatu, orang tuanya
meninggal kecelakaan
kapal teratai prima yang
tenggelam di lautan samarinda kaltim awal tahun 2009,sejak orang tuanya meninggal, Yefta
tetap hidup dengan
semangat dan terus berjuang untuk tetap
sekolah, aku sangat salut ama dia, dia anak
yang baik dan penurut, aku sebagai kakak
pembinanya juga
sebagai kakak
pengasuhnya
membantunya
memberikan makanan yang bergizi tiap hari
kerumah,dan
memberikan Bimbel gratis Bersama
teman2nya, awalnya aku
ajak yefta tinggal di rumah aku, tapi dia
menolak ajakkanku, tiap
hari sepulang sekola sesudah makan, yefta
berjualan Koran
membantu orang2 di
pasar baru mengangkut
barang2, sebenarnya
aku sudah melarangnya
masih saja ditolak setiap
ajakkanku, yefta juga tipe anak yang nggak
mau merepotkan orang lain, selain dia lebih banyak membantu
orang2 di sekitarnya,
Selang waktu beberapa hari kemaren
(tgl13/06/2010) Yefta masuk rumah sakit
karena sakit, dia
diagnosis dokter dengan
leukemia berat (Kanker Darah). Aku tak bisa
membayangkan mengapa
mengapa anak sekecil ini harus mengalami ujian
seberat itu. Setiap hari
hasil laboratium anak ini selalu saja bertambah
buruk dan sekarang ia
semakin pucat, lemas, kurus, dan
bertambah sesak.
Oksigen selalu stand by di dekatnya.
Semua orang yang melihatnya tak akan tahan untuk menahan
airmata,namun dia adalah anak yang istimewa bagiku dan
teman-temanya yang merawatnya dan
menjaganya di Rumah Sakit swasta di
Balikpapan, Sebenarnya
banyak rumah sakit menolaknya karena biaya yang kami siapkan belum mencukupi,akhir
nya usaha kami tidak sia2 untuk
memberanikan diri memasukannya di rumah sakit swasta yang cukup lumayan kapasitasnya
yang canggih karena pemilik rumah sakit
adalah salah Satu keluarga Kristen.
Setiap Pagi walaupun
kondisinya semakin
merosot dia selalu bernyanyi, ?JanjiMU
sperti Fajar? Suara sangat indah khas
suara anak kecil, Namun lagu-lagu yang ia nyayikan selalu memberikan kekuatan
buat orang yang
mendengarnya. Lagunya selalu mengucapkan
rasa syukur atas
kehidupan yang Tuhan berikan. Pagi ini pun aku
lihat hasil laboratium
yang aku terima dari petugas yang bersangkutan tidak
menunjukkan kemajuan
malah semakin mundur, HB yang sisa 3 gr / dl, trobosit yang semakin
menurun, leukosit yang
semakin melambung
tinggi dan pemeriksaan
lainnya yang membuat mata ingin lepas bila
membacanya. Oh? Tuhan? aku gak habis pikir, mengapa anak
sekecil itu harus
mengidap penyakit seperti itu, padahal
semua upaya medis telah dokter lakukan.
Dengan hati yang kacau memikirkan kondisi kedepan anak ini, aku
bertanya kepada dokter yang
bersangkutan, namun dokter hanya diam tapi
dari tatapan matanya dapat kutangkap sebuah pesan ?Nihil?, gak lama
Dokter memanggilku
keruangannya da menjelaskan
kemungkinan2 yang akan terjadi kelak.
Mendengar semua penjelasan dokter, aku
terdiam dan tenggelam
dalam pemikiran, Akupun sangat terpukul namun
aku berusaha untuk tegar. Kami Sadar bahwa
kami adalah manusi biasa, sehebat apapun
kemajuan teknologi
kedokteran soal sembuh atau tidak hanya Tuhan yang Berkuasa, kita
hanya berusaha dan berdoa. Saat ini yang di
butuhkan anak ini adalah support dan doa
serta dukungan dalam Doa., sementara pihak
medis hanya mampu memberi tindakan yang
bersifat supportive
kepada pasien.
Saat Jam mata kuliahan yang kedua, aku masih
mengingat apa yang dikatakan
dokter.sehingga aku gak bisa konsen ama belajar mengikuti mata kuliah
berikutnya, Aku
langsung kerumah sakit
bersama dengan
Temanku dan Aku juga
mengajak anak-anak (Teman2 Yefta). Yefta
tersenyum riang ketika kami datang, Seorang
perawat berdiri di
sampingnya, terlihat ada
sebuah Alkitab yang dipegang oleh perawat.
Rupanya sebelum
kedatangan kami
perawat menceritakan
kisah Daud melawan Goliat. Perawat pamit
kepadaku karena ingin mencari makanan di luar.
Banyak Hal yang kami ceritakan, tertawa bersama dengan berbagai lelucon yang
muncul, asik ? sekali.
Sampai suatu ketika ia bertanya, ? Kak Thessa, apa aku akan mati??,
aku sangat terkejut dengan pertanyaannya,
kutatap temanku dan anak2 yang lain (teman
Yefta) mereka hanya tertunduk diam, aku Terdiam dan tidak bisa
menjawab namun dia bertanya lagi, ? Kak apa aku akan mati??, kali ini pun aku tidak bisa menjawab hanya tertunduk dan semakin
dalam.
Kudengar tepat di sebelahku suara tangisan yang tertahan, ya… suara donni teman yefta.
Kuangkat kepalaku,
kulihat Yefta berusaha
bangun dari tempat tidurnya dan menuju kearah arahku, dan memelukku sangat erat sekali, kemudian dia bernyanyi ….
Ketika kuhadapi
kehidupan ini, jalan mana yang harus kupilih
Kutau kutak mampu, kutau ku tak Sanggup
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku
Akupun tau kutak pernah sendiri Sbab Engkau Allah Yang
mengendongku
TanganMu membelaiku,
CintaMu yang
memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi
Janjimu Sperti Fajar Pagi hari
Yang tiada pernah terlambat bersinar
CintaMu sperti sungai yang mengalir
Dan kutau betapa dalam
kasihMu …
Tak Kusangkah anak sekecil ini yang seharusnya di hibur malah menghibur orang
menagisi nasibnya.
Malahan ia tersenyum
untukku dan teman2nya.
Malam digantikan siang, Hari ini (tgl18/06/2010) Aku sendiri menjaga Yefta gak seperti
biasanya, biasanya ada
donny, lena dan
sandi, tapi mereka lagi
sekolah pagi, aku
mengajak lagi bercerita tentang Tuhan Yesus
tertawa ria sperti
kemarin, beberapa jam
kemudian Yefta
menyuruhku
mengambilkan buk gambarnya dan pencil, dia menggambar Tuhan Yesus yang bergandeng
tangan ama anak2Nya di
samping kiri dan
kanannya, di tulisnya juga namaku kak
Thessa sebelah kanan, Tuhan Yesus Ditengah,
dan Yefta disebelah
kiri,, Waah Gambarnya
Bagus, Kembali lagi Yefta Menuliskan bagian Bawah Gambarnya, "
TUHAN ITU BAIK KAK!".
Waktu kubaca tulisan itu, rasanya semua air didunia ini sedang
menggelamkanku. Aku gak habis pikir bagaimana mungkin anak
sekecil ini bisa kuat menanggung beban sebesar itu. Hari-hari
yang ia lalui selalu berjuang keras untuk
jualan koran dan
seminggu selalu ditemani dengan obat-obatan dan alat medis
lainnya, tidak seperti anak2 yang sebaya
dengannya selalu
bermain dan tertawa ria
sepanjang hari.
Saat itu juga Yefta
memintaku untuk
membawahnya pulang ke rumahnya, dengan lembut dan kasih sayang
aku katakan jangan dulu
kamu belum sembuh, tunggu dulu sampai
kamu sembuh, Yefta masih tetap memilih
pulang dan keluar dari
rumah sakit,. Kak thessa, hari ini aku mau pulang, Aku baik2 saja kak, Tuhan akan
selalu jaga aku kalau aku sudah dirumah, Tuhan Itu Sangat Baik
kak!, kali ini aku
menyerah dan menuruti
permintaannya untuk membawahnya pulang,.
Anak ini memang bukan seorang gembala sidang, Namun, kesehariaannya
yang selalu bersyukur di tengah penyakit yang kapanpun bisa merenggut nyawanya
adalah teladan hidup yang tidak akan pernah
terbantahkan oleh siapapun yang pernah
bertemu dengannya.
Keep on fire!.
Tuhan Sangat Baik dan selalu memelihara kita disepanjang Hidup kita
anak2NyA. Amin.
Blessing Family Centre Surabaya
Minggu, 20 Juni 2010
Di Balik Musibah, Ada Kasih Tuhan yang Luar Biasa (2)
Tidak sampai di situ, timbul lagi masalah baru. Kali ini, tokonya tidak bisa dibuka.
Semua pembayaran toko
dipercepat oleh pihak
managemen toko. "Saya
bingung. Tidak dipercepat saja, saya tidak bisa bayar, apalagi dipercepat. Dariman saya bisa memperoleh
uang?"
Seakan tidak pernah habis,
masalah demi masalah datang menghampiri. Suatu hari bank menelepon Lim
Hendri. Saat itu Lim Hendri baru menyicil ruko harus dihadapkan dengan
kenyataan bahwa akan ada
penyesuaian bunga yang berlaku. Dari bunga 15%
menjadi 80%, sedangkan toko belum bisa dibuka. Saat
itu, Lim Hendri merasakan
trauma yang begitu berat,
yang belum pernah terjadi
selama hidupnya.
Yang tadinya tidak ada masalah, Lim Hendri
diperhadapkan dengan banyak hal. Selain utang di bank, Lim Hendri harus
bertanggung jawab kepada
pabrik. Keadaan sudah tidak
mungkin lagi. Dia berniat untuk kabur dan tidak
bertanggung jawab atas
utang-utangnya. Malahan, dia ingin memulangkan
istrinya dulu kepada keluarganya.
Di tengah keputusasaan
yang tidak pernah
menekannya seberat ini, Lim
Hendri beruntung mempunyai
teman-teman yang mampu
memberinya secercah harapan. Mereka tetap mau
berteman dan memberikan
masukan kepada Lim Hendri
walaupun dia sudah berada
di posisi 0 dalam hidupnya, mereka memberikan
kekuatan di dalam dirinya.
Mereka mulai berdoa dan
menangis di hadapan Tuhan,
meminta pertolongan Tuhan. Satu hari demi satu hari,
mereka tekun berdoa walaupun tidak nampak hasil dari doa tersebut. "Tapi,
saya dapat damai sejahtera.
Saya mulai tenang dan
berani mendapati kehidupan ini."
Pada hari ketiga, keajaiban terjadi. Ada empat barang dagangannya yang hilang tersebut, dikembalikan
kepada Lim Hendri dengan
satu potong surat. "Om
Hendri, saya minta maaf,
saya minta ampun. Semenjak
saya ambil barang ini dan
taruh di rumah saya, saya tidak bisa tidur. Kami
sekeluarga tidak bisa tidur.
Begitu juga dengan teman-
teman saya tidak bisa tidur."
Demikian salah satu isi surat
tersebut.
Keajaiban tidak sampai di situ saja, ketika krisis
menghampiri Indonesia, Lim
Hendri justru mendapatkan
berkat. Dalam tempo beberapa hari, dollar naik
tinggi. Waktu naik tinggi begitu, orang hitam datang
ke tokonya dan membeli TV dengan menggunakan uang dollar. Harga TV Rp 350.000 waktu itu menjadi Rp
1.100.000. Semua TV yang ada, diborong sama orang tersebut. Setelah dikirim ke
container orang tersebut, dia membayar kontan kepada
Lim Hendri.
Transaksi berlanjut lagi.
Harga barang dagangannya
dinaikkan empat kali lipat.
Orang itu banyak membeli dan memakai uang kontan untuk membayarnya. Saat orang bank bertanya kepada
Lim Hendri apakah dia sudah
bisa membayar cicilan rukonya, dia dengan
entengnya bisa menjawab berapa yang harus dia bayar. Bukan hanya itu, Lim Hendri malah bisa langsung
membayar lunas. Saat ditanya orang bank, Lim
Hendri menjawab, "Itu hanya karena pertolongan Tuhan."
"Saya percaya, semua itu bisa terjadi hanya karena
pertolongan Tuhan Yesus.
Apalagi selama kejadian
kerusuhan, kalau tidak ada Tuhan, tidak akan ada hari ini." Demikian ungkap istri
Lim Hendri.
Dari kejadian itu, Lim Hendri bisa mengambil hikmah bahwa selama ini dia hanya fokus bekerja dan kurang memperhatikan keluarga.
Kalau dulu, Lim Hendri hanya
bisa mengambil barang dagangan secara eceran,
sekarang dia bisa mengambil secara partai. Itu semua karya Tuhan. Apa yang kita anggap buruk, dapat Dia
perbuat luar biasa baiknya
dalam kehidupan kita. (Kisah
ini ditayangkan dalam Solusi
Life di O Channel pada
tanggal 16 Juni 2010).
Sumber Kesaksian :
Lim Hendri
Blessing Family Centre Surabaya
Semua pembayaran toko
dipercepat oleh pihak
managemen toko. "Saya
bingung. Tidak dipercepat saja, saya tidak bisa bayar, apalagi dipercepat. Dariman saya bisa memperoleh
uang?"
Seakan tidak pernah habis,
masalah demi masalah datang menghampiri. Suatu hari bank menelepon Lim
Hendri. Saat itu Lim Hendri baru menyicil ruko harus dihadapkan dengan
kenyataan bahwa akan ada
penyesuaian bunga yang berlaku. Dari bunga 15%
menjadi 80%, sedangkan toko belum bisa dibuka. Saat
itu, Lim Hendri merasakan
trauma yang begitu berat,
yang belum pernah terjadi
selama hidupnya.
Yang tadinya tidak ada masalah, Lim Hendri
diperhadapkan dengan banyak hal. Selain utang di bank, Lim Hendri harus
bertanggung jawab kepada
pabrik. Keadaan sudah tidak
mungkin lagi. Dia berniat untuk kabur dan tidak
bertanggung jawab atas
utang-utangnya. Malahan, dia ingin memulangkan
istrinya dulu kepada keluarganya.
Di tengah keputusasaan
yang tidak pernah
menekannya seberat ini, Lim
Hendri beruntung mempunyai
teman-teman yang mampu
memberinya secercah harapan. Mereka tetap mau
berteman dan memberikan
masukan kepada Lim Hendri
walaupun dia sudah berada
di posisi 0 dalam hidupnya, mereka memberikan
kekuatan di dalam dirinya.
Mereka mulai berdoa dan
menangis di hadapan Tuhan,
meminta pertolongan Tuhan. Satu hari demi satu hari,
mereka tekun berdoa walaupun tidak nampak hasil dari doa tersebut. "Tapi,
saya dapat damai sejahtera.
Saya mulai tenang dan
berani mendapati kehidupan ini."
Pada hari ketiga, keajaiban terjadi. Ada empat barang dagangannya yang hilang tersebut, dikembalikan
kepada Lim Hendri dengan
satu potong surat. "Om
Hendri, saya minta maaf,
saya minta ampun. Semenjak
saya ambil barang ini dan
taruh di rumah saya, saya tidak bisa tidur. Kami
sekeluarga tidak bisa tidur.
Begitu juga dengan teman-
teman saya tidak bisa tidur."
Demikian salah satu isi surat
tersebut.
Keajaiban tidak sampai di situ saja, ketika krisis
menghampiri Indonesia, Lim
Hendri justru mendapatkan
berkat. Dalam tempo beberapa hari, dollar naik
tinggi. Waktu naik tinggi begitu, orang hitam datang
ke tokonya dan membeli TV dengan menggunakan uang dollar. Harga TV Rp 350.000 waktu itu menjadi Rp
1.100.000. Semua TV yang ada, diborong sama orang tersebut. Setelah dikirim ke
container orang tersebut, dia membayar kontan kepada
Lim Hendri.
Transaksi berlanjut lagi.
Harga barang dagangannya
dinaikkan empat kali lipat.
Orang itu banyak membeli dan memakai uang kontan untuk membayarnya. Saat orang bank bertanya kepada
Lim Hendri apakah dia sudah
bisa membayar cicilan rukonya, dia dengan
entengnya bisa menjawab berapa yang harus dia bayar. Bukan hanya itu, Lim Hendri malah bisa langsung
membayar lunas. Saat ditanya orang bank, Lim
Hendri menjawab, "Itu hanya karena pertolongan Tuhan."
"Saya percaya, semua itu bisa terjadi hanya karena
pertolongan Tuhan Yesus.
Apalagi selama kejadian
kerusuhan, kalau tidak ada Tuhan, tidak akan ada hari ini." Demikian ungkap istri
Lim Hendri.
Dari kejadian itu, Lim Hendri bisa mengambil hikmah bahwa selama ini dia hanya fokus bekerja dan kurang memperhatikan keluarga.
Kalau dulu, Lim Hendri hanya
bisa mengambil barang dagangan secara eceran,
sekarang dia bisa mengambil secara partai. Itu semua karya Tuhan. Apa yang kita anggap buruk, dapat Dia
perbuat luar biasa baiknya
dalam kehidupan kita. (Kisah
ini ditayangkan dalam Solusi
Life di O Channel pada
tanggal 16 Juni 2010).
Sumber Kesaksian :
Lim Hendri
Blessing Family Centre Surabaya
Di Balik Musibah, Ada Kasih Tuhan yang Luar Biasa (1)
Sejak tahun 1981 bersama pamannya Lim Hendri merintis
sebuah usaha di Jakarta.
Usaha yang mereka buat
adalah dengan membuka toko elektronik. Usaha
tersebut berkembang pesat.
Setelah satu tahun dibuka,
mereka sudah bisa membuka
cabang dan hal ini terjadi sampai tahun kelima.
Ketekunannya membuahkan
hasil, bahkan setelah Lim
Hendri menikah. Dia bahkan
sempat membeli sebuah ruko
dan juga rumah mewah. Dia
menjadi kaya, sehingga
kalau mau liburan ke luar kota maupun ke luar negeri sekalipun dia bisa lakukan
itu. Saat itu adalah saat yang
penuh sukacita dan bahagia.
Di tengah kebahagiaan itulah Lim Hendri melihat kerusuhan. Saat itu mahasiswa berorasi di
mana-mana. Dia begitu kuatir
sehingga dia cepat-cepat
nyetir agar cepat sampai di rumah. Saat itu handphone
masih belum ada. Setelah pulang, Lim Hendri
memberitahu istrinya apa
yang dia lihat di jalan tadi.
Namun, dia kembali tenang
setelah istrinya mengatakan
bahwa hal tersebut tidak ada apa-apa.
Yang mengejutkan adalah keesokan harinya. Ketika Lim Hendri berada di tokonya,
dia kembali dikejutkan
dengan berita yang datang.
Semua karyawan sudah kumpul seperti biasanya jam 7.30 WIB saat itu. Tiba-tiba ada telepon yang masuk jam
10.00 dari saudaranya yang
mengatakan bahwa ada pom
bensin yang dibakar di
daerah Citraland. Beberapa waktu kemudian, dia pun mendengar ada pom bensin
yang lain yang juga terbakar. Saat itu juga, Lim
Hendri mendengar ada toko /
minimarket yang mulai dijarah.
?Saya ketakutan sekali.
Saya pikir kan kalau barang
dagangan saya ini elektronik, barang yang
termasuk barang mahal.
Saya kuatir bagaimana dengan dagangan saya.
Saya mendengar toko-toko
lain barangnya dijarah, nah ini kalau elektronik
bagaimana? Kalau toko saya
dijarah, bagaimana
tanggungan saya untuk pabrik, karena saya kan
ambil barangnya dari pabrik.
Jadi saat itu saya tetap jaga toko saya.? kisah Lim Hendri saat kerusuhan 1998
tersebut.
Detik demi detik Lim Hendri
menunggu sambil berdebar-debar. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menunggu.
Namun, keadaan semakin memanas. Lim Hendri benar-
benar kalut memikirkan
tokonya. Bagaimana dengan
dagangannya. Lim Hendri
bersikeras bertahan di
dalam tokonya. Pada pukul
14.00 WIB, semua
tetangganya mulai tutup toko
namun Lim Hendri tetap buka.
Sampai jam 15.00 WIB, ketika dia melihat situasi tidak
memungkinkan lagi, akhirnya
dia pulang ke rumah.
Sepanjang perjalanan pulang
ke rumah, Lim Hendri
mengatakan bahwa, ?Saya
melihat toko, rumah, salon,
bengkel mobil dijarah. Saya
juga dengar ada
pemerkosaan dan pemukulan. Waktu saya
dengar itu saya jadi takut sekali.?
Setelah sampai di rumahnya,
ketakutannya semakin
menjadi-jadi ketika salah
seorang karyawannya
meneleponnya dan mengatakan bahwa tokonya
adalah satu-satunya toko
yang dibongkar.
?Pak, toko kita satu-satunya toko yang
dibongkar??
?Gimana sekarang
keadaannya??
?Sekarang lagi dibongkar nih, sekarang dibongkar Pak!?
?Sudah terbuka??
?Sudah terbuka??
?Hampir, hampir..?
?Di situ saya menangis,
bagaimana saya ketakutan.
Saya bilang ke Tuhan, ?Tuhan selamatkanlah saya.
Saya ikut Tuhan kan semuanya baik. Ini bagaimana toko saya mau
dibongkar. Saya ada pinjaman, saya ada utang di pabrik. Barang-barang bukan semuanya punya
saya. Saya harus
bagaimana?? ?
Lim Hendri menerima telepon lagi yang ketiga atau
keempat. ?Pak, sudah terbongkar..?
Saat itu juga Lim Hendri dan istrinya menangis. Mereka memikirkan apakah mereka
bisa membuka toko lagi,
apakah bisa dagang lagi. Apa
yang akan terjadi
selanjutnya? Di tengah
kepanikan yang terjadi, mereka hanya bisa berserah kepada Tuhan. Namun,
mereka tak pernah tahu apa
yang akan terjadi keesokan harinya.
Pukul 04.00 WIB, Lim Hendri
kembali ditelepon oleh karyawannya. Saat itu,
karyawannya yang berjumlah 5 orang, sudah
standby di depan toko.
Mereka mengatakan bahwa mereka akan mengangkut
barang dagangan tersebut.
Mereka juga sudah minta ijin
kepada petugas keamanan di sana. ?Tapi saya minta Bapak keluar, karena sekarang
barang dagangan sudah banyak yang hilang. Jadi
sudah tidak sesuai dengan
stock bagaimana?? kata salah satu karyawannya di
telepon. Saat itu juga, Lim Hendri langsung ke toko
memakai ojeg. Saat-saat yang masih mencekam
tersebut, Lim Hendri pergi ke
toko menyelamatkan semua sisa barang dagangannya.
Tanpa diduga, bahaya kembali menghadang. Di
sebuah persimpangan,
mobilnya dicegat. Mobil tersebut tetap jalan, tapi
mereka mengejar. Massa itu bukan hanya mengejar,
mereka juga bawa pentungan. Mereka ingin
membakar mobil tersebut.
Saat itu, Lim Hendri berdoa,
?Tuhan, kalau Tuhan memang ada dan hidup,
tolong saya. Buat mereka tidak dapat melihat saya lagi.?
Hal yang luar biasa terjadi
ketika ada suatu
persimpangan jalan yang
sudah dekat rumahnya,
mereka semua yang mengejar belok kanan, tidak ada yang mengikuti /
mengejar Lim Hendri. Berkat
bantuan tetangganya,
akhirnya sisa barang dagangan itu dapat diamankan.
Blessing Family Centre Surabaya
sebuah usaha di Jakarta.
Usaha yang mereka buat
adalah dengan membuka toko elektronik. Usaha
tersebut berkembang pesat.
Setelah satu tahun dibuka,
mereka sudah bisa membuka
cabang dan hal ini terjadi sampai tahun kelima.
Ketekunannya membuahkan
hasil, bahkan setelah Lim
Hendri menikah. Dia bahkan
sempat membeli sebuah ruko
dan juga rumah mewah. Dia
menjadi kaya, sehingga
kalau mau liburan ke luar kota maupun ke luar negeri sekalipun dia bisa lakukan
itu. Saat itu adalah saat yang
penuh sukacita dan bahagia.
Di tengah kebahagiaan itulah Lim Hendri melihat kerusuhan. Saat itu mahasiswa berorasi di
mana-mana. Dia begitu kuatir
sehingga dia cepat-cepat
nyetir agar cepat sampai di rumah. Saat itu handphone
masih belum ada. Setelah pulang, Lim Hendri
memberitahu istrinya apa
yang dia lihat di jalan tadi.
Namun, dia kembali tenang
setelah istrinya mengatakan
bahwa hal tersebut tidak ada apa-apa.
Yang mengejutkan adalah keesokan harinya. Ketika Lim Hendri berada di tokonya,
dia kembali dikejutkan
dengan berita yang datang.
Semua karyawan sudah kumpul seperti biasanya jam 7.30 WIB saat itu. Tiba-tiba ada telepon yang masuk jam
10.00 dari saudaranya yang
mengatakan bahwa ada pom
bensin yang dibakar di
daerah Citraland. Beberapa waktu kemudian, dia pun mendengar ada pom bensin
yang lain yang juga terbakar. Saat itu juga, Lim
Hendri mendengar ada toko /
minimarket yang mulai dijarah.
?Saya ketakutan sekali.
Saya pikir kan kalau barang
dagangan saya ini elektronik, barang yang
termasuk barang mahal.
Saya kuatir bagaimana dengan dagangan saya.
Saya mendengar toko-toko
lain barangnya dijarah, nah ini kalau elektronik
bagaimana? Kalau toko saya
dijarah, bagaimana
tanggungan saya untuk pabrik, karena saya kan
ambil barangnya dari pabrik.
Jadi saat itu saya tetap jaga toko saya.? kisah Lim Hendri saat kerusuhan 1998
tersebut.
Detik demi detik Lim Hendri
menunggu sambil berdebar-debar. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menunggu.
Namun, keadaan semakin memanas. Lim Hendri benar-
benar kalut memikirkan
tokonya. Bagaimana dengan
dagangannya. Lim Hendri
bersikeras bertahan di
dalam tokonya. Pada pukul
14.00 WIB, semua
tetangganya mulai tutup toko
namun Lim Hendri tetap buka.
Sampai jam 15.00 WIB, ketika dia melihat situasi tidak
memungkinkan lagi, akhirnya
dia pulang ke rumah.
Sepanjang perjalanan pulang
ke rumah, Lim Hendri
mengatakan bahwa, ?Saya
melihat toko, rumah, salon,
bengkel mobil dijarah. Saya
juga dengar ada
pemerkosaan dan pemukulan. Waktu saya
dengar itu saya jadi takut sekali.?
Setelah sampai di rumahnya,
ketakutannya semakin
menjadi-jadi ketika salah
seorang karyawannya
meneleponnya dan mengatakan bahwa tokonya
adalah satu-satunya toko
yang dibongkar.
?Pak, toko kita satu-satunya toko yang
dibongkar??
?Gimana sekarang
keadaannya??
?Sekarang lagi dibongkar nih, sekarang dibongkar Pak!?
?Sudah terbuka??
?Sudah terbuka??
?Hampir, hampir..?
?Di situ saya menangis,
bagaimana saya ketakutan.
Saya bilang ke Tuhan, ?Tuhan selamatkanlah saya.
Saya ikut Tuhan kan semuanya baik. Ini bagaimana toko saya mau
dibongkar. Saya ada pinjaman, saya ada utang di pabrik. Barang-barang bukan semuanya punya
saya. Saya harus
bagaimana?? ?
Lim Hendri menerima telepon lagi yang ketiga atau
keempat. ?Pak, sudah terbongkar..?
Saat itu juga Lim Hendri dan istrinya menangis. Mereka memikirkan apakah mereka
bisa membuka toko lagi,
apakah bisa dagang lagi. Apa
yang akan terjadi
selanjutnya? Di tengah
kepanikan yang terjadi, mereka hanya bisa berserah kepada Tuhan. Namun,
mereka tak pernah tahu apa
yang akan terjadi keesokan harinya.
Pukul 04.00 WIB, Lim Hendri
kembali ditelepon oleh karyawannya. Saat itu,
karyawannya yang berjumlah 5 orang, sudah
standby di depan toko.
Mereka mengatakan bahwa mereka akan mengangkut
barang dagangan tersebut.
Mereka juga sudah minta ijin
kepada petugas keamanan di sana. ?Tapi saya minta Bapak keluar, karena sekarang
barang dagangan sudah banyak yang hilang. Jadi
sudah tidak sesuai dengan
stock bagaimana?? kata salah satu karyawannya di
telepon. Saat itu juga, Lim Hendri langsung ke toko
memakai ojeg. Saat-saat yang masih mencekam
tersebut, Lim Hendri pergi ke
toko menyelamatkan semua sisa barang dagangannya.
Tanpa diduga, bahaya kembali menghadang. Di
sebuah persimpangan,
mobilnya dicegat. Mobil tersebut tetap jalan, tapi
mereka mengejar. Massa itu bukan hanya mengejar,
mereka juga bawa pentungan. Mereka ingin
membakar mobil tersebut.
Saat itu, Lim Hendri berdoa,
?Tuhan, kalau Tuhan memang ada dan hidup,
tolong saya. Buat mereka tidak dapat melihat saya lagi.?
Hal yang luar biasa terjadi
ketika ada suatu
persimpangan jalan yang
sudah dekat rumahnya,
mereka semua yang mengejar belok kanan, tidak ada yang mengikuti /
mengejar Lim Hendri. Berkat
bantuan tetangganya,
akhirnya sisa barang dagangan itu dapat diamankan.
Blessing Family Centre Surabaya
Sabtu, 19 Juni 2010
PENTING!!!..Kisah Nyata dari Itaguai, Brazil : Tulisan JESUS is coming back di tangan bayi
Disebuah rumah sakit umum Itaguai (RJ) di UK, akhir minggu lalu telah lahir seorang anak perempuan dengan kedua tangan menempel ja
di satu, mirip orang yg sedang berdoa. Para dokter memberitahu orang tuanya bhw mereka akan mengoperasi tangan anak itu dan akan memberikan obat penahan sakit. Hanya sebuah operasi ringan karena keliatannya kedua tangan tsb menempel karena dilekatkan oleh sebuah lapisan kulit tipis yg terpisah.
Ketika mereka membuka tangan anak itu, kamu tidak dpt membayangkan apa yg tertulis disana....."JESUS AKAN DATANG LAGI...." Semua dokter dan orang2 yg ada di rumah sakit menangis tersedu sedu. Saat ini terjadi pertobatan besar2an di seluruh bagian kota Itaguai, Orang2 yg telah meninggalkan gereja kembali datang ke gereja, dan orang2 yg menerima YESUS sebagai satu2nya penyelamat percaya bahwa Tuhan mengirim anak tersebut untuk menyampaikan pesanNya . Beberapa jam kemudian, anak perempuan itu meninggal. Misi telah diselesaikan.
Saya telah menerima pesan ini, dan sekarang akan saya teruskan kepada yg lainnya !!!!!!
Raja diatas segala raja akan datang kembali. Yesaya 55:6 : "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada Nya selama Ia dekat!".
Kirimkan ini kpd smua orang yg km kenal, bahkan jika km harus mengirimkannya lewt email supaya smua org menerimanya. Jangan terlalu terikat dengan apa yang kita kerjakan didunia ini. Ini penting!!!!!!
Saya merasa diberkati dan sungguh beruntung menerima pesan ini dari seorang teman dan merasa harus berbagi dengan smua org yg saya kenal.
In the public hospital of Itaguaà Brasil (RJ) last weekend was born a girl with hands joined together, like one who's praying.
The doctors told the parents that they would operate on the hands of that girl. The operation was easy because they were just one membrane (skin) layer apart.
When they opened up the hands of that child, you can't imagine what was written...
JESUS IS COMING BACK SOON...
The doctors started weeping and all that were in the hospital.
The suburb of Itaguaà is undergoing a movement now,
People that had withdrawn from church are going back and others are receiving JESUS CHRIST as the only Savior.
God sent that child simply to convey that message.
After a few hours she died.
The Lord of Lords is coming back.'Seek you the LORD while HE may be found, call you upon Him while He is near:' Isaiah 55:6
di satu, mirip orang yg sedang berdoa. Para dokter memberitahu orang tuanya bhw mereka akan mengoperasi tangan anak itu dan akan memberikan obat penahan sakit. Hanya sebuah operasi ringan karena keliatannya kedua tangan tsb menempel karena dilekatkan oleh sebuah lapisan kulit tipis yg terpisah.
Ketika mereka membuka tangan anak itu, kamu tidak dpt membayangkan apa yg tertulis disana....."JESUS AKAN DATANG LAGI...." Semua dokter dan orang2 yg ada di rumah sakit menangis tersedu sedu. Saat ini terjadi pertobatan besar2an di seluruh bagian kota Itaguai, Orang2 yg telah meninggalkan gereja kembali datang ke gereja, dan orang2 yg menerima YESUS sebagai satu2nya penyelamat percaya bahwa Tuhan mengirim anak tersebut untuk menyampaikan pesanNya . Beberapa jam kemudian, anak perempuan itu meninggal. Misi telah diselesaikan.
Saya telah menerima pesan ini, dan sekarang akan saya teruskan kepada yg lainnya !!!!!!
Raja diatas segala raja akan datang kembali. Yesaya 55:6 : "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada Nya selama Ia dekat!".
Kirimkan ini kpd smua orang yg km kenal, bahkan jika km harus mengirimkannya lewt email supaya smua org menerimanya. Jangan terlalu terikat dengan apa yang kita kerjakan didunia ini. Ini penting!!!!!!
Saya merasa diberkati dan sungguh beruntung menerima pesan ini dari seorang teman dan merasa harus berbagi dengan smua org yg saya kenal.
In the public hospital of Itaguaà Brasil (RJ) last weekend was born a girl with hands joined together, like one who's praying.
The doctors told the parents that they would operate on the hands of that girl. The operation was easy because they were just one membrane (skin) layer apart.
When they opened up the hands of that child, you can't imagine what was written...
JESUS IS COMING BACK SOON...
The doctors started weeping and all that were in the hospital.
The suburb of Itaguaà is undergoing a movement now,
People that had withdrawn from church are going back and others are receiving JESUS CHRIST as the only Savior.
God sent that child simply to convey that message.
After a few hours she died.
The Lord of Lords is coming back.'Seek you the LORD while HE may be found, call you upon Him while He is near:' Isaiah 55:6
Jumat, 18 Juni 2010
"JUBAH "KERAJAAN ALLAH'"
Keluaran 37:1-4
37:1. Adapun Yakub, ia diam
di negeri penumpangan
ayahnya, yakni di tanah
Kanaan.
37:2 Inilah riwayat keturunan
Yakub. Yusuf, tatkala
berumur tujuh belas tahun--
jadi masih muda--biasa
menggembalakan kambing
domba, bersama-sama
dengan saudara-
saudaranya, anak-anak Bilha
dan Zilpa, kedua isteri
ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada
ayahnya kabar tentang
kejahatan saudara-
saudaranya.
37:3 Israel lebih mengasihi
Yusuf dari semua anaknya
yang lain, sebab Yusuf itulah
anaknya yang lahir pada
masa tuanya; dan ia
menyuruh membuat jubah
yang maha indah bagi dia.
37:4 Setelah dilihat oleh
saudara-saudaranya, bahwa
ayahnya lebih mengasihi
Yusuf dari semua
saudaranya, maka bencilah
mereka itu kepadanya dan
tidak mau menyapanya
dengan ramah.
Keluaran 41:39-41
41:39 Maka raja berkata
kepada Yusuf, "Allah telah
memberitahukan semua ini
kepadamu, jadi jelaslah
bahwa engkau lebih cerdas
dan bijaksana dari siapa pun
juga.
41:40 Engkau akan kuangkat
menjadi gubernur, dan
seluruh rakyatku akan
mentaati perintahmu. Hanya
aku sajalah yang lebih
berkuasa daripadamu."
41:41 Setelah itu raja
menanggalkan dari jarinya
cincin yang berukiran stempel
kerajaan, lalu
memasukkannya ke jari
Yusuf sambil berkata,
"Dengan ini engkau kuangkat
menjadi gubernur seluruh
Mesir." Kemudian
dikenakannya pada Yusuf
sebuah jubah linen yang
halus, dan dikalungkannya
pada lehernya sebuah rantai
emas.
TUHAN mengasihi kita seperti
Tuhan mengasihi Yusuf. Apa
yang dialami Yusuf, mungkin
pernah kita alami juga .
Yusuf menerima jubah dari
ayahnya waktu berumur 17
tahun, karena dilihatnya
Yusuf sangat baik dibanding
saudara-saudaranya yang
lain. Kejadian 37:3 “Israel
lebih mengasihi Yusuf dari
semua anaknya yang lain,
sebab Yusuf itulah anaknya
yang lahir pada masa tuanya;
dan ia menyuruh membuat
jubah yang maha indah bagi
dia”.
Kalau kita renungkan usia
Yusuf waktu itu masih muda
17 tahun, dan dia sudah
memperoleh pengakuan dari
ayahnya dengan mengenakan
Jubah yang maha indah. Usia
17 tahun adalah usia akil
balik dimana kita masih
mencari jati diri kita yang
sesungguhnya, dan Yusuf
terima adalah Jubah dari
seorang manusia yaitu
ayahnya sendiri.
Jubah menggambarkan harga
diri /identitas diri kita, jubah
yang dari manusia
menyebabkan kesombongan,
iri hati dll. Lihat apa yang
Yusuf terima saat dia
mengenakan JUBAH
manusianya, saudara-
saudaranya membenci Yusuf.
Kejadian 37:4: “Setelah dilihat
oleh saudara-saudaranya,
bahwa ayahnya lebih
mengasihi Yusuf dari semua
saudaranya, maka bencilah
mereka itu kepadanya dan
tidak mau menyapanya
dengan ramah”.
Begitu juga dengan
kehidupan kita, sering kali
kita memperoleh berkat baik
rohani maupun jasmani yang
luar biasa ( jabatan,
kekayaan dll ), kita menjadi
sombong, seolah-olah kita
yang paling hebat, itulah
JUBAH manusia
Lihat apa yang TUHAN
lakukan terhadap Yusuf,
TUHAN memaksanya untuk
melepaskan JUBAH
manusianya melalui proses
yang Yusuf alami. Sampai
Yusuf harus menanggalkan
JUBAH manusianya.
Kejadian 37:23. Baru saja
Yusuf sampai kepada
saudara-saudaranya,
merekapun menanggalkan
jubah Yusuf, jubah maha
indah yang dipakainya itu.
Kejadian 37:31. Kemudian
mereka mengambil jubah
Yusuf, dan menyembelih
seekor kambing, lalu
mencelupkan jubah itu ke
dalam darahnya.
Tindakan apa yang Yusuf
lakukan saat proses itu
datang,
1. Yusuf tetap taat kepada
TUHAN.
2. Yusuf rendah hati dengan
merelakan hatinya kepada
TUHAN untuk melepaskan
Egonya.
3. Yusuf tetap setia
menantikan janji TUHAN.
Apa yang diterima Yusuf
setelah proses situ, Yusuf
menerima JUBAH KERAJAAN,
Kejadian41:41 Setelah itu
raja menanggalkan dari
jarinya cincin yang berukiran
stempel kerajaan, lalu
memasukkannya ke jari
Yusuf sambil berkata,
"Dengan ini engkau kuangkat
menjadi gubernur seluruh
Mesir." Kemudian
dikenakannya pada Yusuf
sebuah jubah linen yang
halus, dan dikalungkannya
pada lehernya sebuah rantai
emas.
Yusuf diangkat menjadi
gubernur atas seluruh tanah
Mesir, dari kesemuanya yang
Yusuf terima dari TUHAN,
Yusuf tetap rendah hati dan
tidak menjadi sombong,
bahkan dia menjadi berkat
untuk saudara-saudaranya,
bahkan bagi seluruh rakyat
Mesir.
Demikianlah dalam kehidupan
kita kenakanlah “JUBAH
KERAJAAN ALLAH”, kalau kita
masih mengenakkan JUBAH
manusia kita, persiapkanlah
diri kita untuk menerima
proses yang dari TUHAN
supaya kita boleh
mengenakan JUBAH KERAJAAN
ALLAH dan kita menjadi
berkat dan membawa dampak
bagi orang lain.
Tuhan Yesus memberkati
37:1. Adapun Yakub, ia diam
di negeri penumpangan
ayahnya, yakni di tanah
Kanaan.
37:2 Inilah riwayat keturunan
Yakub. Yusuf, tatkala
berumur tujuh belas tahun--
jadi masih muda--biasa
menggembalakan kambing
domba, bersama-sama
dengan saudara-
saudaranya, anak-anak Bilha
dan Zilpa, kedua isteri
ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada
ayahnya kabar tentang
kejahatan saudara-
saudaranya.
37:3 Israel lebih mengasihi
Yusuf dari semua anaknya
yang lain, sebab Yusuf itulah
anaknya yang lahir pada
masa tuanya; dan ia
menyuruh membuat jubah
yang maha indah bagi dia.
37:4 Setelah dilihat oleh
saudara-saudaranya, bahwa
ayahnya lebih mengasihi
Yusuf dari semua
saudaranya, maka bencilah
mereka itu kepadanya dan
tidak mau menyapanya
dengan ramah.
Keluaran 41:39-41
41:39 Maka raja berkata
kepada Yusuf, "Allah telah
memberitahukan semua ini
kepadamu, jadi jelaslah
bahwa engkau lebih cerdas
dan bijaksana dari siapa pun
juga.
41:40 Engkau akan kuangkat
menjadi gubernur, dan
seluruh rakyatku akan
mentaati perintahmu. Hanya
aku sajalah yang lebih
berkuasa daripadamu."
41:41 Setelah itu raja
menanggalkan dari jarinya
cincin yang berukiran stempel
kerajaan, lalu
memasukkannya ke jari
Yusuf sambil berkata,
"Dengan ini engkau kuangkat
menjadi gubernur seluruh
Mesir." Kemudian
dikenakannya pada Yusuf
sebuah jubah linen yang
halus, dan dikalungkannya
pada lehernya sebuah rantai
emas.
TUHAN mengasihi kita seperti
Tuhan mengasihi Yusuf. Apa
yang dialami Yusuf, mungkin
pernah kita alami juga .
Yusuf menerima jubah dari
ayahnya waktu berumur 17
tahun, karena dilihatnya
Yusuf sangat baik dibanding
saudara-saudaranya yang
lain. Kejadian 37:3 “Israel
lebih mengasihi Yusuf dari
semua anaknya yang lain,
sebab Yusuf itulah anaknya
yang lahir pada masa tuanya;
dan ia menyuruh membuat
jubah yang maha indah bagi
dia”.
Kalau kita renungkan usia
Yusuf waktu itu masih muda
17 tahun, dan dia sudah
memperoleh pengakuan dari
ayahnya dengan mengenakan
Jubah yang maha indah. Usia
17 tahun adalah usia akil
balik dimana kita masih
mencari jati diri kita yang
sesungguhnya, dan Yusuf
terima adalah Jubah dari
seorang manusia yaitu
ayahnya sendiri.
Jubah menggambarkan harga
diri /identitas diri kita, jubah
yang dari manusia
menyebabkan kesombongan,
iri hati dll. Lihat apa yang
Yusuf terima saat dia
mengenakan JUBAH
manusianya, saudara-
saudaranya membenci Yusuf.
Kejadian 37:4: “Setelah dilihat
oleh saudara-saudaranya,
bahwa ayahnya lebih
mengasihi Yusuf dari semua
saudaranya, maka bencilah
mereka itu kepadanya dan
tidak mau menyapanya
dengan ramah”.
Begitu juga dengan
kehidupan kita, sering kali
kita memperoleh berkat baik
rohani maupun jasmani yang
luar biasa ( jabatan,
kekayaan dll ), kita menjadi
sombong, seolah-olah kita
yang paling hebat, itulah
JUBAH manusia
Lihat apa yang TUHAN
lakukan terhadap Yusuf,
TUHAN memaksanya untuk
melepaskan JUBAH
manusianya melalui proses
yang Yusuf alami. Sampai
Yusuf harus menanggalkan
JUBAH manusianya.
Kejadian 37:23. Baru saja
Yusuf sampai kepada
saudara-saudaranya,
merekapun menanggalkan
jubah Yusuf, jubah maha
indah yang dipakainya itu.
Kejadian 37:31. Kemudian
mereka mengambil jubah
Yusuf, dan menyembelih
seekor kambing, lalu
mencelupkan jubah itu ke
dalam darahnya.
Tindakan apa yang Yusuf
lakukan saat proses itu
datang,
1. Yusuf tetap taat kepada
TUHAN.
2. Yusuf rendah hati dengan
merelakan hatinya kepada
TUHAN untuk melepaskan
Egonya.
3. Yusuf tetap setia
menantikan janji TUHAN.
Apa yang diterima Yusuf
setelah proses situ, Yusuf
menerima JUBAH KERAJAAN,
Kejadian41:41 Setelah itu
raja menanggalkan dari
jarinya cincin yang berukiran
stempel kerajaan, lalu
memasukkannya ke jari
Yusuf sambil berkata,
"Dengan ini engkau kuangkat
menjadi gubernur seluruh
Mesir." Kemudian
dikenakannya pada Yusuf
sebuah jubah linen yang
halus, dan dikalungkannya
pada lehernya sebuah rantai
emas.
Yusuf diangkat menjadi
gubernur atas seluruh tanah
Mesir, dari kesemuanya yang
Yusuf terima dari TUHAN,
Yusuf tetap rendah hati dan
tidak menjadi sombong,
bahkan dia menjadi berkat
untuk saudara-saudaranya,
bahkan bagi seluruh rakyat
Mesir.
Demikianlah dalam kehidupan
kita kenakanlah “JUBAH
KERAJAAN ALLAH”, kalau kita
masih mengenakkan JUBAH
manusia kita, persiapkanlah
diri kita untuk menerima
proses yang dari TUHAN
supaya kita boleh
mengenakan JUBAH KERAJAAN
ALLAH dan kita menjadi
berkat dan membawa dampak
bagi orang lain.
Tuhan Yesus memberkati
Terlepas dari Tragedi Kerusuhan Mei
Saya mengucap syukur pada
Tuhan atas pertolongan,
pimpinan dan kasih setia
Tuhan pada saya dan
keluarga khususnya pada
saat terjadi kerusuhan bulan
Mei tahun 1998 lalu. Meski
kejadian ini sudah lama
lewat, namun bila saya
sekeluarga mengenangnya,
maka kami kembali menyadari
sepenuhnya akan
perlindungan Tuhan pada
kami.
Saat itu saya masih tinggal
bersama orang tua di daerah
Karawaci, dekat pasar
Malabar Tangerang. Tangga;
13 Mei tersebut sekitar pk 9
pagi, saya mendengar ada
keributan di depan rumah
dan sekitarnya. Memang
saya tidka masuk kantor hari
itu karena kejadian kemarin
harinya dimana ada sejumlah
penembakan terhadap
mahasiswa Trisakti, dan
kantor saya terletak tidak
jauh dari sana. Saya memilih
di rumah saja hari ini, kuatir
kejadian tersebut masih
merembet besoknya.
Saat itu, dari jendela rumah
saya melihat banyak
kendaraan, baik bis-bis
besar, mobil, angkot, becak,
dsb tengah panik berlarian
dan mulai kelihatan asap api
kebakaran. Ternyata pasar
Malabar sudah dibakar.
Tetangga-tetangga sekitar
buru-buru sibuk
membereskan barang-
barangnya dan mengungsi.
Terutama agar jangan
sampai ada kendaraan di
depan rumah karena pasti
memancing para perusuh.
Saya menjadi panik karena
ada 2 kendaraan yang
sedang ada di depan rumah,
sedang garasi hanya muat
untuk satu mobil saja. Saya
segera menyuruh adik saya
untuk memindahkan salah
satu mobil ke tempat lain.
Syukur Tuhan menolong
sehingga ada yang orang
sekitar yang berbaik hati
memberikan tempatnya untuk
menaruh mobil. Namun
rupanya karena panik, yang
dipindahkan justru yang
Carry, yang Kijang ditinggal
di rumah. Padahal garasi
pendek sehingga pintu rolling
door garasi tidak bisa
ditutup.
Setelah adik saya kembali
dari menaruh mobil yang
satunya, datang arus orang
banyak, toko-toko sekitar
sudha di jarah. Rumah saya
memang berada di daerah
toko-toko atau ruko. Kiri-
kanan saya adalah toko,
cuma tempat tinggal saya
yang rumah. Sebagian besar
penghuni sekitar sudah pada
ngungsi. Pagar-pagar
dengan cepat dirusak /
disontek dengan linggis oleh
kelompok orang yang tidak
tahu dari mana asalnya.
Setelah pagar terbuka,
mereka memprovokasi
masyarakat sekitar,
sehingga pada menjarah.
Keadaan sangat ribut.
Kami sekeluarga tidak
sempat mengungsi, hanya
bisa bersembunyi dan diam
serta memohon perlindungan
Tuhan. Rumah/toko sebelah
saya sudah dijarah sampai
habis. Padahal satu minggu
lagi ia mau menikahkan
anaknya. Orang-orang yang
lewat sudah mengincar rumah
saya karena ada mobil
kelihatan. Terdengar
teriakan "Ada mobil !! Ada
mobil !! ... Orang Cina !!..Orang
Cina!!
Kami semua merasa sangat
takut dan hanya bisa berdoa.
Ajaib, anjing kami yang
biasanya menggonggong bila
ada tamu, kini justru diam
tak bersuara sama sekali.
Semua tidak ada yang berani
bersuara ? hening , kami
berdoa agar orang-orang
tersebut melewati rumah
kami. Menurut cerita
tetangga, orang-orang
sudah minta agar pagar
didobrak, tapi gerombolan
provokator (yang
mendobrak/ menyontek
pintu, kira-kira 10 orang
berwajah seram) tidak
memperdulikan seruan
orang-orang atau penduduk
tersebut. Syukur puji Tuhan,
mereka melewati rumah kami.
Malamnya kami berjaga,
karena banyak pencuri/
maling dimana kiri-kanan
kami telah kosong ditinggal
penghuninya. Kebanyakan
mengungsi ke gang belakang
yang dijaga warga dengan
siskamling. Besoknya masih
ada sekelompok orang yang
menunjuk-nunjuk rumah
saya "Ini belum dijarah,
orang Cina nih!!". Tapi
mereka ketahuan oleh Pak
RT dan karena jumlah
mereka tidak banyak,
mereka dikejar pak RT dan
warga sehingga orang
tersebut lari.
Kami sangat bersyukur
bahwa Tuhan menjaga dan
memelihara kami. Biarlah
kesaksian ini boleh
memuliakan namaNya dan
menjadi berkat bagi para
pembaca.
Yulie Hanna
Blessing Family Centre Surabaya
Tuhan atas pertolongan,
pimpinan dan kasih setia
Tuhan pada saya dan
keluarga khususnya pada
saat terjadi kerusuhan bulan
Mei tahun 1998 lalu. Meski
kejadian ini sudah lama
lewat, namun bila saya
sekeluarga mengenangnya,
maka kami kembali menyadari
sepenuhnya akan
perlindungan Tuhan pada
kami.
Saat itu saya masih tinggal
bersama orang tua di daerah
Karawaci, dekat pasar
Malabar Tangerang. Tangga;
13 Mei tersebut sekitar pk 9
pagi, saya mendengar ada
keributan di depan rumah
dan sekitarnya. Memang
saya tidka masuk kantor hari
itu karena kejadian kemarin
harinya dimana ada sejumlah
penembakan terhadap
mahasiswa Trisakti, dan
kantor saya terletak tidak
jauh dari sana. Saya memilih
di rumah saja hari ini, kuatir
kejadian tersebut masih
merembet besoknya.
Saat itu, dari jendela rumah
saya melihat banyak
kendaraan, baik bis-bis
besar, mobil, angkot, becak,
dsb tengah panik berlarian
dan mulai kelihatan asap api
kebakaran. Ternyata pasar
Malabar sudah dibakar.
Tetangga-tetangga sekitar
buru-buru sibuk
membereskan barang-
barangnya dan mengungsi.
Terutama agar jangan
sampai ada kendaraan di
depan rumah karena pasti
memancing para perusuh.
Saya menjadi panik karena
ada 2 kendaraan yang
sedang ada di depan rumah,
sedang garasi hanya muat
untuk satu mobil saja. Saya
segera menyuruh adik saya
untuk memindahkan salah
satu mobil ke tempat lain.
Syukur Tuhan menolong
sehingga ada yang orang
sekitar yang berbaik hati
memberikan tempatnya untuk
menaruh mobil. Namun
rupanya karena panik, yang
dipindahkan justru yang
Carry, yang Kijang ditinggal
di rumah. Padahal garasi
pendek sehingga pintu rolling
door garasi tidak bisa
ditutup.
Setelah adik saya kembali
dari menaruh mobil yang
satunya, datang arus orang
banyak, toko-toko sekitar
sudha di jarah. Rumah saya
memang berada di daerah
toko-toko atau ruko. Kiri-
kanan saya adalah toko,
cuma tempat tinggal saya
yang rumah. Sebagian besar
penghuni sekitar sudah pada
ngungsi. Pagar-pagar
dengan cepat dirusak /
disontek dengan linggis oleh
kelompok orang yang tidak
tahu dari mana asalnya.
Setelah pagar terbuka,
mereka memprovokasi
masyarakat sekitar,
sehingga pada menjarah.
Keadaan sangat ribut.
Kami sekeluarga tidak
sempat mengungsi, hanya
bisa bersembunyi dan diam
serta memohon perlindungan
Tuhan. Rumah/toko sebelah
saya sudah dijarah sampai
habis. Padahal satu minggu
lagi ia mau menikahkan
anaknya. Orang-orang yang
lewat sudah mengincar rumah
saya karena ada mobil
kelihatan. Terdengar
teriakan "Ada mobil !! Ada
mobil !! ... Orang Cina !!..Orang
Cina!!
Kami semua merasa sangat
takut dan hanya bisa berdoa.
Ajaib, anjing kami yang
biasanya menggonggong bila
ada tamu, kini justru diam
tak bersuara sama sekali.
Semua tidak ada yang berani
bersuara ? hening , kami
berdoa agar orang-orang
tersebut melewati rumah
kami. Menurut cerita
tetangga, orang-orang
sudah minta agar pagar
didobrak, tapi gerombolan
provokator (yang
mendobrak/ menyontek
pintu, kira-kira 10 orang
berwajah seram) tidak
memperdulikan seruan
orang-orang atau penduduk
tersebut. Syukur puji Tuhan,
mereka melewati rumah kami.
Malamnya kami berjaga,
karena banyak pencuri/
maling dimana kiri-kanan
kami telah kosong ditinggal
penghuninya. Kebanyakan
mengungsi ke gang belakang
yang dijaga warga dengan
siskamling. Besoknya masih
ada sekelompok orang yang
menunjuk-nunjuk rumah
saya "Ini belum dijarah,
orang Cina nih!!". Tapi
mereka ketahuan oleh Pak
RT dan karena jumlah
mereka tidak banyak,
mereka dikejar pak RT dan
warga sehingga orang
tersebut lari.
Kami sangat bersyukur
bahwa Tuhan menjaga dan
memelihara kami. Biarlah
kesaksian ini boleh
memuliakan namaNya dan
menjadi berkat bagi para
pembaca.
Yulie Hanna
Blessing Family Centre Surabaya
Tuhan Telah Menyembuhan Saya
Dua puluh lima tahun yang
lalu pada hari minggu saya
sudah coma, darah segar
botol ke 6 tidak mau masuk
lagi melalui infus dilengan
saya. Pulsa saya sudah
lemah sekali...dan
perdarahan di usus 12 jari
saya tidak mau berhenti.
Memang dulu saya belum
mengetahui pekabaran
tentang Kesehatan, saya
kurang bertarak. Berat
badan saya antara 90 - 100
kg (sekarang 73 kg). Karena
suka makan makanan yang
berkadar gula yang banyak
dan kurang pertarakan,
saya kemudian terserang
penyakit diabetes. Mukosa
permukaan menjadi lemah,
permukaan sudah terkikis
habis oleh asam perut.
Terkikisnya lapisan perut/
usus karena makan tidak
teratur waktunya dan
makanan kurang dikunyah.
Saya juga terlalu
berkelebihan bekerja
( workaholic ), pulang sampai
jam 10 sampai jam 12 malam
hampir tiap hari dan sering
business entertain dengan
customer dan principal. Dan
satu lagi kekurangansaya,
sangat jarang minum air
putih.
Dokter jaga RS St. Carolus
yang melihat kondisi saya
yang parah dan sekarat,
menasehatkan istri saya
untuk segera memanggil
pendeta untuk
mempersiapkan kematian
saya. Secara medis mereka
telah berbuat semaksimal
mungkin. Istri saya pergi ke
Gereja yang terdekat dari
situ dan datanglah pendeta
dan 3 ketua Jemaat dari
Gereja Advent Salemba yang
bersebelahan dengan RS St.
Carolus. Pendeta mengurapi
saya dengan minyak.
Menurut cerita istri saya
kurang lebih 30 menit setelah
saya diurapi dan didoakan.
Saya buang angin (kentut),
kemudian sadar lalu minta
minum dan makan. Faeces
yang keluar 2 jam kemudian
tidak hitam lagi tetapi kuning.
Dokter jaga tidak percaya
apa yang sudah terjadi. Dia
bilang secara medis ini tidak
mungkin. Karena
"Malena" (istilah medis untuk
pendarahan dalam saluran
pencernaan) untuk bisa
sembuh paling tidak
megmerlukan mingguan bukat
jam-an. Dokter cuma bisa
berkesimpulan bahwa saya
sudah disembuhkan dengan
kuasa Allah.
Semua diatas diceritakan
kepada saya oleh istri saya
setelah saya sadar. Terakhir
yang saya ingat sebelum
coma adalah istri dan anak
saya
sedang menangis tidak
berdaya disebelah ranjang
saya dan saya berdoa "Allah
jangan cabut nyawaku...Istri
dan anakku masih
membutukan aku...berilah
saya kesembuhan bukan
untuk ku tetapi untuk
mereka..." Allah telah
menjawab doa istriku dan
doa saya.
Muzijat masih ada dizaman
kita. Tidak berbayang bahwa
muziyat dapat terjadi kepada
diri saya. Sangat besar kasih
dan kuasa Allah kita itu.
Adam Liauw
Blessing Family Centre Surabaya
lalu pada hari minggu saya
sudah coma, darah segar
botol ke 6 tidak mau masuk
lagi melalui infus dilengan
saya. Pulsa saya sudah
lemah sekali...dan
perdarahan di usus 12 jari
saya tidak mau berhenti.
Memang dulu saya belum
mengetahui pekabaran
tentang Kesehatan, saya
kurang bertarak. Berat
badan saya antara 90 - 100
kg (sekarang 73 kg). Karena
suka makan makanan yang
berkadar gula yang banyak
dan kurang pertarakan,
saya kemudian terserang
penyakit diabetes. Mukosa
permukaan menjadi lemah,
permukaan sudah terkikis
habis oleh asam perut.
Terkikisnya lapisan perut/
usus karena makan tidak
teratur waktunya dan
makanan kurang dikunyah.
Saya juga terlalu
berkelebihan bekerja
( workaholic ), pulang sampai
jam 10 sampai jam 12 malam
hampir tiap hari dan sering
business entertain dengan
customer dan principal. Dan
satu lagi kekurangansaya,
sangat jarang minum air
putih.
Dokter jaga RS St. Carolus
yang melihat kondisi saya
yang parah dan sekarat,
menasehatkan istri saya
untuk segera memanggil
pendeta untuk
mempersiapkan kematian
saya. Secara medis mereka
telah berbuat semaksimal
mungkin. Istri saya pergi ke
Gereja yang terdekat dari
situ dan datanglah pendeta
dan 3 ketua Jemaat dari
Gereja Advent Salemba yang
bersebelahan dengan RS St.
Carolus. Pendeta mengurapi
saya dengan minyak.
Menurut cerita istri saya
kurang lebih 30 menit setelah
saya diurapi dan didoakan.
Saya buang angin (kentut),
kemudian sadar lalu minta
minum dan makan. Faeces
yang keluar 2 jam kemudian
tidak hitam lagi tetapi kuning.
Dokter jaga tidak percaya
apa yang sudah terjadi. Dia
bilang secara medis ini tidak
mungkin. Karena
"Malena" (istilah medis untuk
pendarahan dalam saluran
pencernaan) untuk bisa
sembuh paling tidak
megmerlukan mingguan bukat
jam-an. Dokter cuma bisa
berkesimpulan bahwa saya
sudah disembuhkan dengan
kuasa Allah.
Semua diatas diceritakan
kepada saya oleh istri saya
setelah saya sadar. Terakhir
yang saya ingat sebelum
coma adalah istri dan anak
saya
sedang menangis tidak
berdaya disebelah ranjang
saya dan saya berdoa "Allah
jangan cabut nyawaku...Istri
dan anakku masih
membutukan aku...berilah
saya kesembuhan bukan
untuk ku tetapi untuk
mereka..." Allah telah
menjawab doa istriku dan
doa saya.
Muzijat masih ada dizaman
kita. Tidak berbayang bahwa
muziyat dapat terjadi kepada
diri saya. Sangat besar kasih
dan kuasa Allah kita itu.
Adam Liauw
Blessing Family Centre Surabaya
Lebih Dari Pemenang - Laskar TUHAN (11)
Pelatihan saja tidak
cukup.
Pada suatu hari seorang
jendral Inggris mengunjungi
kami. Nama jendral ini adalah
Mayor Jendral Sir Wilson
Hutterdam. Ketika saya
memperkenalkan Jendral
Wilson kepada Jendral Tang,
keangkuhan Jendral Tang
sungguh mengejutkan saya.
Saya tidak percaya pada apa
yang saya lihat. Pangkatnya
setingkat lebih tinggi
daripada jendral Inggris yang
berpangkat Mayor Jendral,
sedangkan dia sendiri
berpangkat Letnan Jendral.
Waah, dia memperlakukan
jendral Inggris ini seperti
anjing. Dia meremehkan
jendral Inggris ini. Dia berbicara sangat kasar
kepada jendral Inggris ini
padahal orang Inggris ini
tidak melakukan satu pun
kesalahan padanya, dia
hanya berkata, "Hello." Setelah pertemuan itu, saya bertanya kepada Jendral
Tang, "Mengapa Anda berbicara sekasar itu
padanya?" Dia menjawab,
"Aku adalah Letnan Jendral."
Hah, pikir saya, "Sekarang
aku tahu mengapa engkau
akhirnya menjadi jendral yang kalah." Jendral yang terbaik adalah jendral yang memiliki kerendahan hati.
Pahamilah rahasia dari
kemenangan ini. Jika hal ini
berlaku bagi dunia, bukankah
lebih lebih lagi di tengah
Jemaat?
Saya mau memberikan
satu pertanyaan kepada
Anda sebagai satu tantangan kepada kita
semua, "Bersediakah
kita mengakui bahwa kita ini hanya seekor
anjing atau seekor cacing saat kita berdiri
di hadapan Raja segala raja?" Hanya dengan
cara itu Dia akan
mengangkat kita
menjadi lebih dari
sekadar pemenang!
Tuhan YESUS mengasihi
Anda..
(Sumber: Pdt. Eric Chang)
Blessing Family Centre Surabaya
cukup.
Pada suatu hari seorang
jendral Inggris mengunjungi
kami. Nama jendral ini adalah
Mayor Jendral Sir Wilson
Hutterdam. Ketika saya
memperkenalkan Jendral
Wilson kepada Jendral Tang,
keangkuhan Jendral Tang
sungguh mengejutkan saya.
Saya tidak percaya pada apa
yang saya lihat. Pangkatnya
setingkat lebih tinggi
daripada jendral Inggris yang
berpangkat Mayor Jendral,
sedangkan dia sendiri
berpangkat Letnan Jendral.
Waah, dia memperlakukan
jendral Inggris ini seperti
anjing. Dia meremehkan
jendral Inggris ini. Dia berbicara sangat kasar
kepada jendral Inggris ini
padahal orang Inggris ini
tidak melakukan satu pun
kesalahan padanya, dia
hanya berkata, "Hello." Setelah pertemuan itu, saya bertanya kepada Jendral
Tang, "Mengapa Anda berbicara sekasar itu
padanya?" Dia menjawab,
"Aku adalah Letnan Jendral."
Hah, pikir saya, "Sekarang
aku tahu mengapa engkau
akhirnya menjadi jendral yang kalah." Jendral yang terbaik adalah jendral yang memiliki kerendahan hati.
Pahamilah rahasia dari
kemenangan ini. Jika hal ini
berlaku bagi dunia, bukankah
lebih lebih lagi di tengah
Jemaat?
Saya mau memberikan
satu pertanyaan kepada
Anda sebagai satu tantangan kepada kita
semua, "Bersediakah
kita mengakui bahwa kita ini hanya seekor
anjing atau seekor cacing saat kita berdiri
di hadapan Raja segala raja?" Hanya dengan
cara itu Dia akan
mengangkat kita
menjadi lebih dari
sekadar pemenang!
Tuhan YESUS mengasihi
Anda..
(Sumber: Pdt. Eric Chang)
Blessing Family Centre Surabaya
Lebih Dari Pemenang - Laskar TUHAN (10)
Marah
Atau, kita menjadi sangat
marah. Saya sudah sering
melihat wajah menyeramkan
orang-orang Kristen yang
sedang marah. Seperti wajah
tentara Jepang! "Tuhan,
Engkau memperlakukan aku
seperti ini. Engkau
merendahkan aku di depan
orang banyak. Bagaimana
mungkin orang penting
seperti aku ditangani seperti
ini? Aku orang penting di
dunia ini. Tahukah Engkau
berapa banyak uang yang
kumiliki? Semua orang tunduk
dan hormat kepadaku. Allah
memang tidak tahu diri."
Demikianlah, Anda marah
karena merasa Allah telah
berlaku tidak adil padanya.
Dia boleh saja
memperlakukan orang lain
seperti anjing, tetapi tidak
terhadap aku. Tahukah Anda
apa akar dari sikap hati
semacam ini?
Si Aku - Akar dari
Permasalahan
Jika Anda perhatikan ketiga
macam reaksi yang disebut di
atas, semuanya menunjukkan
bahwa akar dari
permasalahan adalah si aku,
keegoisan dan kesombongan.
Jika kita memahami hal ini
maka kita akan mengerti
mengapa Tuhan menangani
perempuan ini secara
demikian. Tuhan melihat ke
dalam hati Anda dan dengan
jelas melihat apa yang ada di
dalam hati Anda. Apakah Anda
ini orang yang egois dan
gemar mengasihani diri
sendiri. Orang yang gemar
mengasihani diri sendiri
adalah orang yang
perhatiannya tertumpu hanya
pada dirinya sendiri. Atau
apakah Anda termasuk orang
yang gemar mengecam. Di
luarnya Anda mungkin terlihat
rendah hati, akan tetapi di
dalamnya Anda adalah orang
yang tinggi hati. Dan demi
kebaikan Anda sendiri, Dia
mungkin akan menyebut Anda
anjing. Sampai Anda
menyadari, "Tuhan, benar.
Aku ini memang anjing."
Si pemazmur berkata di dalam
Mazmur yang pasal 22, "Aku
ini bukan manusia, aku ini
hanyalah cacing. Aku ini
hanyalah anjing saja." Dan
itulah yang dikatakan
perempuan ini, "Ya, Tuhan.
Engkau benar. Aku ini anjing.
Namun ingatlah satu hal,
berbelas-kasihanlah kepada
anjing ini. Sebab bahkan
anjing pun mendapat remah-
remah yang jatuh dari meja
makan. Berikanlah aku
beberapa keping remah-
remah itu." Tidak ada
keangkuhan yang terlihat.
Dan apakah yang Yesus
lakukan? Dia berkata, "Hai
perempuan. Jadilah seperti
apa yang kau kehendaki.
Engkau akan mendapatkan
apa yang kau kehendaki. Aku
akan memberi padamu apa
yang kau minta." Namun
pertama-tama, dia harus
belajar menjadi anjing.
Rahasia kemenangan -
Rendahkanlah diri Anda
Apa yang terjadi di akademi
militer? Tahukah Anda
bagaimana para rekrut
ditangani? Sebelum
seseorang dapat menjadi
prajurit yang baik, dia
dijadikan seperti anjing dulu.
Dia disuruh untuk
merangkak-rangkak di tanah.
Berbaris sampai sekian lama
di lumpur, dan ditangani
seperti sampah. Dia diajar
untuk taat sepenuhnya pada
komando. Secara harfiah, dia
diperlakukan seperti anjing,
supaya dia bisa menjadi
prajurit yang terbaik di
dunia. Itulah harga yang
harus dibayar.
Inilah rahasia kemenangan.
Jika Anda berada di dalam
bala tentara Tuhan,
belajarlah untuk bisa berkata
seperti perempuan ini, "Ya,
Tuhan. Aku ini anjing. Dan
sebagai anjing, berilah aku
beberapa potong remah-
remah dari meja-Mu." Dan,
akhirnya ia bukannya
mendapatkan potongan
remah-remah, tetapi pesta
makan yang besar. Dan lebih
dari itu, dia memperoleh
rahasia kemenangan. Di
dalam kerajaan Allah,
perempuan ini akan berada di
tempat yang tinggi.
Rendahkanlah diri Anda di
bawah tangan perkasa Allah,
dan Dia akan mengangkat
Anda, itulah hal yang
dipelajari oleh perempuan ini.
Di sanalah letak rahasia
kemenangan.
Bahaya Kesombongan
Bertahun-tahun yang lalu,
saat saya masih muda, saya
mengenal banyak tentara dan
bahkan beberapa jenderal.
Sungguh lucu, saya bahkan
nyaris menjadi menantu salah
seorang jenderal yang
bernama Jendral Tang.
Waktu saya kuliah di London,
ada satu jendral dari China
yang beribadah di gereja.
Saya tidak tahu mengapa
jendral ini sangat tertarik
pada saya. Setiap malam dia
akan menelepon saya dan
mengajak saya mengobrol.
Saat itu saya tidak begitu
tahu mengapa dia ingin
mengobrol dengan saya.
Namun, suatu hari, saya
mulai dapat menebak. Karena
dia mulai bercerita kepada
saya bahwa dia memiliki
seorang anak gadis yang
manis. Dan setiap kali kami
berkumpul, dia selalu
menyempatkan diri untuk
membicarakan tentang anak
gadisnya itu. Anaknya pada
waktu itu berada di Amerika
Serikat.
Akan tetapi, jendral ini juga
adalah seorang jendral yang
telah kalah. Ia seorang
jendral angkatan perang
Nasionalis. Dia juga seorang
ahli matematika yang sangat
cerdas yang pernah kuliah di
kampus yang sama dengan
saya di London. Tentu saja
saya masuk jauh setelah dia.
Dia adalah orang yang
sangat besar kemampuannya.
Namun satu hal yang belum
dia pelajari adalah pelajaran
dari perempuan Siro-Fenisia
ini. Memang keangkuhan hal
yang sangat sulit untuk
diatasi. Dia orang yang
sangat sombong, walaupun
tidak terhadap saya. Saya
mulai melihat bahwa dia tidak
akan dapat menjadi prajurit
yang tangguh. Kemampuan
dan kecerdasan tidaklah
cukup.
Blessing Family Centre Surabaya
Atau, kita menjadi sangat
marah. Saya sudah sering
melihat wajah menyeramkan
orang-orang Kristen yang
sedang marah. Seperti wajah
tentara Jepang! "Tuhan,
Engkau memperlakukan aku
seperti ini. Engkau
merendahkan aku di depan
orang banyak. Bagaimana
mungkin orang penting
seperti aku ditangani seperti
ini? Aku orang penting di
dunia ini. Tahukah Engkau
berapa banyak uang yang
kumiliki? Semua orang tunduk
dan hormat kepadaku. Allah
memang tidak tahu diri."
Demikianlah, Anda marah
karena merasa Allah telah
berlaku tidak adil padanya.
Dia boleh saja
memperlakukan orang lain
seperti anjing, tetapi tidak
terhadap aku. Tahukah Anda
apa akar dari sikap hati
semacam ini?
Si Aku - Akar dari
Permasalahan
Jika Anda perhatikan ketiga
macam reaksi yang disebut di
atas, semuanya menunjukkan
bahwa akar dari
permasalahan adalah si aku,
keegoisan dan kesombongan.
Jika kita memahami hal ini
maka kita akan mengerti
mengapa Tuhan menangani
perempuan ini secara
demikian. Tuhan melihat ke
dalam hati Anda dan dengan
jelas melihat apa yang ada di
dalam hati Anda. Apakah Anda
ini orang yang egois dan
gemar mengasihani diri
sendiri. Orang yang gemar
mengasihani diri sendiri
adalah orang yang
perhatiannya tertumpu hanya
pada dirinya sendiri. Atau
apakah Anda termasuk orang
yang gemar mengecam. Di
luarnya Anda mungkin terlihat
rendah hati, akan tetapi di
dalamnya Anda adalah orang
yang tinggi hati. Dan demi
kebaikan Anda sendiri, Dia
mungkin akan menyebut Anda
anjing. Sampai Anda
menyadari, "Tuhan, benar.
Aku ini memang anjing."
Si pemazmur berkata di dalam
Mazmur yang pasal 22, "Aku
ini bukan manusia, aku ini
hanyalah cacing. Aku ini
hanyalah anjing saja." Dan
itulah yang dikatakan
perempuan ini, "Ya, Tuhan.
Engkau benar. Aku ini anjing.
Namun ingatlah satu hal,
berbelas-kasihanlah kepada
anjing ini. Sebab bahkan
anjing pun mendapat remah-
remah yang jatuh dari meja
makan. Berikanlah aku
beberapa keping remah-
remah itu." Tidak ada
keangkuhan yang terlihat.
Dan apakah yang Yesus
lakukan? Dia berkata, "Hai
perempuan. Jadilah seperti
apa yang kau kehendaki.
Engkau akan mendapatkan
apa yang kau kehendaki. Aku
akan memberi padamu apa
yang kau minta." Namun
pertama-tama, dia harus
belajar menjadi anjing.
Rahasia kemenangan -
Rendahkanlah diri Anda
Apa yang terjadi di akademi
militer? Tahukah Anda
bagaimana para rekrut
ditangani? Sebelum
seseorang dapat menjadi
prajurit yang baik, dia
dijadikan seperti anjing dulu.
Dia disuruh untuk
merangkak-rangkak di tanah.
Berbaris sampai sekian lama
di lumpur, dan ditangani
seperti sampah. Dia diajar
untuk taat sepenuhnya pada
komando. Secara harfiah, dia
diperlakukan seperti anjing,
supaya dia bisa menjadi
prajurit yang terbaik di
dunia. Itulah harga yang
harus dibayar.
Inilah rahasia kemenangan.
Jika Anda berada di dalam
bala tentara Tuhan,
belajarlah untuk bisa berkata
seperti perempuan ini, "Ya,
Tuhan. Aku ini anjing. Dan
sebagai anjing, berilah aku
beberapa potong remah-
remah dari meja-Mu." Dan,
akhirnya ia bukannya
mendapatkan potongan
remah-remah, tetapi pesta
makan yang besar. Dan lebih
dari itu, dia memperoleh
rahasia kemenangan. Di
dalam kerajaan Allah,
perempuan ini akan berada di
tempat yang tinggi.
Rendahkanlah diri Anda di
bawah tangan perkasa Allah,
dan Dia akan mengangkat
Anda, itulah hal yang
dipelajari oleh perempuan ini.
Di sanalah letak rahasia
kemenangan.
Bahaya Kesombongan
Bertahun-tahun yang lalu,
saat saya masih muda, saya
mengenal banyak tentara dan
bahkan beberapa jenderal.
Sungguh lucu, saya bahkan
nyaris menjadi menantu salah
seorang jenderal yang
bernama Jendral Tang.
Waktu saya kuliah di London,
ada satu jendral dari China
yang beribadah di gereja.
Saya tidak tahu mengapa
jendral ini sangat tertarik
pada saya. Setiap malam dia
akan menelepon saya dan
mengajak saya mengobrol.
Saat itu saya tidak begitu
tahu mengapa dia ingin
mengobrol dengan saya.
Namun, suatu hari, saya
mulai dapat menebak. Karena
dia mulai bercerita kepada
saya bahwa dia memiliki
seorang anak gadis yang
manis. Dan setiap kali kami
berkumpul, dia selalu
menyempatkan diri untuk
membicarakan tentang anak
gadisnya itu. Anaknya pada
waktu itu berada di Amerika
Serikat.
Akan tetapi, jendral ini juga
adalah seorang jendral yang
telah kalah. Ia seorang
jendral angkatan perang
Nasionalis. Dia juga seorang
ahli matematika yang sangat
cerdas yang pernah kuliah di
kampus yang sama dengan
saya di London. Tentu saja
saya masuk jauh setelah dia.
Dia adalah orang yang
sangat besar kemampuannya.
Namun satu hal yang belum
dia pelajari adalah pelajaran
dari perempuan Siro-Fenisia
ini. Memang keangkuhan hal
yang sangat sulit untuk
diatasi. Dia orang yang
sangat sombong, walaupun
tidak terhadap saya. Saya
mulai melihat bahwa dia tidak
akan dapat menjadi prajurit
yang tangguh. Kemampuan
dan kecerdasan tidaklah
cukup.
Blessing Family Centre Surabaya
Langganan:
Postingan (Atom)