Yesaya 9:5 "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai". Nama-Nya disebut orang: "Bapa Yang Kekal". Nubuatan nabi Yesaya menyebut "Sang Putra" sebagai "Bapa Yang Kekal". Menyingkapkan rahasia keintiman hubungan antara Yesus, Bapa & kita. Sebab di dalam kata "Bapa" tersingkap hubungan ini: 1. Antara Yesus Putra Tunggal Bapa adalah satu dari satu kesatuan Trinitas Illahi yang tak terpisahkan. Trinitas Illahi adalah tiga pribadi Allah yang Esa (Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus yang manunggal tak terpisahkan). Yohanes 10:30 "Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 14:7-11 "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa didalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. 2. Antara Bapa dengan Kita oleh karena Yesus. Allah (Bapa) yang bagi sebagian besar umat manusia adalah suatu oknum yang begitu jauh dan tak terjangkau, oleh karena Yesus Putra Tunggal-Nya yang telah memberikan kepada kita, maka semua orang yang percaya & menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. A). Dilayakkan untuk memanggil "Allah yang Mahatinggi", "Yang Mahakuasa", yang sangat tau dan tak terjangkau itu sebagai Bapa". Matius 6:9a "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga..." berarti kita bisa setiap saat datang menghampiri Allah yang Mahakuasa itu mendapat perteduhan, perlindungan, pembelaan, sebab Dia adalah Bapa kita. Seorang anak kecil jika dia diganggu / dipukul orang maka yang pertama tersinggung dan tidak terima adalah bapaknya. Bapak yang akan keluar mendatangi si pengganggu untuk membela & melindungi anaknya. Iblis datang mengganggu kita dengan banyak pencobaan, melalui banyak berbagai masalah & melalui orang-orang dipakainya untuk mendatangkan celaka bagi kita, Tapi anak-anak Tuhan janganlah takut, Bapa kita tidak akan pernah terima jika kita diganggu Bapaklah yang akan maju berperang ganti kita. Bapak selalu siaga & sigap dalam menjaga, melindungi & membentengi anak-anak-Nya. Mazmur 121:3-4 "Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. B). Dilayakkan menerima kuasa sebagai anak. Yohanes 1:12 "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; Sebelum pantas menyandang kuasa dari Bapa, kita harus lebih dahulu datang pada Bapa untuk dipersiapkan, dengan cara : ~ Diajar menerima Firman Tuhan yang keras, yang akan membawa kita pada kedewasaan dan kematangan rohani, Ibrani 5:14 "Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Ibrani 6:1a "Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. ~ Menerima ajaran / teguran yang keras, jika kita bersalah, harapan Bapa adalah karena kasih-Nya & demi kebaikan kita yaitu membawa kita pada pertobatan. Amsal 3:12 "Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. Seorang anak yang bersalah, karena melanggar perintah bapaknya, setelah diperingatkan beberapa kali masih tetap melanggar, maka suatu kali bapak akan memukul dia. Pukulan bapak bukan karena benci dan dengan sukacita, tapi karena kasihnya pada anaknya untuk mendisiplinkan anaknya supaya anaknya tidak manja, tapi anaknya bisa bertumbuh tapi bisa bertumbuh menjadi dewasa & matang. Wahyu 3:19 "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! II Korintus 7:10a "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan..., Camkanlah! Didikan demi didikan, teguran demi teguran yang terus Bapa lakukan terhadap kita adalah proses pendewasaan rohani yang sedang Bapa lakukan. Supaya kita jadi cakap dan tangguh menghadapi serangan & tipu daya si Iblis. Proses pendewasaan ini memurnikan iman & menyucikan hidup kita agar kita benar-benar pantas menerima kuasa-Nya. Sebagai anak-anak Allah & menjadi ahli waris-Nya.
BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar