Johanes 2:19-21 : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Tanggapan seseorang atas sebuah perkataan yang dilontarkan orang lain seringkali mengacu pada pola pikir dari orang yang menanggapi. Ketika seseorang berkata mengenai sesuatu hal, orang lain menanggapi hal tersebut dengan pola pikirnya dan menangkap maksud perkataan tersebut dengan arti yang berbeda dari maksud orang yang mengatakannya. Sebagai contoh, ketika seseorang melontarkan perkataan : "AKU LAGI BT... ". Orang yang mendengar dan menangkap maksud dari perkataan itu terfokus pada arti yang ada di dalam pikirannya secara umum yaitu suatu kondisi hati seseorang yang lagi tidak enak, atau lagi bersedih atau dalam istilah kerennya "Bad Tempered", sehingga dia memberikan tanggapan sesuai dengan arti sebenarnya yang ada dalam hatinya. Padahal yang dimaksudkan orang yang melontarkan perkataan tersebut bukanlah seperti itu, tetapi yang dimaksudkannya adalah : "AKU LAGI BUAT TULISAN". Rahasia perkataan itu ada dalam orang yang mengucapkannya.
Demikian juga halnya ketika Tuhan Yesus berkata kepada orang banyak mengenai tindakannya mengusir para pedagang dari Bait Tuhan. Yesus berkata bahwa Dia dapat membangun kembali Bait Tuhan dalam tempo 3 hari apabila mereka merubuhkan tempat tersebut. Dan orang Yahudi menanggapinya dengan berkata bahwa mereka mendirikan tempat tersebut selama 46 tahun, bagaimana mungkin Yesus dapat melakukannya dalam tempo 3 hari. Padahal yang dimaksudkan Yesus sebagai Bait Tuhan adalah tubuh-Nya sendiri. Orang Yahudi salah mengerti akan maksud Yesus dan menggunakan akal pikiran mereka yang general dalam menelaah arti perkataanNya. Rahasia perkataan Yesus hanya ada dalam diri Yesus.
Ada begitu banyak orang yang membawa kondisi seperti itu dalam menelaah setiap perkataan Tuhan. Orang menelaah setiap perkataan Tuhan dengan memakai pola pikir yang ada di dalam diri mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan perkataan-perkataan Tuhan disalahartikan menurut pemikiran sendiri dan bukan berdasarkan apa yang Tuhan inginkan. Ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia diutus Bapa (Yohanes 5:30), orang yang mendengar hal itu mengartikan dengan pola pikirnya dan menyimpulkan bahwa Yesus adalah seorang utusan, padahal yang dimaksudkan Yesus bukanlah seperti itu. Ketika Yesus berkata bahwa jika sesorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Sorga. (Yohanes 3:3). Nikodemus yang pada saat itu mendengarNya menanggapi dengan pengertiannya sendiri secara umum sehingga dia mengatakan bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali? Padahal maksud Yesus bukanlah seperti itu. Setiap perkataan Tuhan tidak dapat ditelaah dan dimengerti dengan akal pikiran sendiri, tapi dengan pertolongan Tuhan. Rahasia perkataan firman Tuhan hanya ada dalam diriNya, karena manusia tidak dapat mengetahui pikiran Tuhan. (Roma 11:34). Tapi masalahnya adalah, ada begitu banyak orang yang tidak mau menaklukkan diri di hadapan Tuhan dan tidak mau meminta tuntunan Tuhan melalui pencerahan Roh Kudus. Ada begitu banyak orang merasa begitu pintar dan merasa bisa mengetahui pikiran Tuhan sehingga mengartikan setiap perkataan Tuhan dengan jalan pikirannya sendiri. Ditambah lagi, pola pikirnya didasari adanya rasa curiga bahwa Alkitab telah dimanipulasi dan telah diubah sedemikian rupa sehingga tidak lagi sesuai dengan aslinya. Pola pikirnya telah dikotori oleh dosa sehingga tidak dapat lagi menterjemahkan hal yang benar dan yang salah. Itulah sebabnya orang yang di luar Tuhan, tidak dapat meneterjemahkan bahasa Tuhan karena Tuhan tidak menyingkapkan rahasia itu kepada mereka (Lukas 8:10). Kita dapat mengetahui rahasia kebenaran firman Tuhan karena Roh Kudus yang adalah Tuhan sendiri menolong kita untuk menterjemahkannya. Oleh karena itu, mari kita meminta pertolongan Roh Kudus agar membukakan rahasia kebenaran firman Tuhan kepada kita yang percaya dan mengandalkanNya. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Blessing Family Centre Ministry
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar