PEMULIHAN HUBUNGAN
YAS 04O7/20A10
Semua orang akan setuju bahwa pertumbuhan adalah sesuatu yang baik, tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar mengabdikan dirinya sendiri untuk di proses .Mengapa ?
Karena pertumbuhan banyak menuntut perubahan , dan perubahan memang sulit sekali bagi sebagian orang besar, tetapi sebenarnya tanpa perubahan pertumbuhan mustahil akan terjadi…
Peneliti membuktikan bahwa keberhasilan seseorang dibidang bisnis, bidang ekonomi, 90 % ditentukan oleh faktor kemampuan membangun hubungan sesama , dan 10 % ditentukan oleh faktor pengetahuan dan ke ahlian tehnik.
Mengapa ada perpecahan gereja, perceraian rumah tangga, kenakalan remaja, narkoba, free sex, problem kejiwaan, pertengkaran, pemberontakan, dan akhirnya bunuh diri ! Semua itu terjadi, karena tidak ada perubahan di dalam membangun hubungan .
Evaluasi :
Dengan siapakah anda sering konflik be ulang kali ? dalam area kehidupan manakah anda lebih banyakmengalami konflik ?
Dengan pasangan, anak-anak, orang tua, mertua, saudara, pemimpin / bos, bawahan kita, dan diri sendiri. Dalam area keluarga, kantor, toko, pabrik, lingkungan, dan pelayanan.
Emosi apakah yang mengikat anda ber ulang kali ?
Emosi marah, iri hati, cemburu, tertolak, merasa di kontrol orang, minder, takut, kuatir, kepahitan, sulit menerima kesalahan, merasa harus menyenangkan orang lain, dan malas menghadapi tantangan.
Kebiasaan berpikir apakah yang belum berubah sehingga mengakibatkan anda selalu berprilaku tidak baik terhadap orang lain ?
Suka menghakimi orang llain, terlalu cepat bereaksi / terlalu cepat ambil tindakan, cepat marah, selalu negative terhadap orang lain.
Renungkan lah , ternyata kita masih punya hubungan-hubungan yang perlu diperkuat atau dipulihkan jangan kuatir akan hal itu, mari kita renungkan Firman Tuhan tentang langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan untuk mengalami pemulihan hubungan
Penyebab konflik ada pada diri sendiri, bukan pada orang lain .
Kalimat yang sering kita dengar untuk pembenaran atau membela diri.
Saya jadi seperti ini , itu gara-gara dia,> saya ini adalah: korban suami saya yang hidup tidak beres atau ( korban Istri saya yang tidak benar.) > saya tidak bertumbuh secara rohani karena gembala saya, pepimpin komsel nya , tidak bisa menjaga mulutnya , gossip selalu, > saya menjadi kepahitan karena bos saya brengsek, dan saya menjadi korban dari bos, dll , untuk mengalami perubahan di dalam konflik yang timbul adalah melihat bahwa penyebab konflik bukanlah pada orang lain, tetapi pada diri sendiri terlebih dahulu
Matius 7:1-5 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang lain?
Jwb nya : Jangan menghakimi, tetapi melihat kepada diri sendiri .
Respon yang benar, bikan menyalahkan dan ingin mengubah orang lain.
Ilustrasinya : Apabila gigi kita berlubang dan kita minim air es , apakah yang akan terjadi ? kita akan merasakan gigi kita ngilu atau sakit sekali, pertanyaan nya adalah apakah penyebab rasa ngilu tersebut ?
Jwb nya : karena gigi kita ada yang belubang, penyebabnya bukan dari air es , air es hanya lah pemicu nya bukan penyebab nya.
Ketika seseorang memilih untuk menyalahkan orang lain dan ingin mengubah orang lain, maka ia tidak lagi berfokus pada penyelesaikan akar penyebab (gigi berlubang) tetapi pada pemicu nya (air es) pada saat seseorang berfokus bukan kepada akar penyebab, tetapi pada pemicu , maka persoalan akan semakin parah dan tidak mugkin ada perubahan. Respon kasih yang sempurna akan membuat orang lain , berubah dengan sendirinya, dan hal itu dilakukan olehYuhan Yesus kepada kita,.
Bacaan Yohanes 8:2-11 dan Lukas 19:1-10 .
Bagaimana respon Yesus terhadap wanita yang ini ? ( Yoh 8:6-11 ) Apa perbedaan respon Yesus dengan ahli-ahli Taurat itu?
Bagaimana juga respon Yesus terhadap zakheus ( Lukas 19:5 ) dan bagaimana sikap orang-orang di situ ? ( Lukas 19:& )
Jwb nya : Yesus tidak menyalahkan mereka ( wanita yang berzinah itu dan juga zakheus ) namun bukan berarti bahwa Yesus mentolelir dengan dosa yang mereka lakukan ,respon yang benar membuat mereka berubah..
Jwb nya ; ahli-ahli taurat hanya melihat kepada kesalahan ( dosa) yang dilakukan dan menghakimi orang lain
Amein
TUHAN YESUS MEMBERKATI
BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar