Ayub 1: 1-12
Shalom selamat pagi sahabat semua, judul hari ini agak unik, sebab kita semua tahu bahwa tidak ada seorangpun yang mau menderita,tetapi tidak ada seorangpun yang berkuasa menghindarinya jika memang penderitaan itu diijinkan. Sebab segala sesuatunya jika Tuhan ijinkan berarti Tuhan memiliki maksud tertentu pada kita. Demikian juga sebaliknya, jika Tuhan hindarkan, maka IA juga memiliki maksud dalam hidup kita.
Ayat 1-5 Sapakah Ayub? Ayub seorang yang hidupnya tidak bercela di hadapan Tuhan. Tuhan sangat mengasihi dan memberkatinya.
Ayat 6,7 Saat kita datang berdoa dan bersujud pada Tuhan, iblis mengetahuinya, iblis juga berjalan berkeliling. Ia mengamati kita, mencari mangsa untuk dijadikan kawan sekerjanya. Iblis tahu jika kita datang dan dekat pada Tuhan hanya karena kewajiban, bukan karena cinta Tuhan, dan ia siap memangsa,sebab hati kita mendua, satu sisi kepada ALLAH dan sisi lain kepada iblis, jadi dia dapat mengetahuinya.
Ayat 8-11 Percakapan yang seru antara Allah dengan iblis. Mungkin kalau di dunia, percakapan itu termasuk perdebatan karena Allah begitu bangga pada Ayub yang dikasihinya. Allah sangat tahu betul kesetiaan Ayub. Itulah yang tidak dimiliki iblis. Sebab ALLAH adalah SANG PENCIPTA. IA MENGETAHUI SEGALA SESUATUNYA SAMPAI YANG PALING TERSEMBUNYI SEKALIPUN.
Iblis berdebat, bahwa Ayub mengasihi Tuhan hanya karena berkat dan perlindungan Allah padanya.Mengapa dia bisa mengambil kesimpulan seperti itu? Ternyata memang banyak dari kita yang bersikap demikian. Ketika kita tidak mendapatkan sesuatu dari Tuhan, hati kita mulai meragukan DIA. Mari kita mau belajar dari AYUB. ALLAH bangga akan AYUB, APAKAH ALLAH BANGGA AKAN KITA ???
Ayat 12 Maka berfirman Tuhan kepada iblis : "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah iblis dari hadapan Tuhan.
Sebagai anak Tuhan, jangan kita mengira, bahwa hidup dlm Tuhan berarti terhindar dari segala masalah, atau hidup dengan jalan yang mulus saja. Itu tidak benar. Kita di ijinkan untuk mengalami berbagai masalah, terkadang masalah itu datang bertubi-tubi. Sesungguhnya Tuhan mengetahui dan mengijinkannya. Tuhan dapat mengukur sekuat apa kita dapat menanggungnya. Seperti dia tahu sekuat apa AYUB dapat menanggungnya. Tuhan juga ingin mengajar kita untuk mencintaiNYA bukan karena berkat saja. Tetapi dalam segala keadaan kita harus dapat mencintai TUHAN.
INGATKAH AKAN JANJI PERNIKAHAN KITA? BAHWA KITA AKAN TETAP SETIA PADA PASANGAN DALAM KONDISI APAPUN, BAIK SUKA MAUPUN DUKA, BAIK SAKIT MAUPUN SEHAT.Janji yang dilakukan untuk sesama manusia yang kelihatan.
Jika kita bisa setia pada janji pernikahan ini, maka kita bisa setia pada ALLAH yang tidak kelihatan,di saat ada berkat maupun tidak, disaat jalan kita mulus maupun berbatu, disaat angin kehidupan sepoi-sepoi, maupun badai.
Mari kita mau belajar menyikapi semua permasalahan hidup kita dengan bijak. Sebab di balik itu semua, Tuhan punya maksud dan tujuan yang luar biasa.(ml)
GOD BLESS US
BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar