Lukas.1:58 "Ketika tetengga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia…"
Sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk "berbagi beban" atau "berbagi duka". Akan tetapi, sedikit sekali orang yang memiliki kebiasaan berbagi sukacita. Kalaupun ada, itupun seringkali terjadi secara tidak sengaja atau hanya sekedar secara lahiriah.
Renungan kita hari ini menyatakan satu teladan dari seseorang yang membagikan sukacitanya oleh karena anugerah Allah. Diusianya yang sudah lanjut, Elizabeth mendapatkan anugerah yang besar dari Allah. Ia yang disebut si mandul melahirkan seorang anak laki-laki. Elizabeth tidak hanya berbagi sukacita, namun di balik semuan itu ada sikap mulia sebagai wujud sukacitanya. Ia besaksi tentang kemuliaan Allah sehingga semua orang tau bahwa ia mendapatkan rahmat Allah yang bergitu besar.
Demikian juga hendaknya kita, jangan sampai kita lupa menyatakan kemuliaan Allah sebagai sumber sukacita kita. Kita harus juga bisa menyadari bahwa di balik sukacita ada karya Allah yang besar dan hal ini perlu kita nyatakan kepada sesama agar mereka juga menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Bertolak dari hal itu, tentu kita dapat memberikan sukacita sejati, yaitu jaminan keselamatan jiwa yang hanya di peroleh melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Bagikan sukacita yang saudara peroleh dari Tuhan dan jadikanlah itu sebagai kesaksian iman utk kemuliaan Allah, karena dengan membagikan sukacita, kita menyatakan kebaikkan Allah didalam Tuhan Yesus Kristus. Sukacita sebenarnya merupakan sarana yang efektif utk memberitakan Injil.
Jemaat Blessing Family Centre Ministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar