JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)

RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN

RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT

Sabtu, 15 Mei 2010

KEDOK PENIPUAN IBLIS DIBUKA! Kebenaran Yang Memerdekakan (I)

Salam dalam kasih Yesus Kristus,

Saya adalah umat TUHAN yang bertobat dari kehidupan lama yang jauh dari TUHAN. Melalui banyak peristiwa, TUHAN memanggil saya pulang, merendahkan hati saya, seperti yang sudah dilakukan-Nya pada bangsa Israel seperti yang tertulis dalam kitab Ulangan Psl 8:15,16; dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras, dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya (2 Kor 7:10, Ibr 12:6) TUHAN membuat saya takluk kepada-Nya. 9 September 2006, TUHAN meloloskan saya dari dua percobaan pembunuhan, saya sadari kemudian, sebelum tanggal 9 September itu, ada setidaknya tiga percobaan pembunuhan lain untuk saya yang telah digagalkan TUHAN dengan lengan-Nya yang teracung! Sebelumnya saya tidak sadar sedang berada dalam bahaya besar. Rupanya sudah berkali-kali usaha mencabut nyawa saya, gagal dilakukan. Dengan keajaiban-keajaiban yang tidak terbantahkan oleh saya, TUHAN meloloskan saya dari maut. TUHAN menyertai, berbisik, menuntun dengan tenang langkah demi langkah. TUHAN membuat waktu dan jarak menjadi lebih panjang dan lebih pendek, sesuai yang dibutuhkan-Nya untuk menyelamatkan saya. TUHAN membekali dengan doa-doa pendek yang terucap begitu saja tanpa saya sadari, karena saya benar-benar tidak tahu apa yang tengah saya hadapi. (Yes 45:5; Maz 37:32,33; Roma 8:26-28) 11 September 2006, TUHAN menuntun saya dan anak gadis saya keluar dari kota kecil tempat tinggal kami, kota yang sering digoncang teror bom, meninggalkan rumah dan pekerjaan menuju kota Makasar, karena hanya itu jurusan penerbangan keluar yang tersedia pada malam itu. Di airport, TUHAN menunjukkan satu per satu orang-orang yang disiapkan untuk berjaga-jaga apabila kami meninggalkan kota. Dan di dalam ruang tunggu airport, dengan suatu cara, kami dan seorang lagi kawan saya, memastikan bahwa seorang pria tidak dikenal akan “mengantar” kami sampai ke atas pesawat menuju Makasar. Bergandengan tangan saya dan anak saya menuju pesawat, hampir saja saya membatalkan keberangkatan kami, tapi saya langsung teringat pada wajah-wajah beku yang menyebar di sekitar bandara yang kami tinggalkan. Segera terlintas di kepala saya, lebih baik menghadapi satu orang, dari pada sekian banyak orang yang tidak dikenal dan jumlahnya tidak diketahui. Rasa damai seketika menyebar dalam hati, seiring dengan keputusan untuk tetap berangkat. Saya tahu, itu adalah pertanda bahwa TUHAN memimpin perjalanan ini. Di dalam kabin pesawat, saya sangat ingin tahu bagaimana cara TUHAN akan meloloskan kami dari orang yang duduk beberapa baris di depan kami itu, saya ingin bisa bekerjasama dengan TUHAN. Keingintahuan saya yang tidak mendapat jawaban, membuat saya menjadi tegang. Lalu saya teringat bahwa bukankah TUHAN telah menolong meloloskan saya dengan ketenangan yang sangat sempurna, justru ketika saya belum menyadari adanya bahaya? Pikiran ini membuat saya kembali damai. Percayalah kepada-Nya, saya mengulang-ulang kalimat ini, akhirnya saya menarik napas, menikmati menit-menit ketenangan yang diberikan TUHAN, melupakan apa yang akan terjadi nanti dan membiarkan TUHAN bertindak untuk kami (Maz 37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.) Di bandara Hasanudin, tanpa rencana, saya melaporkan situasi yang kami hadapi kepada petugas keamanan, sangat mengherankan tanpa banyak bertanya mereka langsung mempercayai cerita saya. Setelah mendapat keterangan mengenai ciri-ciri orang yang dicurigai, dengan sigap salah seorang dari petugas keamanan, menarik lengan saya dan saya menarik lengan anak saya. beriring-iringan kami menuju pintu keluar yang berbeda dari yang digunakan penumpang lainnya. Tapi setibanya di depan pintu yang ditunjukkan oleh petugas keamanan itu, saya samasekali tidak mau melangkahkan kaki. Sungguh hanya malaikat TUHAN-lah yang bisa menghalangi langkah saya sedemikian untuk tidak selangkahpun keluar dari bandara. Diluar rencana, saya lalu mencari penerbangan domestik kemana saja untuk melanjutkan perjalanan, tapi semua jurusan penuh. Anak gadis saya yang takut pada ketinggian, memohon agar tidak melanjutkan perjalanan lagi malam itu. Petugas keamanan bandara lalu mengijinkan kami beristirahat di salah satu ruangan ground handling. Sampai dini hari, berulang kali mereka melaporkan situasi di luar bandara. Orang dengan ciri-ciri yang kami sebutkan, masih berjaga di sekitar bandara. Bahkan dari hasil pengamatan petugas, selain telah “diantar” oleh seseorang sejak keberangkatan, kamipun “dijemput” oleh paling kurang lima orang pria. Petugas menggambarkan bagaimana mereka mencari kami seperti mencari jarum di dalam jerami, di antara arus penumpang turun. Dan karena tidak melihat kami keluar dari pintu, mereka tidak bergeser, tetap berjaga-jaga di sekitar bandara. Saya berusaha menenangkan anak dan diri saya sendiri, yang mulai bertanya-tanya kapan semua ini akan berakhir. Berulang kali, saya mengingatkan diri kami berdua, jika TUHAN telah menyelamatkan kami sebelum ini, bahkan sebelum kami menyadari adanya bahaya, TUHAN pasti akan terus menyelamatkan kami. Dia tidak akan meninggalkan siapapun di tengah jalan. TUHAN tidak bekerja setengah-setengah, karena TUHAN bukan-lah manusia, TUHAN adalah TUHAN dan Dia adalah setia. Yang dibutuhkan hanyalah; bersabar, biarkan TUHAN bertindak dengan cara-Nya. Detik-detik di dalam ruangan ground handling itu, adalah detik-detik pendidikan dari TUHAN yang amat berharga bagi kami. Disana, TUHAN mengajarkan apa arti “percaya” yang sesungguhnya dan apa arti “bersandar dengan segenap hati.” Pagi hari, ketika anak saya ditemani petugas keamanan menuju ATM, dia melihat orang yang mengikuti kami di dalam pesawat, berjaga persis di pintu keluar, tetapi orang itu sedang tidak melihat ke arah anak saya. Malaikat TUHAN telah melindungi kami begitu rupa. Jam 9.00 pagi, kami mendapat kabar bahwa ada dua kursi tersedia jurusan Manado. Beberapa petugas ground handling, yang seorang, sejak malam hari bersikap amat baik pada kami, saya percaya mereka adalah perpanjangan tangan TUHAN, mengantar kami sampai ke tangga pesawat. Kami terharu, waktu menegangkan yang dihabiskan bersama telah mengikat kami dalam kasih yang tidak terucapkan. Kasih ajaib yang ada di hati setiap manusia yang bertumbuh oleh YESUS KRISTUS. Kami tiba di Manado siang itu, 12 September 2006 (Maz 64:6-11) Di rumah sahabat baik yang tenang dan aman, di Airmadidi, saya melayangkan doa syukur dan penyerahan. Ketika tengah berdoa, saya mendengar suara TUHAN berbicara di kepala saya, menyela doa saya; “Ini Perkara-Ku, bukan perkaramu”, saya terkejut takjub dan terharu, bagaimana bisa, bukankah ini masalah saya sendiri, akibat dari kehidupan bodoh jauh dari TUHAN ? Hal ini saya ceritakan kepada orang-orang di sekitar saya agar menjadi kesaksian yang menguatkan, bagaimana TUHAN ternyata ikut campur dalam masalah manusia, asal kita mau berteriak minta tolong kepada-Nya dengan penuh percaya (Maz 33:13,14,18,19 ; TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia, dari tempat kediaman-Nya, Ia menilik semua penduduk bumi. Sesungguhnya mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih sayang-Nya. Untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan) Di rumah Om, di Winangun, Manado, tepatnya, 19 September 2006, saya menemukan di handphone milik saya, tersimpan 2 pesan terkirim, tertanggal 25 Agustus 2006, jam 15.03 dan 15.13, ditujukan kepada teman, yang ternyata bermaksud menghabisi nyawa saya itu. 2 pesan tersebut berisi firman TUHAN! sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya untuk dia karena keyakinan kami yang berbeda. Saya ingat, pesan-pesan tsb saya kirim ketika orang itu bertanya melalui sms apa yang sedang saya lakukan, dan karena saat itu saya sedang membaca firman TUHAN, maka saya menyalin firman TUHAN yang sedang saya baca dan langsung mengirimnya sebagai jawaban. Pesan yang pertama berisi firman dari kitab Amsal 6:16-19 ; Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya; mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara (!) Dan pesan berikut, sepuluh menit kemudian, berisi firman TUHAN dari kitab Yes 40:25-29, 41:10, 45:22 ; Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti Dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel : “Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan ELOHIMku?” Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah ELOHIM kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung: Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini ELOHIMmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! sebab Akulah ELOHIM dan tidak ada yang lain. (!!!) Saya betul-betul terkejut, takjub dan terharu. TUHAN sungguh ajaib, sungguh baik, Dia tidak saja meloloskan saya dari orang-orang yang hendak menghabisi nyawa saya, bahkan telah berperkara sejak awal dengan mereka sebelum saya sendiri mengetahui bahaya itu, tapi lebih dari segalanya, Dia, TUHAN, telah berkenan menyatakan diri-Nya sampai senyata itu kepada saya, senyata firman yang tersimpan rapi di dalam handphone! Untuk menghibur saya. Karena TUHAN yang mahatahu, mengetahui saya membutuhkan kekuatan yang hanya bisa diberikan oleh Dia sendiri. Sungguh TUHAN luar biasa. Saya membagikan keajaiban cinta TUHAN ini kepada saudara-saudara di Jemaat Winangun (Yes 43:10-13 ; “kamu inilah saksi-saksi-Ku” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Elohim dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada diantaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan Akulah Elohim. Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?”) Oleh kehendak TUHAN, melalui kakak saya, 2 Oktober 2006, kami menuju Balikpapan. Rabu, 4 Oktober 2006, saya bersaksi di hadapan umat TUHAN di Jemaat Martadinata Balikpapan. Di rumah kakak, pagi, 21 Desember 2006, kurang lebih pukul 8.00, saya membaca Alkitab di kamar. Seperti biasa, setelah berdoa, saya membaca Alkitab secara acak. Dan pagi itu, tangan saya membawa saya pada Ulangan Pasal 4, dengan perikop “Musa Menasihati Bangsa itu Memelihara Hukum ELOHIM”. Saya gembira ketika mulai membaca ayat demi ayat yang berisi perintah-perintah dan ketetapan-ketetapan Tuhan yang disampaikan Nabi Musa kepada bangsa Israel. TUHAN telah membuat saya tidak berdaya tanpa-Nya. Membuat saya menyesali tahun-tahun kehidupan saya yang menjauh dari TUHAN. Pertobatan yang sungguh-sungguh telah membuat saya rindu untuk mengetahui apa saja yang dikehendaki TUHAN untuk diperbuat oleh umat-umat-Nya, Maz 119:18-20 ; Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap Aku. Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. Maz 25:4,5,7 ; Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah Aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Elohim yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. (Ams 28:13,14, Maz 119:33,34) Dan Ulangan psl 4 ini, tepat seperti yang dibutuhkan jiwa saya. Jiwa yang dahaga akan firman TUHAN terasa disegarkan, tempat yang kosong, jauh di kedalaman hati, serasa diisi oleh apa yang paling dibutuhkan jiwa manapun di dunia. Tiba-tiba saya tertegun, ketika mata saya menelusuri ayat 15 dan 16; “Hati-hatilah sekali- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api- supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun; yang menyerupai laki-laki atau perempuan;” Ada sesuatu yang menarik perhatian saya pada kedua ayat ini, entah apa. Saya membaca ulang kedua ayat tersebut dengan lebih perlahan dan berhati-hati, tepat ketika saya selesai membaca ulang ayat 16, tangan saya membalik halaman Alkitab dengan sekali membuka, dan mata saya langsung tertuju pada Yoh 14:6; Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Perhatian saya terus tertuju sampai ayat selanjutnya, ayat 7; Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” saya terkejut dan gembira, karena firman TUHAN ini termasuk firman yang sedang saya cari, saya rindu mengenal Yesus dan keIlahian-Nya dengan lebih jelas. Tiba-tiba setelah selesai membaca ayat 7, diluar kehendak saya, tangan saya kembali membuka halaman Alkitab kearah belakang, dan mata saya tepat tertuju kembali pada ayat 15, selanjutnya ayat 16, Ulangan psl 4; “Hati-hatilah sekali- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api- supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun; yang menyerupai laki-laki atau perempuan;” kali ini sambil membaca, gelombang kekejutan secara bertahap merasuki hati saya, seiring dengan pemahaman yang sungguh-sungguh baru dari ke-empat ayat dari dua kitab tadi. Saya terkejut dan mulai terisak oleh perasaan takut yang tidak bisa saya jelaskan dengan kata-kata ketika mulai menyadari bahwa TUHAN sedang memberitahu saya, membuka pikiran dan hati saya dengan terang kebenaran yang benar-benar baru, yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Mata saya terbelalak, tapi disaat yang sama, hati saya terasa mengecil, saya takut, jangan-jangan kebenaran yang tiba-tiba TUHAN sodorkan untuk saya pahami ini, tidak tertanggungkan oleh saya. Kebenaran itu seakan-akan menelanjangi, membuat saya tercengang-cengang, termenung-menung dan malu, bagaimana kita umat-umat TUHAN berpikir selama ini? bagaimana kita bisa melewatkan kebenaran ini? (Daniel 12:9 ; Tetapi ia menjawab: “Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Gal 3:22 ; Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya; 2 Kor 4:7 ; Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Elohim, bukan dari diri kami.) Saudara-saudaraku yang dikasihi Yesus Kristus, kebenaran itu adalah: PATUNG ATAU GAMBAR ATAU APAPUN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENGUMPAMAKAN “rupa” YESUS adalah BERHALA! Roma 1:22,23 ; Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Elohim yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. (Maz 106:20, Yes 42:8) 2 Kor 5:16 ; Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia, Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian 2 Kor 5:7 ; --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya bukan karena melihat— Roma 8:24,25 ; Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. (1 Yoh 3 :2,3) Ibr 11:1 ; Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 1 Petrus 1:8,9 ; Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. YESUS SANGAT MULIA, MULIA SEPERTI BAPA, KARENA YESUS ADALAH GAMBARAN BAPA! DAN KEMULIAAN YESUS, SEPERTI JUGA BAPA, TIDAK BOLEH DIUMPAMAKAN DENGAN APA PUN JUGA! (Yes 46:5; Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?) Gambar itu, entah bagaimana mulanya, hampir tidak disadari, telah menjadi semacam identitas tidak resmi umat kristiani. Gambar itu terlihat hampir di setiap rumah umat Kristen. Bahkan menjadi dekorasi di beberapa gereja tertentu. Membayang satu tanggung jawab besar di depan saya, membuat saya takut. Tapi saya tidak bisa menghindar, TUHAN sudah berbicara, menjawab doa yang saya layangkan hampir setiap saat, agar TUHAN mencurahkan kepada saya Roh kebenaran, yang akan menuntun saya dan orang-orang yang saya kasihi, layak untuk masuk dalam kerajaan YHVH (Maz 118:19, Roma 8:28) lagi pula, sudah menjadi komitmen saya, setelah semua yang dibuat TUHAN untuk saya, dengan pertolongan TUHAN, saya akan menurut apapun yang TUHAN kehendaki saya perbuat untuk kemuliaan-Nya (Amos 3:3 ; Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?) sehingga setakut apapun saya terhadap kebenaran yang begitu tiba-tiba disodorkan untuk saya pahami, jauh lebih besar rasa syukur saya kepada-Nya yang telah menyatakan kebenaran itu dengan sangat jelas bagi saya. Dapatkah saya menolak TUHAN? (Amos 3:8 ; Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? TUHAN ELOHIM telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?”) Semakin saya pikirkan, semakin saya tercengang-cengang merasakan kebesaran TUHAN. Semakin saya renungkan, semakin saya takjub. Saya melihat bahwa TUHAN telah menyatakan tiga hal penting lewat peristiwa tanggal 21 Desember itu : 1. Kebenaran, Ul 4:15,16; Hati-hatilah sekali— sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api— supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan; 2. Kebenaran, Yoh 14:6; Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 3. Kebenaran, Yoh 14:7; Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” (2 Kor 4:4) Roma 10:4; Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya (Matius 5:17) Ibr 9:15; Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama Ibr 9:26; Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. (1 Yoh 3:5) Yoh 7:38,39; Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan (Yoh 14:7-14, 1 Yoh 5:20) Roma 3:26; Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Yoh 5:23; supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Yoh 18:37, 16:8-10, Maz 17:15 Sore, pada hari yang sama, 21 Desember 2006, diantara pukul 15.00-16.00, saat sedang menyetir mobil, entah bagaimana, tiba-tiba saja datang dalam pikiran saya, bahwa saya sudah merdeka, dan saya pun langsung mengucapkannya: “Berarti saya sudah merdeka” saya lalu terheran-heran sendiri, kenapa saya bicara seperti itu, apa artinya? Sama halnya seperti terang kebenaran yang ditunjukkan TUHAN lewat Ul 4:15,16 dan Yoh 14:6,7, kalimat yang terucap begitu saja itu, sama, terus saya renungkan dengan penuh takjub. Kedua hal tsb tidak bisa saya simpan sendiri, saya ceritakan kepada kedua orang tua dan anak saya. Saya belum tahu bahwa “kebenaran itu” dan ucapan “berarti saya sudah merdeka” memiliki benang merah yang tidak terpisahkan. Saya tidak segera menyadarinya. (Yoh 8:31,32, Roma 6:17,18, Roma 8:2) Sekarang saya ingat hari itu, 24 Desember 2006, menjelang senja, udara sejuk dan bersih karena hujan baru saja berhenti, ketika saya, anak, ipar dan keponakan (saya ingat juga kemudian, hari itu seorang ibu anggota jemaat Martadinata juga ada bersama kami) melintas di depan Mall Fantasi, menuju pusat kota, sambil menyetir, saya menengadah ke langit sore dan terpaku kagum. Di langit, di depan mata kami berempat, terpampang pemandangan langka yang keindahannya belum pernah saya saksikan. Segumpal awan putih berkilat menyala oleh cahaya matahari senja yang bersembunyi di belakangnya, dan ada pelangi kecil yang sangat indah dengan ukuran pas melingkungi gumpalan awan keemasan itu. langit di sekitar awan dan pelangi berwarna hijau kebiru-biruan, berkilauan warna warni, seperti kulit mutiara. Di sebelah kanan bawah gumpalan awan yang bercahaya tadi, ada gumpalan awan yang menyerupai pintu lengkung, seperti pintu gerbang dengan lorongnya sekaligus dan cahaya matahari sore yang keemasan memancar keluar dari gerbang awan tsb. Saya belum pernah melihat pemandangan di langit seindah itu sebelumnya. Kami menepi untuk menikmatinya (Wahyu 4:2,3; Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang gemilang bagaikan zamrud rupanya), Maz 118:20, Yoh 10:9,10, Hos 6:11, 7:1. Oleh penyerahan yang sungguh-sungguh dan terus menerus dalam doa dan airmata, secara bertahap tapi pasti, TUHAN meneguhkan hati saya pada panggilan untuk membagikan kabar baik ini, kabar keselamatan, kepada umat TUHAN dimanapun. TUHAN berbicara meneguhkan saya dengan perintah dan janji lewat ayat-ayat dalam Kitab Suci; Yes 30:18-26, 41:9-16,21-24, 42:6-9,14-17, 44:18-22, 46:3-13, 49:6, 51:6-8, 52:6,7, Yehz 3:4-21, Mat 28:20. Yes 45:19; “Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus.” Puji TUHAN, pada 19,20 dan 21 January 2007, TUHAN berbicara lewat pikiran saya. Saya diberi memahami dengan cepat dan jelas segala sesuatu yang sedang terjadi. TUHAN memberitahu bahwa percobaan pembunuhan yang saya alami, berkaitan dengan kebenaran yang sedang TUHAN nyatakan. Peristiwa itu bukan sekedar amarah manusia dengan manusia. Iblis-lah yang ada di belakang peristiwa tersebut. Iblis tidak ingin kedok penipuannya dibuka, iblis tidak ingin rencana TUHAN terlaksana. Kenyataan ini mengguncang batin saya, membuat saya tersedu-sedu. Jadi, ini adalah benar-benar perkara-Nya. TUHAN memberikan pemahaman lengkap, berisi amaran yang sangat penting untuk umat-umat pilihan-Nya, yang coba saya tuangkan dalam kata-kata seperti di bawah ini : IBLIS SEDANG MENIPU MANUSIA LEWAT GAMBAR “YESUS” (ITU BUKANLAH YESUS) DAN YESUS KRISTUS YANG BENAR DAN HIDUP SEDANG BERUSAHA KERAS MEMENANGKAN UMAT-UMATNYA YANG SUNGGUH-SUNGGUH MERINDUKAN DIA, DENGAN CARA MENGINGATKAN MEREKA KEPADA PENURUTAN HUKUM KE-2 (Kel 20:4,5, 2Kor 11:14, 2Tes 2:10,11,Roma 3:31, 7:12) KEBENCIAN IBLIS KEPADA KRISTUS TIDAK TERKIRA, DAN HATI MANUSIA YANG SUNGGUH-SUNGGUH RINDU PADA KRISTUS ADALAH SASARAN PENIPUAN IBLISUNTUK DIPAKAI SEBALIKNYA MENYAKITI HATI KRISTUS (Lukas 21;8, Matius 24:24) KOMPROMI YANG DILAKUKAN OLEH UMAT KRISTEN TERHADAP GAMBAR INI, MEMBUKA PELUANG PADA PENIPUAN IBLIS YANG AMAT LICIK DAN TIDAK BOLEH DIREMEHKAN, YANG MEMBAWA KITA KEPADA PELANGGARAN HUKUM DAN MAUT. SUATU HASIL YANG DITARGETKAN IBLIS, TAPI TIDAK DIHARAPKAN KRISTUS, YESUS KRISTUS MAU, SEMUA UMAT-UMATNYA YANG SUNGGUH-SUNGGUH MERINDUKAN DIA DAN MENANTIKAN KEDATANGANNYA, BISA DISELAMATKAN DALAM KERAJAAN SURGA YANG DAMAI DAN KEKAL (Yoh 8:44, Roma 7:11, Yes 24:5) IBLIS DENGAN KUASA DAN KELICIKANNYA, BERUSAHA KERAS MENIPU MANUSIA UNTUK MENGHUJAT TUHAN DAN LALU MENGEJEK TUHAN DENGAN MEMBUAT TIPUAN-TIPUAN PENURUTAN PALSU. UPAYA PENIPUAN IBLIS UNTUK MENJATUHKAN MANUSIA KE DALAM DOSA DILAKUKAN SECARA BERLAPIS, LOLOS DARI DOSA YANG SATU, MENGHADANG DOSA YANG LAIN, GEREJA PUN TERTIPU DIBUATNYA (2 Tes 2:3,4, Daniel 8:12) UNTUK TERHINDAR DARI BENTUK-BENTUK PENIPUAN IBLIS YANG LICIK DAN MENJIJIKKAN, DI AKHIR ZAMAN INI, KITA DIMINTA OLEH YESUS KRISTUS UNTUK KEMBALI MENGINGAT KE-SEPULUH HUKUM YHVH. MELIHAT SATU PERSATU, DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN RENDAH HATI, DENGAN KETAKUTAN DAN CINTA, APAKAH KITA SUDAH MENURUT DENGAN SETIA DAN BENAR, HUKUM-HUKUM TUHAN YANG ADIL ITU ? KARENA DI DALAM HUKUM TUHAN DAN SEGALA KETETAPANNYA ADA PERLINDUNGAN ISTIMEWA BUAT ANAK-ANAK YANG DIKASIHINYA (Mat 19:17, Gal 4:5, Rat 3:40, Mal 4:4, Yak 1:25, Pengk 8:5) SEKARANG YANG MAHA MULIA DAN MAHA KUASA, TUHAN SEMESTA ALAM, SEDANG MENGUMPULKAN UMAT-UMATNYA YANG TERCERAI BERAI OLEH KUASA DOSA, MENJAWAB KERINDUAN MANUSIA, MEMBASUH DAN MENYUCIKAN DAN MEMBEBASKAN KITA DARI KUASA DOSA UNTUK MELAYAKKAN KITA SEMUA MASUK KE DALAM KERAJAAN SURGA YANG DAMAI DAN KEKAL (Daniel 12:10, Yehz 34:16, 36:24-28, Zach 8:7,8, Yer 29:11-14, Ul 30:3,4,6, Mal 3:3, Hosea 14:5-9, Yoh 10:11, 14:1-3, Ibr 9:14,15, 1 Tes 5:9, Yoh 11:51,52, Mikha 2:12,13, Amos 9:11-15, Zef 3:20, Zach 13:9) Saudara-saudaraku, terang kebenaran yang dibawa Ul 4:15,16 dan Yoh 14-6,7(-11), amat merisaukan hati saya. Perlahan tapi pasti, semakin hari semakin saya merasakan kepentingannya untuk segera dibagikan kepada umat-umat TUHAN. Oleh petunjuk TUHAN, saya membagikan kesaksian kebenaran dan amaran tsb diatas dalam bentuk tulisan (Yes 30:8-11, Hab 2:1-4) sampai saat ini sudah delapan belas kali saya menulis/mengedit ulang kesaksian ini sesuai pertambahan yang diberikan TUHAN berupa ayat-ayat pendukung dan pemahaman yang semakin mendalam. Setiap kali saya selesai menulis, saya merasakan desakkan yang kuat untuk segera membagikan kepada orang lain tanpa menunggu tulisan ini menjadi sempurna (1Kor 2:1-5). Alangkah kerdilnya apabila saya pernah berpikir bahwa pertolongan, amaran dan kesaksian yang TUHAN berikan, hanyalah dimaksudkan untuk saya seorang. Hikmat yang diberikan TUHAN mengatakan bahwa setiap karya yang dinyatakan TUHAN pada seseorang harus segera dibagikan kepada orang lain, karena TUHAN bermaksud menjadikan kita saksi bagi seisi dunia, bahwa TUHAN ada, Dia Raja, Dia Benar, dan tiada TUHAN selain Dia (1 Petrus 2:9 ; Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan ELOHIM sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib; Yes 43:10, Ul 4:35) Mat 10:26-33; “Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.Sebab itu janganlah takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.” 23 Pebruari 2007, malam, di perjalanan menuju gereja, TUHAN berbicara lewat pikiran saya; “Keselamatan adalah kasih karunia, bukan karena perbuatan” (Kel 33:18-20, Roma 11:2-7, 1 Pet 1:10,11, Yoh 1:17, Ef 2:4,5, Roma 11:32-36 : sebab ELOHIM telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua. O, alangkah dalamnya kekayaan hikmat dan pengetahuan ELOHIM! sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab siapakah yang mengetahui pikiran TUHAN? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberi sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikanNya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia; bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Yes 40:13,14) Saya menceritakan pada anak gadis saya tentang hal ini, tapi kemudian memutuskan untuk tidak menulis tentang ini dan tentang pemandangan indah di langit tgl 24 Desember 2006 di tulisan kesaksian sebelumnya, dengan pertimbangan, jangan-jangan ini bukanlah sesuatu yang penting bagi banyak orang, barangkali TUHAN hanya bermaksud memberi saya peringatan bersifat pribadi. Namun kemudian, saya berpikir bahwa saya telah melakukan kesalahan. Saya harus membagikan semua yang TUHAN sampaikan dan perlihatkan kepada saya, tidak boleh memilah-milah menurut pemikiran saya sendiri. Tentu TUHAN punya maksud yang indah dengan semua ucapan-Nya dan semua yang diperlihatkan-Nya (Yes 55:8,9, Roma 3:24) Saya senang, sekarang telah membagikannya kepada saudara-saudara. YESUS KRISTUS telah mengijinkan terjadi kepada saya hal-hal yang begitu istimewa, kiranya dengan maksud, agar dapat dimengerti dengan cukup jelas, ketika dibagikan kepada saudara-saudara kekasih TUHAN. Kesaksian yang akan membangun kerohanian kita untuk melakukan ibadah yang berkenan kepada-Nya, yaitu dengan hormat dan takut (Ibr 12:28,29), agar kita mengenali rencana keselamatan yang dibuat-Nya untuk manusia, kebenaran-Nya, kesetiaan-Nya, keadilan-Nya, cinta-Nya dan kedatangan-Nya yang semakin mendekat (Peng 3:11, 11:5, Maz 105:8-11, 1 Tes 5:4,5) dan memberi kita kekuatan untuk bersiap-siap menyambut kedatangan-Nya (Yes 40:30,31; Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah) TUHAN masih terus menuntun saya dengan sabar kepada pengertian-pengertian yang lebih jauh dan jelas dari hari ke hari sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, melalui kata demi kata, kalimat demi kalimat dalam Kitab Suci. Pada tgl 5 Maret 2007, melalui Yehz 8:9,10, TUHAN berhasil membuat saya mengerti bahwa kita telah menyakiti hati-Nya, membangkitkan cemburu-Nya, dengan menempatkan gambar itu di dalam gereja-Nya. Gereja adalah rumah-Nya, disana nama-Nya diserukan! Yehz 8:5; Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, lihatlah ke utara!” aku melihat ke utara, sungguh di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi. (Yes 40:18; Jadi dengan siapa kamu hendak samakan ELOHIM, dan apa yang kamu anggap serupa dengan Dia?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar