Berikut ini adalah garis besar dari Doktrin Dasar Kekristenan. Yang ditulis secara ringkas, akurat, dan informatif. Seperti halnya dengan semua usaha pembelajaran, kita harus mulai dari dasarnya dahulu. Dasar-dasar inilah yang akan menjadi fondasi bagi kehidupan Kekristenan anda. Jika anda mempelajari apa yang ada di sini, anda akan mendapatkan informasi yang benar dan kaya. Yang harus anda lakukan adalah kembali ke pondasi-pondasi Kekristenan dan dari sana mulai bertumbuh dalam perjalanan Kekristenan anda: "Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh" (Ibrani 6:1). Sebuah bangunan hanyalah sekuat pondasinya.
Alkitab
Alkitab terdiri dari 66 kitab: 39 di PL dan 27 dalam PB. (catatan: 3 x 9 = 27).
PL (bahasa Inggris) memiliki 23.214 ayat. PB (bahasa Inggris) memiliki 7.959 ayat.
Dibutuhkan waktu 1600 tahun untuk menuliskan keseluruhan Alkitab.
Ditulis dalam 3 bahasa (Ibrani, Aram, dan Yunani) oleh 40 orang penulis dan secara internal konsisten satu dengan lainnya.
Ditulis di tiga benua: Afrika, Asia, dan Eropa.
Ditulis oleh beragam orang: nabi-nabi, imam, juru minum raja, seorang raja, hakim-hakim, nelayan-nelayan, dll.
Terjemahan pertama Alkitab ke dalam Bahasa Inggris dimulai oleh John Wycliffe dan diselesaikan oleh John Purvey pada tahun 1388.
Edisi pertama dari Alkitab Amerika kemungkinan diterbitkan sekitar sebelum tahun 1752 M.
Alkitab berdasarkan data tahun 1964, telah diterjemahkan - seluruhnya atau sebagian - ke lebih dari 1.200 bahasa dan dialek.
Alkitab dibagi ke dalam pasal-pasal oleh Stephen Langton sekitar tahun 1228 M.
Perjanjian Lama dibagi ke dalam ayat-ayat oleh R. Nathan dalam tahun 1448 M dan Perjanjian Baru dibagi oleh Robert Stephanus dalam tahun 1551 M.
Perjanjian Lama -- terdiri dari 39 kitab dan dibagi dalam 5 bagian utama:
Pentatuk (Kejadian hingga Ulangan), Sejarah (Yosua hingga Ester), Puisi (Ayub hingga Kidung Agung), Nabi-nabi besar (Yesaya hingga Daniel), Nabi-nabi kecil (Hosea hingga Maleakhi).
Perjanjian Baru -- terdiri dari 27 kitab dan dibagi dalam 4 bagian utama:
Injil (Matius hingga Yohanes), Sejarah (Kisah Para Rasul), Surat-surat (Roma hingga Yudas), Nubuat (Wahyu).
Keandalan dari dokumen-dokumen Alkitab.
Alkitab 98½%-nya murni secara tekstual. Hal ini berarti melalui proses pengkopian (penyalinan ulang) dari keseluruhan manuskrip-manuskrip Alkitab, hanya 1½% yang keasliannya diragukan. Tidak ada satu pun dokumen kuno di dunia ini yang menyamai keakuratan transmisi (penurunan melalui pengkopian dan penyalinan ulang) dari dokumen-dokumen Alkitab.
1½ % yang menjadi pertanyaan itu tidak ada yang mempengaruhi doktrin-doktrin Alkitabiah. Bagian-bagian yang diragukan itu disebut varian dan umumnya terdiri dari variasi-variasi pemilihan kata dan masalah ejaan.
PL tidak memiliki manuskrip-manuskrip pendukung sebanyak yang dimiliki oleh PB, tetapi manuskrip pendukung yang masih ada tetaplah sangat dapat diandalkan.
Septuaginta, terjemahan Bahasa Yunani dari PB Ibrani yang dibuat tahun 250 S.M., membuktikan keandalan dan konsistensi dari Perjanjian Lama ketika dibandingkan dengan manuskrip Bahasa Ibraninya.
Gulungan-gulungan Laut Mati yang ditemukan tahun 1947 juga memverifikasikan keandalan dari manuskrip-manuskrip PL.
Gulungan-gulungan Laut Mati adalah dokumen-dokumen purba yang disembunyikan di sebuah gua di Israel sekitar 2000 tahun yang lalu. Gulungan-gulungan ini di antaranya terdapat banyak sekali kitab-kitab PL, salah satunya adalah Yesaya.
Sebelum gulungan-gulungan Laut Mati ditemukan, manuskrip yang masih ada dari PL bertanggal sekitar 900 M. yang dikenal sebagai Teks Masoretik (Masoretic Text). Gulungan-gulungan Laut Mati usianya 1000 tahun lebih tua. Suatu perbandingan yang dilakukan antara kedua generasi manuskrip itu menunjukkan tingkat keakuratan yang luar biasa tingginya dalam transimi, sehingga para pengkritik serta-merta berhenti mengkritik masalah keakuratan transmisi lagi.
PB memiliki lebih dari 5000 manuskrip Yunani yang mendukung yang masih ada hingga hari ini bersama dengan 20,000 manuskrip dalam berbagai bahasa lainnya. Beberapa manuskrip pendukung memiliki berusia hanya 100 tahun dari tulisan originalnya. Hanya terdapat kurang dari 1% variasi tekstual yang ditemukan di antara manuskrip-manuskrip PB.
Estimasi waktu penulisan dokumen PB adalah sebagai berikut.
Surat-surat Paulus, 50-66 M.
Matius, 70-80 M.
Markus, 50-65 M.
Lukas, awal 60-an
Yohanes, 80-100 M.
Wahyu 96 M.
Beberapa manuskrip pendukung PB adalah:
John Rylands MS ditulis sekitar 130 M., adalah fragmen PB tertua yang masih ada
Bodmer Papyrus II (150-200 M.)
Chester Beatty Papyri (200 M.), mengandung porsi-porsi utama dari PB
Codex Vaticanus (325-350 A.D.), mengandung hampir semua bagian Alkitab.
Codex Sinaiticus (350 A.D.), mengandung hampir seluruh kitab PB dan lebih dari setengah PL
Tidak ada tulisan kuno yang bisa membual bahwa mereka memiliki kopi-kopi dokumen yang begitu dekat dengan waktu penulisan originalnya. Perbedaan waktu dari dokumen Alkitab dengan tulisan aslinya, hanya berbeda sekita 50 tahunan. Sementara tulisan Plato dan Aristoteles, sebagai contoh, perbedaanya mencapi ratusan tahun.
Nubuat dan peluang matematis penggenapannya.
Peluang Yesus untuk menggenapi 48 dari 61 nubuatan utama tentang-Nya adalah 1 banding 10157; yaitu angka satu dengan 157 nol di belakangnya.
Sebagai perbandingan, jumlah elektron yang diperkirakan ada di alam semesta yang sampai kini diketahui adalah 1079; yaitu angka satu dengan 79 nol di belakangnya.
Inspirasi dan Ketidakbersalahan - Alkitab diinspirasikan oleh Allah. Inspirasi berarti Allah, Melalui Roh Kudus, menyebabkan si penulis Alkitab menuliskan wahyu Allah yang akurat dan bersifat otoritatif (berwibawa). Wahyu itu dihembuskan oleh Allah (2 Timotius 3:16) melalui para nabi dan rasul (2 Petrus 1:21).
Ia tidak mengandung kesalahan dalam manuskrip originalnya dan benar-benar dapat diandalkan dalam semua area yang dibicarakannya.
Setiap orang Kristen sejati menerima bahwa Alkitab memang diinspirasikan oleh Allah dan Alkitab itu berwibawa.
Keakuratan ilmiah dalam Alkitab.
Bentuk bumi yang bulat (Yesaya 40:22).
Bumi ini tidak ditopang atau bergantung pada apa pun (Ayub 26:7).
Bintang-bintang tak terhitung banyaknya (Kejadian 15:5).
Adanya lembah-lembah/ palung di dalam lautan (2 Samuel 22:16).
Adanya sumber-sumber mata air dan air mancur di dalam laut (Kejadian 7:11; 8:2; Amsal 8:28).
Adanya alur aliran air laut (arus lautan) di dalam laut (Mazmur 8:8).
Siklus air (Ayub 26:8; 36:27-28; 37:16; 38:25-27; Mazmur 135:7; Pengkotbah 1:6-7).
Fakta bahwa semua makhluk hidup bereproduksi hanya menurut jenisnya masing-masing (Kejadian 1:21; 6:19).
Natur kesehatan, sanitasi, dan penyakit (Kejadian 17:9-14; Imamat 12-14).
Konsep entropi, bahwa energi makin menurun (Mazmur 102:26). Allah
Allah adalah satu-satunya Tuhan yang ada di alam semesta ini. Ia kudus adanya (Wahyu 4:8), kekal (Yesaya 57:15), Maha Kuasa (Yeremia 32:17,27), Maha Hadir (Mazmur 139:7-12), dan Maha Tahu (1 Yohanes 3:20); dll.
Ia adalah kasih (1 Yohanes 4:8, 16); terang (1 Yohanes 1:5); roh (Yohanes 4:24); setia (Mazmur 117:2); dan sebagai pencipta (Yesaya 40:12,22,26) dll.
Ia disembah (Kejadian 24:26; Keluaran 4:31; 2 Tawarikh 29:28; 1 Korintus 14:25; Wahyu 7:11).
Kepada-Nya kita berbakti (Matius 4:10; 1 Korintus 6:19; Filipi 3:7; 1 Tesalonika 1:9; Ibrani 9:14).
Ia harus diwartakan (Matius 28:19; Yohanes 14:15; Kisah Para Rasul 1:8)
"Menyembah Allah berarti melayani dan mewartakan-Nya; melayani Allah berarti mewartakan-Nya dan menyembah-Nya; mewartakan Allah berarti menyembah dan melayani Dia."
Nama Allah adalah Yehovah, atau Yahweh. Terdiri dari 4 konsonan dalam bahasa Ibrani. Tidak ada lagi yang tahu persis cara membaca nama Allah. Dalam Keluaran 3:14 Allah menyatakan nama-Nya adalah "AKU adalah AKU." "Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.""
Allah adalah Trinitas - Satu Allah yang ada secara simultan dalam 3 pribadi. Masing-masing Pribadi adalah sama derajatnya, sama berkuasanya, dan sama abadinya. Tiap pribadi, Bapa, Anak dan Roh Kudus, adalah Allah. Tanpa salah satu dari ketiga Pribadi itu tidak ada Allah; Ketiga-tiganya adalah Allah.
Doktrin Trinitas bertentangan dengan:
Modal Monarchianism, dikenal juga dengan istilah Hanya Yesus - Hanya satu pribadi di dalam Allah yang berubah-ubah menjadi tiga bentuk keberadaan berturut-turut. Pertama ia adalah Allah Bapa yang kemudian menjelma menjadi Allah Anak lalu menjelma kembali menjadi Allah Roh Kudus.
Gereja-gereja yang memegang doktrin ini adalah gereja United Pentecostal dan United Apostolic. Doktrin ini tidak benar. Doktrin ini menyangkal doktrin sejati tentang Trinitas.
Dynamic Monarchianism - Hanya satu Allah, yaitu Bapa. Yesus dan Roh Kudus bukanlah Allah.
Pendukungnya adalah Saksi Yehovah, World Wide Church of God, Christadelphianism, dan The Way International. Doktrin ini juga salah. Menolak Trinitas, ketuhanan Kristus, dan ketuhanan Roh Kudus.
Tritheisme – ajaran bahwa ada tiga Allah: Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Kekristenan bersifat monotheistik - Hanya ada satu Allah, di mana pun, kapan pun. Lihat Yesaya 43:10; 44:6,8; 45:5,14,18,21,22; 46:9; 47:8; Yohanes 17:3 1 Korintus 8:5-6; Galatia 4:8-9 untuk ayat-ayat yang mengajarkan tentang monotheisme.
Kekristenan berbeda dengan:
Polytheisme - Percaya pada banyak Tuhan.
Monolatry - Percaya kepada banyak illah tetapi hanya melayani satu Allah, contoh: Mormonisme.
Henotheisme - Percaya kepada satu Allah tanpa menolak Allah yang lain.
Pantheisme - Menyamakan Allah dengan alam semesta. Allah adalah alam semesta. Allah adalah makhluk juga.
Panentheisme - Percaya bahwa Allah ada terkandung dalam alam semesta. Berbeda dengan Pantheisme karena menyatakan bahwa Allah ada di dalam alam semesta dan semua isinya.
Deisme - Allah ada, tetapi tidak terlibat dengan dunia ini.
Theisme - Allah ada, dan terlibat di dunia ini.
Penciptaan
Allah menciptakan semesta fisik dan spirtual dari kekosongan (Kejadian 1:1; Mazmur 33:6; Yohanes 1:3; Roma 4:17; 1 Korintus 1:28).
Ia tidak membuat alam semesta dari sebagian tubuh/ roh-Nya.
Ia tidak menciptakan alam semesta dari suatu substansi yang disebut "ketiadaan".
Khususnya adalah Yesus, si sulung (Kolose 1:15), pribadi kedua Trinitas, yang menciptakan segala sesuatu (Kolose 1:16-17; Yesaya 44:24).
Karena Allah menciptakan segala sesuatu, Ia ada sebelum segala sesuatu dan melampaui segala sesuatu. Karenanya, seluruh alam semesta ini berada di bawah kuasa-Nya.
Karena Allah menciptakan segala sesuatu, Ia mampu mencukupi ciptaan-Nya melalui ciptaan-Nya juga, misalnya cuaca, hujan, tanaman, binatang-binatang, sinar matahari, dll.
Pendapat tentang lamanya penciptaan sangat beragam. ada yang bilang 6 hari; yang lain mengatakan 6 periode yang panjang.
Manusia
Penciptaan manusia
Manusia bukan saja mahkota dari segala ciptaan-Nya, tetapi objek dari kasih-Nya yang spesial.
Aslinya manusia diciptakan murni, tanpa dosa.
"Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.' Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka" (Kejadian 1:26-27; lihat juga, 2:7,21-23).
"Baiklah Kita menjadikan manusia..." adalah penjelasan tentang perundingan Illahi sebelum penciptaan manusia, "Kita" menunjukkan perundingan Trinitas. Lihat juga Kejadian 11:7.
Manusia diciptakan berbeda dari binantang. Ia memiliki nafas hidup yang dihembuskan Allah padanya (Kejadian 2:7). Binatang tidak. Manusia juga diberikan kuasa atas binatang-binatang. Manusia dapat mengenal Allah, menyembah-Nya, dan mencintai Dia. Binatang tidak.
Apakah manusia terbuat dari dua atau tiga "bagian"?
Dikotomi adalah istilah yang menunjukkan pembagian di dalam dua bagian: tubuh dan jiwa. Kata-kata "roh" (kadang diterjemahkan sebagai "hati" dalam Alkitab Indonesia) dan "jiwa" sering dipakai secara bergantian.
"Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku," (Lukas 1:46-47).
"Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi...," (Yesaya 26:9).
Untuk istilah "tubuh dan jiwa" lihat Matius 6:25; 10:28.
Untuk istilah "tubuh dan roh" lihat 1 Korintus 5:3,5.
Trikotomi adalah istilah yang menunjukkan pembagian dalam 3 bagian: tubuh, jiwa, dan roh.
"Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita" (1 Tesalonika 5:23).
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12).
Tidak ada posisi ortodoks resmi mengenai apakah manusia itu terdiri dari dua atau tiga bagian.
Asal-usul dari jiwa manusia
Traducianisme: "Jiwa manusia diperoleh bersamaan dengan tubuh saat kelahiran, dan karenanya ditransmisikan kepada anak oleh orang tuanya." (Berkhoff, Systematic Theology. p. 197.)
Kreasionisme: "Jiwa manusia adalah ciptaan Allah, asal mulanya adalah tindakan penciptaan langsung oleh Allah." (Berkhoff, p. 199).
Kecuali untuk Adam, Alkitab tidak memberikan catatan yang jelas mengenai asal-usul jiwa manusia.
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Ini berarti manusia memiliki kemampuan moral dan intelektual yang mirip dengan Allah, meskipun tidak sesempurna dan seluas Allah.
"Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita...'" (Kejadian 1:26).
"...dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" (Kolose 3:10).
Manusia mengungguli binatang dalam hal "kemampuan rasional, kesadaran moral, pencarian akan keindahan, pemakaian bahasa, dan kesadaran spiritual."
Manusia sebelum kejatuhan.
Hukum Allah tertulis di hati mereka. Adam dan Hawa adalah tanpa dosa dan "diberikan pengetahuan, kebajikan, dan kesucian yang murni berdasarkan gambar dan rupa Allah sendiri, dengan kemampuan untuk mentaati Hukum Allah." (Pengakuan Iman Westminster, 4:2.)
Dalam kondisi ini manusia mempunyai akses yang bebas dan tidak terhalangi kepada Allah. Hal ini dicontohkan dalam Kejadian 3:8 di mana Allah berjalan di Taman.
Manusia, Kejatuhan, dan akibatnya
Adam dan Hawa memberontak terhadap Allah dan berdosa dengan memakan buah terlarang.
"Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa" (Roma 5:12).
Apa dosa mereka?
Mereka mendengarkan Setan dan memakan buah yang telah dilarang oleh Allah (Kejadian 3:1-13).
Apa konsekwensi dosa mereka?
Maut (Roma 6:23) dan terpisah dari hadirat Allah (Yesaya 59:2)
Transmisi dari natur dosa kepada keturunan mereka (dan kita) (Mazmur 51:5).
Ciptaan yang lain turut jatuh (Kejadian 3:17; Roma 8:22).
Bagaimana efek dosa mereka terhadap Allah?
Mereka menjadi tidak cocok untuk hadirat Allah (Yesaya 59:2).
Mereka menjadi tidak mampu melaksanakan kehendak Allah (Roma 6:16; 7:14).
Mereka menjadi kutukan dari Hukum Taurat dan kematian (Ulangan 27:26; Roma 6:23).
Dosa Asal - Doktrin bahwa kita mewarisi natur dosa kita dari Adam (Roma 5:12-21).
Adam Kepala Perwakilan dari seluruh umat manusia; karenanya, ia mewakili seluruh umat manusia di Taman Eden.
"Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam..." (1 Korintus 15:22).
Frasa "persekutuan dengan Adam" mengindikasikan hubungan kita dengan Adam, bahwa ia mewakili kita di Taman Eden. Dengan cara yang sama, jika kita "dalam persekutuan dengan Kristus" mengindikasikan hubungan kita dengan Kristus, bahwa Ia mewakili kita di atas kayu salib (Roma 5:18; 6:11; 8:1; 1 Korintus 1:2; 15:22; 2 Korintus 5:19).
Kita berdosa bersama Adam: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa" (Roma 5:12). Lihat juga Roma 5:18; 1 Korintus 15:22.
Manusia setelah mati dan sebelum kebangkitan.
Kondisi antara
Ini adalah keadaan jiwa antara kematian tubuh dan kebangkitan.
Sedikit dibicarakan di Alkitab, tetapi masa itu kita masih memiliki kesadaran (2 Korintus 5:5-8; Lukas 16:19-31).
Kita masih dalam kondisi mawas diri, tampaknya, bersama dengan Tuhan (Filipi 1:21-23).
Buat orang benar inilah saat yang penuh berkat dan kesukacitaan (Lukas 16:19-31).
Untuk mereka yang jahat itulah saat bagi penderitaan (Lukas 16:19-31) sebagaimana dicontohkan dalam kisah Lazarus dan orang kaya.