Yesus juga menyatakan
bahwa Dia mempunya kuasa
kehidupan, kuasa yang
hanya dimiliki TUHAN saja.
"Sebab sama seperti Bapa
membangkitkan orang-orang
mati dan menghidupkannya,
demikian juga Anak
menghidupkan barangsiapa
yang dikehendaki-
Nya." (Yohanes 5:21)
"Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya saatnya akan
tiba dan sudah tiba, bahwa
orang-orang mati akan
mendengar suara Anak Allah,
dan mereka yang
mendengarnya, akan
hidup." (Yohanes 5:25)
Yesus mengatakan bahwa
"supaya semua orang
menghormati Anak sama
seperti mereka menghormati
Bapa." (Yohanes 5:23). Dalam
kategori yang sama Yesus
mendorong murid-murid-
Nya,"percayalah kepada
Allah, percayalah juga
kepada-Ku." (Yohanes 14:1).
Yesus tanpa meninggalkan
keraguan, menyatakan diri-
Nya sejajar dengan Allah.
2. Pernyataan Yesus
sebagai mesias yang
dijanjikan
Perjanjian Lama memberikan
janji kedatangan mesias.
Mesias berarti yang diurapi,
seseorang yang diurapi
Tuhan untuk melakukan
penggenapan rencana
keselamatan bagi umat
manusia. Perjanjian Lama
memberikan gambaran
keilahian mesias. Ketika
Yesus menyatakan bahwa Dia
menggenapkan nubuat
tentang mesias, secara
langsung menyatakan
keilahian-Nya.
Sebagai contoh Yesaya
berbicara mengenai Mesias,
"Sebab seorang anak telah
lahir untuk kita, seorang
putera telah diberikan untuk
kita; lambang pemerintahan
ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai." (Yesaya 9:5)
"Hai Sion, pembawa kabar
baik, naiklah ke atas gunung
yang tinggi! Hai Yerusalem,
pembawa kabar baik,
nyaringkanlah suaramu kuat-
kuat, nyaringkanlah
suaramu, jangan takut!
Katakanlah kepada kota-kota
Yehuda: "Lihat, itu
Allahmu!"' (Yesaya 40:9)
Dalam Daniel 7:13-14
dikatakan, "Dalam
penglihatanku pada malam
itu, kulihat sesuatu yang
seperti manusia. Ia datang
dengan dikelilingi awan lalu
pergi kepada Dia yang hidup
kekal dan diperkenalkan
kepadanya. Ia diberi
kehormatan dan kekuasaan
sebagai raja, sehingga
orang-orang dari segala
bangsa, suku bangsa dan
bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya akan
bertahan selama-lamanya,
pemerintahannya tidak akan
digulingkan."
Ayat ini yang dikutip Yesus
ketika imam besar
menanyakan apakah Dia
mesias. "'Imam Besar itu
bertanya kepada-Nya sekali
lagi, katanya: "Apakah
Engkau Mesias, Anak dari
Yang Terpuji?" Jawab Yesus:
"Akulah Dia, dan kamu akan
melihat Anak Manusia duduk
di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di
tengah-tengah awan-awan di
langit."'(Markus 14:61-62).
Ketika Perjanjian Lama
berbicara mengenai mesias,
Perjanjian Lama juga
berbicara mengenai
keilahiannya. Ketika Yesus
menyatakan Dia adalah
kegenapan Perjanjian Lama
mengenai mesias (Lukas
24:27,44; Matius 26:54),
Yesus mengkaitkan diri-Nya
sebagai Mesias yang
menggenapkan apa yang
telah tertulis di dalam
Perjanjian Lama. Ini sekaligus
menegaskan keilahian-Nya. 3. Yesus menerima
penyembahan
Perjanjian Lama melarang
penyembahan kepeda
siapapun kecuali kepada
Tuhan (Keluaran 20:1-5;
Ulangan 5:7-9). Yesus
tercatat menerima
penyembahan paling sedikit
sembilan kali:
Sebelum disembuhkan,
seorang sakit kusta
menyembah Dia (Matius 8:2).
Sebelum anaknya
dibangkitkan Yesus, seorang
kepala rumah ibadat
menyembah Dia (Matius 9:18).
Setelah Yesus melakukan
mujizat berjalan di atas air,
orang-orang yang berada di
dalam perahu menyembah Dia
(Matius 14:33).
Sebelum anaknya yang
kerasukan setan
disembuhkan, seorang
perempuan Kanaan
menyembah Dia (Matius 15:25)
Sebelum seorang kerasukan
setan disembuhkan, ia
menyembah Yesus (Markus
5:6).
Seorang buta yang telah
disembuhkan menyembah
Yesus (Yohanes 9:38)
Anak-anak Zebedeus dan ibu
mereka menyembah Yesus
(Matius 20:20)
Setelah kebangkitan-Nya,
murid-murid menyembah Dia
(Matius 28:9)
Sebelum memberikan perintah
untuk mengabarkan Injil,
murid-murid menyembah Dia
(Matius 28:17)
Yesus tidak menolak
penyembahan, dengan
demikian Yesus tidak
menolak orang-orang
memperlakukan Dia sebagai
Tuhan, ini menyatakan
keilahian-Nya.
Blessing Family Centre Ministry
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar