Nehemia 8:11 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
Nehemia akhirnya berhasil membangun kembali tembok Kota Yerusalem dengan memakan waktu 52 hari. Tantangan yang menyertai pembanguan tembok luar biasa beratnya, baik dari dalam maupun dari luar Israel. Dalam Israel sendiri terjadi banyak pelanggaran, diantaranya, ada perbudakan sesama saudara, dan hutang riba, sehingga membuat kehidupan seolah-olah menjadi tercabik-cabik, dengan luka yang dalam.
Ketika tiba hari Pondok Daun, Ezra ahli kitab itu membacakan Taurat Musa. Dengan pembacaan itu umat Israel menangis menyadari dosa-dosanya. Namun Nehemia memperingatkan, agar nereka tidak menangis. Mereka harus makan utk memulihkan kondisi fisik mereka, bahkan mereka harus berbagi berkat kepada saudaranya yang tidak punya. Ini mengandung arti bahwa mereka harus rukun kembali, tidak ada perbudakan, riba, atau perasaan sakit hati. Diatas semua itu, mereka sadar bahwa Tuhan melindung mereka, sekalipun menghadapi tantangan yang berat. Perasaan inlah yang menghilangkan rasa sakit hati berganti dengan sukacita, bersatu senasib dan sepenanggungan.
Sering kali kita juga melihat orang lain melakukan kesalahan kepada kita, atau justru sengaja menyakiti kita dengan alasan kadang tidak kita mengerti. Namun, kalo kita memiliki sukacita Ilahi, sukacita di dlm Kristus, kita akan memiliki kemampuan untuk mengampuninya, bahkan siap bersedia untuk membantunya. Sukacita adalah kekuatan untuk mengampuni, dan biarlah pengampunan senantiasa ada di dlm sukacita kita.
Tiada SUKACITA tanpa PENGAMPUNAN
GBU
BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar