DOA YANG MENGUBAH SEGALANYA

Matius 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Ada begitu banyak orang percaya mengatakan bahwa doa dapat mengubah segalanya. Kalimat ini sering menjadi tulisan untuk hiasan di dinding, untuk hiasan di souvenir dan lain sebagainya. Kalimat ini menjadi suatu pernyataan tertulis tanpa makna di dalam diri orang percaya, karena banyak orang membacanya tetapi tidak mengerti makna yang terkandung di dalamnya. Kenapa? Karena begitu banyak orang percaya yang membacanya tapi tidak pernah berdoa. Atau banyak orang yang berdoa tetapi tidak mengubah apa-apa. Mendoakan orang sakit, tapi penyakit tidak kunjung sembuh, mendoakan masalah, tetapi jalan keluar atas masalah yang ada tak kunjung terbuka, dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan mereka menjadi putus asa dan tidak lagi mau berdoa.

Salah satu kunci kemenangan orang percaya adalah doa. Namun doa yang bagaimana yang diharapkan dapat mengubah segalanya? Yaitu doa yang dilakukan dengan penuh kepercayaan. Artinya, doa yang dipanjatkan adalah doa yang benar-benar bahwa kita merasa Tuhan telah memberikan jawabannya. Pertanyaannya kemudian adalah bahwa kita sudah merasa yakin Tuhan sudah memberikan jawabannya, tapi kenapa sudah bertahun-tahun belum juga diberikan jawaban atas doa itu? Karena kita salah berdoa, kita ingin memuaskan hasrat diri dan ambisi yang ada. (Yakobus 4:3). Doa kita jadikan sebagai alat untuk mencapai ambisi yang kita tetapkan dan bukan karena kita telah mendengar janji-janji Tuhan kepada umatNya melalui firman Tuhan sehingga tujuan dan kehendak Tuhan tidak pernah kita ketahui dalam hidup kita.

Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b). Ini memang benar adanya. Namun masalahnya adalah, ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita hanya menyampaikan segala masalah yang ada. Kita berbicara kepada Tuhan hanya mengenai masalah kita. Bertahun-tahun kita hanya mengeluhkan masalah yang ada, seakan-akan masalah tersebut tetap ada. Ini mengandung pengertian bahwa ketika kita berbicara kepada Tuhan mengenai masalah kita selama bertahun-tahun, berarti kita juga beriman dan percaya bahwa masalah itu tetap ada dalam hidup kita. Yang dimaksudkan disini adalah, ketika berdoa tentang diri kita, kita terfokus pada masalah yang ada dan bukan kepada jawaban atas permohonan kita. Ketika kita terfokus kepada masalah yang ada, berarti kita mengimani bahwa masalah tersebut tetap ada. Sama seperti seorang anak kecil yang datang kepada bapaknya yang selalu bercerita tentang mobil-mobilan milik temannya yang bagus, tetapi tidak pernah mengungkapkan tentang permintaannya untuk dibelikan mobil tersebut. Ketika bercerita tentang masalah mobil tersebut, sang anak tidak pernah menggugah bapaknya untuk meminta dibelikan mobil sebagai jawaban atas cerita masalah mobil-mobilan temannya yang cukup bagus. Bilamana sang anak meminta dibelikan mobil tersebut, maka kemungkinan jawaban bapaknya adalah yang pertama, bapaknya tidak mau membelikan mobil-mobilan karena dianggap boros, jawaban yang kedua adalah, nanti kalau bapaknya sudah gajian, dan jawaban yang ketiga adalah, bapaknya langsung pergi ke toko mainan membeli mobil-mobilan tersebut. Ketika berbicara dengan Tuhan melalui doa, kita meminta jawaban atas doa kita dan kita imani bahwa kita sudah menerimanya. Dan satu hal yang perlu diingat dalam berdoa dengan iman adalah kita mengingatkan Tuhan tentang apa yang telah Dia katakan dan janjikan kepada kita mengenai segala sesuatu yang kita butuhkan. (Yesaya 43:26). Bagaimana kita mengetahuinya? Yaitu melalui firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar setiap hari. Doakan jawaban Tuhan menurut firmanNya, lalu percayalah bahwa kita telah menerimanya dalam iman. Itulah doa yang akan mengubah segalanya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Blessing Family Centre Ministry