Matius 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Ayat ini mencatat: 1. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, berarti orang ini mengerti barang dan berusaha terus untuk mencari sampai akhirnya ia menemukan apa yang dicarinya, yaitu mutiara yang sangat berharga, yang baginya jauh lebih indah dan berharga dibandingkan dengan semua yang telah dimilikinya selama ini. (Usaha yang pertama: membutuhkan kesabaran, ketekunan, inilah pengharapan.) 2. Iapun pergi menjual seluruh miliknya, karena ia menemukan mutiara yang sangat berharga ini, maka ia menganggap seluruhnya selama ini tidak lagi berharga. (Usaha yang kedua: membutuhkan tekat bulat dan berani ambil resiko = berjuang sungguh-sungguh yang diimbangi dengan melakukan suatu tindakan tegas, inilah iman.) 3. Lalu membeli mutiara itu. Mutiara itu dibeli tidak didapatkannya dengan cuma-cuma: "ADA HARGA YANG HARUS DIBAYAR YANG NILAINYA SETARA dengan KEINDAHAN DAN KEBERHARGAAN MUTIARA ITU." (Usaha ketiga: berani membayar harga untuk bisa memiliki mutiara yang sangat berharga itu. Inilah kasih. Jika seseorang menemukan sesuatu yang sangat diidam-idamkan, pasti ada reaksi pada orang tersebut, yaitu : ia akan berusaha keras agar apa yang ada selama ini di impikannya, bisa menjadi kenyataan. Rasul Paulus berkata: Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (Filipi 3:7-8) Rasul Paulus berani sabar dan tekun menghadapi penindasan, kesesakan, aniaya, kelaparan, bahaya, dan maut. Sebab hatinya tertuju pada pengharapannya untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Filipi 3:14). Rasul Paulus menanggapi kasih Allah dengan mengasihi Allah tanpa memperdulikan harga yang harus dibayarnya. Tanpa mempertimbangkan lagi resiko yang harus dihadapi dengan mempertahankan hubungan kasihnya dengan Tuhannya". Rasul Paulus tahu dan bisa memilih mana yang lebih berharga dalam hidupnya: semua milik berharganya selama ini ataukah sebutir mutiara yang sangat berharga yang baru didapatinya yaitu: "Yesus Tuhan". Dan hidupnya sungguh-sungguh beruntung dan bahagia, sebab dia tidak salah pilih. Rasul Paulus meninggalkan kesenangan dunia dengan segala kesukaannya yang digelutinya dan dinikmatinya. Demi mengikut Kristus sekalipun, mengikut Kristus identik = menyangkal diri dan memikul salib setiap hari. Tidak seperti orang muda yang kaya; (Matius 19:16-26). Saat Yesus mengatakan kepadanya untuk menjual segala miliknya demi mengikut Kristus, orang muda yang kaya ini tidak berani melakukan apa yang Yesus katakan kepadanya, dia lebih memilih hartanya yang sangat banyak daripada sebutir mutiara yang sangat berharga itu. Harta yang sangat banyak itu tidak selalu berbicara tentang harta benda dalam arti harafiah, tetapi harta ini berbicara segala sesuatu yang mengikat hati kita. Ingatlah, dimana hartamu berada; disitu hatimu berada. Jadi harta berbicara tentang ikatan, apakah yang sekarang mengikat diri kita?!? Ada 2 paket ikatan ditambah bonus, yang ditawarkan untuk kita pilih: 1. Memikul salib dan menyangkali diri setiap hari. Berani ambil resiko dan membayar harga demi kasih kita kepada Tuhan = memilih mutiara yang sangat mahal harganya. Ujungnya adalah kehidupan kekal dan mulia disurga. 2. Menuruti daging dengan hawa nafsu dan segala keinginannya, keangkuhan hidup dan keinginan mata = mempertahankan harta/seluruh miliknya, sekarang ini. Ujungnya adalah kebinasaan kekal di neraka. Ingat saudara! Selagi ada kesempatan, jangan sampai salah pilih! Karena pilihan yang saudara ambil adalah untuk hidup yang kekal. Tuhan Yesus memberkati orang yang pilih dengan benar. Amin.
Blessing Family Centre
Tidak ada komentar:
Posting Komentar