Tidak ada alasan bahwa
nubuat-nubuat itu adalah
'tebakan yang sangat
cerdas', atau 'merupakan
trend kecenderungan
sejarah', atau 'pikiran kreatif
pembaca Alkitab'. Bahkan
para kritikus sendiri
mengakui bahwa nubuat-
nubuat tersebut selesai
ditulis lengkap 400 tahun
sebelum Yesus lahir. Nubuat-
nubuat tersebut secara
sempurna digenapkan oleh
Yesus.
Tuhan tidak pernah membuat
kesalahan. Tuhan
mengendalikan sejarah dan
jika Tuhan membuat nubuat/
ramalan lebih dari 400 tahun
sebelumnya mengenai
rencana keselamatan bagi
manusia maka tidak ada
penggenapan yang terjadi
secara kebetulan, semua
penggenapan yang dilakukan
terjadi karena kedaulatan-
Nya atas sejarah umat
manusia. Jika Yesus, yang
menyatakan bahwa Dia
menggenapkan apa yang
tertulis ratusan tahun
sebelum kelahiran-Nya, dan
benar-benar Yesus
menggenapinya, maka diambil
kesimpulan bahwa Yesus
adalah mesias, Yesus adalah
Tuhan. 2. Ketidakberdosaan
Yesus
Semua orang berdosa, Tuhan
dan kita mengetahui hal ini.
Jika seseorang hidupnya
sangat baik, sempurna,
berusaha tidak berdosa
sebisa mungkin, tidak
membuktikan ia Tuhan. Tetapi
kalau seseorang melakukan
2 hal tersebut yakni
mengakui dirinya Tuhan
kemudian menawarkan
hidupnya yang tanpa dosa
sebagai bukti, kita harus
serius memperhatikannya.
Saat Pilatus mengadili Yesus,
Pilatus menyimpulkan, "Aku
tidak mendapati kesalahan
apapun pada orang
ini." (Lukas 23:4). Kepala
pasukan yang melihat
penyaliban Yesus
mengatakan,"Sungguh, Orang
ini adalah orang
benar!" (Lukas 23:47).
Penjahat yang disalib
bersama Yesus mengatakan,
"Orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah." (Lukas
23:41).
Kesaksian yang paling
penting terhadap karakter
seseorang adalah dari orang
terdekat. Petrus, murid yang
paling dekat dengan Yesus
mengatakan bahwa Kristus
tidak berbuat dosa, dan tipu
tidak ada dalam mulut-Nya (1
Petrus 2:22). Yohanes
berkata "Kristus adalah
benar" (1 Yohanes 3:7).
Rasul Paulus mengatakan
"Dia tidak mengenal dosa" (2
Korintus 5:21). Penulis kitab
Ibrani berkata "Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat
dosa." (Ibrani 4:15).
Yesus sendiri memberikan
tantangan kepada lawan-
lawan-Nya, "Siapakah di
antaramu yang membuktikan
bahwa Aku berbuat
dosa?" (Yohanes 8:46).
Yesus menyatakan diri-Nya
Tuhan dan membuktikannya
dengan kehidupannya yang
tanpa dosa, memberikan
kesimpulan bahwa Yesus
benar-benar Tuhan. 3. Mujizat-mujizat
Yesus
Hidup Yesus penuh mujizat
sejak awal dia berada di
bumi. Dia lahir dari seorang
perawan (Matius 1:18,20-21),
Yesus mengubah air menjadi
anggur (Yohanes 2:1-11),
berjalan di atas air (Matius
14:25), melipat gandakan roti
(Yohanes 6:11), memelekkan
mata orang buta (Yohanes
9:7), membuat orang lumpuh
bisa berjalan (Markus
2:1-12), mengusir setan
(Markus 5:1-20),
menyembuhkan berbagai
penyakit (Matius 9:35), dan
beberapa kali membangkitkan
orang dari kematian (Matius
9:23-26;Lukas
7:11-17;Yohanes 11:38-44).
Ketika murid-murid Yohanes
Pembaptis menanyakan
kepada-Nya apakah Dia
mesias, Yesus menjawab
mujizatnya sebagai bukti
bahwa Dia mesias:
'Pergilah dan katakanlah
kepada Yohanes apa yang
kamu dengar dan kamu lihat:
orang buta melihat, orang
lumpuh berjalan, orang kusta
menjadi tahir, orang tuli
mendengar, orang mati
dibangkitkan dan kepada
orang miskin diberitakan
kabar baik.' (Matius 11:4,5). Mujizat-mujizat seperti ini
merupakan tanda adanya
persetujuan Tuhan kepada
orang yang melakukan
mujizat.
Mujizat-mujizat ini
merupakan penggenapan dari
apa yang ditulis Yesaya 700
tahun sebelum Yesus lahir ke
bumi:
"Pada waktu itu mata orang-
orang buta akan dicelikkan,
dan telinga orang-orang tuli
akan dibuka. Pada waktu itu
orang lumpuh akan melompat
seperti rusa, dan mulut
orang bisu akan bersorak-
sorai." (Yesaya 35:5,6).
Adalah seorang Farisi yang
bernama Nikodemus, seorang
pemimpin agama Yahudi. Ia
datang pada waktu malam
kepada Yesus dan berkata:
"Rabi, kami tahu, bahwa
Engkau datang sebagai guru
yang diutus Allah; sebab
tidak ada seorangpun yang
dapat mengadakan tanda-
tanda yang Engkau adakan
itu, jika Allah tidak
menyertainya." (Yohanes
3:1-2).
Pada waktu Yesus dibaptis,
muncul suatu suara dari
sorga, "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan." (Matius 3:17). Ini
merupakan tanda dukungan
Allah Bapa terhadap
pekerjaan dan keilahian
Yesus. Mujizat adalah suatu bentuk
konfirmasi/persetujuan ilahi
atas suatu kebenaran/
pekerjaan yang dikerjakan
seseorang yang diutus
Tuhan. Mujizat yang
dihubungkan dengan
pernyataan Yesus tentang
keilahian diri-Nya,
mengkonfirmasi bahwa Dia
benar-benar Tuhan.
Blessing Family Centre Ministry
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar