JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)

RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN

RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT

Selasa, 20 Oktober 2009

YESUS RELA BERKORBAN 1

Tuhan Yesus; Yohanes 12:24-25 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gamdum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati? Ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buan. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal". Di sini Tuhan Yesus memberitahu kepada kita, jika Ia tidak menyerahkan diri dan mati disalib, berarti semua manusia akan binasa tidak ada yang diselamatkan / mendapat hidup yang kekal. Tetapi apabila Ia menyerahkan diri dan mati diatas kayu salib dengan kehendak Bapa di Sorga. Sejak manusia jatuh dalam dosa "ALLAH TRI TUNGGAL" sudah merencanakan untuk menyelamatkan manusia; Efesus 1:9 "Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus". Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada murid-murid-Nya. Matius 20:17-19 "Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka ditengah jalan: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Sebelum Yesus ditangkap, Ia dan murid-murid-Nya ke taman Getsemani untuk berdoa. Dalam Doa Yesus berkata: "Ya Bapa-Ku, jikalau kiranya mungkin cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan yang Engkau kehendaki". Kematian TUHAN YESUS = sebiji gandum jatuh ketanah dan mati (Yohanes 12:24). Supaya setiap orang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:15). Cerita janda di Sarfat = juga sebiji gandum yang jatuh ketanah dan mati. Menghasilkan buahnya yang banyak (I Raja Raja 17:10-16). Janda di Sarfat hanya punya segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Saat Elia menyatakan kehendaknya pada janda itu membuatkan sepotong roti baginya. Janda itu melakukan apa yang harus dilakukannya, yaitu perintah Tuhan, dan bukan melakukan untuk kepentingan pribadi. Sebenarnya janda itu ingin membuat roti untuk diri dan anaknya dan setelah memakannya ia dan anaknya menunggu kematian, sebab tak memiliki apa-apa lagi untuk dimakan. Pasti pada saat itu terjadi pergumulan berat dalam hati janda itu. Mengingat kebutuhan diri dan anaknya, tetapi ia lebih mementingkan melakukan perintah Tuhan. Karena itu ia rela berkorban dan memenuhi permintaan Elia. Sehingga mujizat terjadi. Sungguh, tepung dan minyak tidak pernah habis sampai hujan turun dari langit dan bumi mengeluarkan hasil. Tepung dan minyak yang dia miliki hanya cukup satu kali makan, tetapi karena dia sudah berbuat demikian maka terjadilah seperti yang dikatakan nabi Elia. Cerita Abraham memenuhi permintaan Tuhan, untuk mengorbankan Anaknya, yaitu anak Tunggal yang dikasih yaitu Ishak dikorbankan sebagai korban bakaran. Kejadian 22:3 "Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Kejadian 22:9-13 "Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah disitu, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, diatas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,Abraham." Sahutnya: "Ya Tuhan." Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. "Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan dibelakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Kejadian 22:16-18 "Kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri --- demikianlah firman TUHAN --- : Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-KU, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Jadi, "biji gandum" = Firman Tuhan / perintah Allah. "Jatuh ke tanah" = "mengorbankan kepentingan pribadi", tetapi melakukan kehendak Bapa dengan penuh iman dan pengharapan. Setiap orang yang rela berkorban dan melakukan kehendak Bapa, maka mujizat pasti terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar