Kehidupan umat Tuhan sering suam-suam kuku. Kadang hangat, kadang dingin dan tidak tetap pendirian untuk tetap setia mengiring TUhan baik dalam suka maupun susah. Ketika senang, mau mengikut TUhan, ketika masalah datang malah menghujat TUhan bahkan menyingkirkan Tuhan dari kehidupan. Ketika senang karena diberkati, rajin datang beribadah, rajin memberikan persembahan, rajin memberikan perpuluhan, rajin bersaksi tentang kebaikan Tuhan kepadanya, dan lain sebagainya. Namun ketika kesusahan datang menghadang, umat Tuhan cenderung tidak mau lagi mengakui Tuhan dan lebih menyukai yang jahat daripada TUhan. Mereka menyingkirkan Tuhan dari kehidupan.
Di dalam Alkitab jelas diceritakan bagaimana murid-murid yang selalu mengiring Tuhan, mengikuti Tuhan kemanapun pergi, menerima berkat Tuhan yang luar biasa atas kehidupan mereka, bahkan mujizat mereka alami seperti orang buta melihat, orang bisu bisa bicara, orang lumpuh bisa berjalan, orang mati dibangkitkan dan lain sebagainya. Mereka merasakan semuanya itu, mereka melihat dan menyaksikan semua kejadian tersebut. Namun ketika masalah mulai datang, ketika Yesus ditangkap dan diadili, orang-orang yang tadinya menerima dan merasakan berkat Tuhan berkata : "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!", (Lukas 23:18). Sungguh luar biasa orang-orang seperti itu yang tidak tahu membalas kebaikan Tuhan. Ternyata mereka hanya berpura-pura mengikut dan mengasihi Tuhan untuk menerima berkatNya dan ternyata mereka lebih mengasihi seorang penjahat daripada Tuhan, karena mereka sebenarnya juga adalah jahat. Mereka munafik terhadap Tuhan, mau menerima berkat tapi tidak mau menerima kesusahan.
Saudara, memang hidup mengikut Tuhan adalah tidak gampang karena hal ini membutuhkan pengorbanan baik waktu, tenaga, uang, perasaan dan lain sebagainya. Pengorbanan yang diberikan untuk Tuhan tidak sebanding dengan pengorbanan yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Tatkala senang karena diberkati, kita mengucap syukur akan hal tersebut dan ketika masalah datang menghadang, ketika kita merasakan suatu pencobaan, Tuhan menghendaki agar kita juga setia dan mengucap syukur kepadaNya. Dalam mengikut Tuhan kita tidak bisa berlaku seperti orang-orang Yahudi yang berlaku tidak setia kepada Tuhan. Ketika ada masalah berhubung Yesus ditangkap, mereka dengan tega menyingkirkan Tuhan dari kehidupan. Orang Yahudi lebih menghargai seorang penjahat daripada Tuhan. Mereka lebih takut kepada manusia dan kepada orang banyak daripada kepada Tuhan, sehingga ketika ada masalah, kesetiaan mereka hanya kesetiaan semu yang hanya ada saat diberkati. Mereka setia mengikut Tuhan hanya ketika merasa aman, merasa damai, mereka diberkati. Mereka mau menerima yang baik dari Tuhan tetapi tidak mau menerima yang susah. Oleh karena itu, melalui renungan kali ini, firman Tuhan mengajak kita untuk tetap setia dan lebih menghargai TUhan daripada yang lainnya. HARGAI TUHAN LEBIH DARIPADA YANG LAIN apapun kondisinya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Jemaat Blessing Family Centre Ministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar