Seorang guru sekolah minggu menjelaskan makna jalan salib di sebuah sekolah Minggu. Kini tibalah mereka pada peristiwa, di mana dalam perjalanan-Nya ke Golgota, Yesus berpapasan dengan Maria, ibuNya. Guru itu menjelaskan bahwa walaupun tak ada kata yang terucap dari kedua mulut mereka, namun mereka saling menyampaikan maksud hati mereka lewat pandangan mata.
Sang guru lalu bertanya kepada anak-anak yang menghadiri sekolah Minggu tersebut: "Kira-kira apa yang mereka katakan? Apa isi pembicaraan mereka?"
Tentu saja ada banyak jawaban yang diberikan oleh anak-anak itu. Satu di antara para murid itu menjawab: "Saya yakin Maria menangis dalam hatinya dan berkata: Sungguh amat tidak adil!"
Seorang anak yang lain memberikan jawaban yang hampir serupa: " Saya juga yakin bahwa Yesus dalam penderitaan-Nya berseru: Mengapa semua ini harus terjadi pada diri saya?"
Seorang anak yang agak sakit-sakitan sambil menahan batuknya berdiri dan berseru: "Guru, saya tahu jawabannya. Maria pasti mengatakan pada Yesus demikian; Yesus, jangan menyerah. Pikullah salibmu dan maju terus!"
Teman-teman hari ini kita belajar satu hal :
Yesus sungguh tidak menyerah, karena ia tahu prinsip ini; 'Tak ada salib, tak ada kemuliaan. "No cross, no crown." Tak ada kemenangan tanpa salib.' Tapi.. Banyak diantara kita menghendaki kemenangan dan kemuliaan yang besar tanpa mau menerima penderitaan.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murtidNya : " setiap orang yang mau mengikuti aku ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku". MATIUS 16 : 24
Blessing Family Centre
Tidak ada komentar:
Posting Komentar