JANGAN PERMALUKAN TUHAN DENGAN PERILAKU YANG TIDAK BENAR

Pengikut Kristus adalah umat pilihan Tuhan yang memang dalam berbagai hal selalu berkualitas dan dapat diandalkan. Dari cara kerja, gaya hidup, cara pandang dan cara melaksanakan segala sesuatu berbeda dengan orang yang tidak mengenal Tuhan. Ada motivasi, ada semangat hidup, ada suka cita, ada damai sejahtera, selalu optimis, penuh kasih dan lain sebagainya. Hidup bagai terang yang menyinari setiap orang di sekelilingnya. Perbedaan pola hidup antara umat Tuhan dengan orang yang tidak mengenal Tuhan ini, kadang kala membuat orang lain menjadi iri hati dan mau menjatuhkan dengan cara mencari kesalahan dan kelemahan yang dilakukan. Orang di sekitar kita cenderung akan selalu memperhatikan, menilai dan memperbincangkan perilaku umat Tuhan. Perilaku yang benar akan mempermuliakan Tuhan, namun sebaliknya perilaku yang tidak benar dan menyimpang akan mempermalukan Tuhan.

Hal itulah yang dialami oleh Yesus Kristus tatkala Dia tampil berbeda dengan orang Farisi dan orang Yahudi lainnya. Yesus yang tampil penuh kuasa dan selalu melakukan banyak mujizat dengan cepat menarik perhatian orang banyak. Yesus selalu berbuat baik kepada setiap orang dan menjadi teladan bagi orang lain. Hasilnya, Dia mempunyai banyak pengikut. Hal ini menyebabkan orang Farisi menjadi iri hati dan membuat persekongkolan dengan Mahkamah Agung untuk menyingkirkan Yesus (Yohanes 11:47-48). Mereka sepakat untuk membunuh Yesus (Yohanes 11:53). Mereka sepakat mencari kesalahan dan kelemahan Yesus dengan cara mengamati-amati hal yang dilakukan Yesus untuk dapat menyingkirkanNya, namun mereka tidak dapat melakukannya karena Yesus tidak memiliki kelemahan dan kesalahan sedikitpun sampai hari kematianNya sehingga orang banyak mempermuliakan Tuhan (Matius 27:54).

Saudara, umat pilihan memang akan menjadi sorotan orang banyak. Perilaku dan tingkah laku umat pilihan selalu menjadi pusat perhatian karena berbeda dalam segala hal dengan orang yang bukan umat Tuhan. Perbedaan dimaksud bukanlah dalam hal eksklusifisme yang menjadikan kita menjauh dari komunitas masyarakat, tetapi merupakan perbedaan dalam hal menyikapi hidup ini dengan lebih bergairah, penuh sukacita, damai sejahtera, penuh semangat dan lain sebagainya. Kita harus mengerti bahwa setiap perilaku umat Tuhan akan diperhatikan, dinilai dan akan diperbincangkan oleh orang lain. Ketika umat Tuhan salah dalam bersikap, ketika umat Tuhan salah dalam bertindak, ketika umat Tuhan salah dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan dan lain sebagainya, maka tak ayal orang di sekeliling kita akan mencemooh dan akan memperlakukan kita dengan tidak baik. Ketika umat Tuhan ketahuan melakukan perselingkuhan, korupsi di kantor, kasar terhadap orang, pemarah, suka minuman keras, suka main perempuan, suka pesta pora dan lain sebagainya, maka orang akan dengan mudah menjatuhkan umat Tuhan. Orang banyak akan melihat hal yang dilakukan dan akan mengambil tindakan yang merugikan umat Tuhan serta mempermalukanNya. Seperti Yesus yang selalu dicari kesalahanNya untuk dapat menangkap dan membunuh Dia, demikian juga kita pengikutNya akan selalu diperhatikan dan akan segera disingkirkan apabila terdapat kesalahan dari dalam diri kita. Oleh karena itu, sebagai umat pilihan Tuhan, sebagai pengikut Kristus, mari kita melakukan segala sesuatu pekerjaan sesuai dengan apa yang telah digariskan, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan. Jadilah terang dalam segala hal baik di sekolah, di kantor, di lingkungan masyarakat dan di mana-mana tempat. JANGAN PERMALUKAN TUHAN DENGAN PERILAKU YANG TIDAK BENAR. Tuhan Yesus memberkati. Tuhan Yesus memberkati. Amin

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY