Saya teringat pada hari jumat yang lalu sebelum ibadah yang biasanya kami lakukan bersamaan dengan waktu umat muslim di sekolah kami juga sedang melaksanakan sholat jumat. Waktu itu di depan ruang agama kami melintas mobil seorang guru yang kurang saya senangi karena setiap kali dia mengajar dia selalu merokok dan tak pernah menjelaskan materi. Tiap kali dia hanya menyuruh kami mengerjakan tugas di LKS ( Lembar Kerja Siswa). Saat itu saya melihat dia berhenti. Saya langsung berpikir pasti ia terhalang oleh motor para siswa yang begitu padat menutupi jalan. Dan ternyata pikiran saya benar.
Awalnya saya cuma diam karena jujur saya sedikit pun tak menyukai dia. Tetapi entah kenapa saya perlahan berdiri dan kemudian pergi ke arahnya, lalu saya menyingkirkan motor yang menghalangi dan kemudian ia pun bisa lewat dan berterima kasih pada saya.
Ketika ia berlalu saya melihat ada darah di jari tengah saya. Saya berpikir sejenak, mengapa ada darah di jari saya. Kemudian saya teringat ada luka kecil di jari tengah saya yang kembali terbuka akibat menyingkirkan motor tadi.
Hari ini saya berpikir mengenai kejadian itu. Untuk menolong seorang guru yang kurang baik dan bisa diteladani saya harus membiarkan luka saya terbuka dan darah saya mengalir. Saya merenung mengingat Pengorbanan Yesus di kayu salib yang melebihi dari kejadian yang saya alami itu. Untuk menyelamatkan kita, yaitu umat yang dikasihi-Nya, Ia merelakan Darah-Nya tertumpah, daging-Nya terkoyak menjadi potongan-potongan kecil yang tak terhitung, dan bahkan sampai mati di kayu salib. Padahal jika kita melihat kehidupan kita, apa yang membuat kita pantas menerima Pengorbanan-Nya itu?
Sadar atau tidak sadar setiap saat kita berbuat dosa dan pelanggaran di hadapan Tuhan. Mulai dari dosa yang "kita anggap kecil" sampai kepada "Dosa yang besar". Seolah semua itu kita lakukan tanpa rasa bersyukur atas Karya Penebusan yang Ia kerjakan untuk kita. Ataukah kita selalu dirundung rasa berdosa atas semua dosa kita sampai kita merasa tidak layak di hadapan Tuhan?
Teman-teman, mari saat ini kita belajar untuk tidak melupakan Darah-Nya yang tertumpah untuk semua dosa kita. Darah-Nya tertumpah karena Kasih-Nya pada kita. Begitu rindunya Ia ingin kita mendekat pada-Nya sampai Ia merelakan Nyawa-Nya di kayu salib. Marilah kita belajar untuk mengakui semua dosa dan pelanggaran kita dihadapan-Nya, karena Darah-Nya tertumpah untuk menyelamatkan setiap dari kita yang dikasihi-Nya asalkan kita mau percaya Pada-nya, bertobat dari dosa kita, serta mengasihi-Nya lebih dari hidup kita sendiri.
Karena Ia sendiri berkata dalam Yesaya 1:18
Marilah, baiklah kita berpekara!
-firman Tuhan-
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Jemaat Blessing Family Centre Ministry
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar