Tawarikh 28 : 1 – 10
Tawarikh 28:9 Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
Para turis jepang jarang mandapatkan foto yang bagus. Mereka jarang berusaha untuk pergi ketempat yang tepat di waktu yang tepat untuk mendapatkan sudut pandang cahaya yang tepat, dalam kondisi cuaca yang tepat. Untuk mendapakan sudut pandang yang bagus, seorang potografer profesional dengan sesakma mengamati pemandangan dari berbagai sudut yang berbeda, dan pada jam-jam yang berbeda pula.
Ini membuat kita bertanya-tanya. Jangan-jangan alasan mengapa sebagian orang tidak memiliki gambar yang jelas mengenai keindahan dan kemuliaan Allah adalah karena terlalu cepat menilai. Mereka sampai kepada kesimpulan yang salah mengenai Allah berdasarkan pengalaman buruk di gereja atau pertemuan mereka dengan seorang yang mengaku kritiani tetapi hidup tidak seperti seorang kristiani. Mereka salah menilai seperti apakah Tuhan itu, dan berbalik meninggalkan Dia karena terasa tertipu.
Pencarian Allah tidak bisa dilakukan secara sambil lalu. Raja Daud memberitau Salomo anaknya (Tawarikh 28:9). Pemazmur berkata , "Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, (Mazmur 119:2). Dan penulis kitab Ibrani menulis bahwa Allah memberi upah kepada "orang yang sungguh – sungguh mencari Dia" (Ibrani.11:6).
Untuk melihat dan mengenal Allah dalam kepenuhan dan kemuliaan-Nya, kita tidak bisa melakukan pendekatan seperti turis. Kita harus terus menerus mencari –Nya dengan segenap hati.
Untuk menemuhkan Allah kita harus mau mencari-Nya.
BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar