Kita sering berkata bahwa kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal pikiran kita. Kita selalu memberikan kepadaNya segala bentuk persembahan yang terbaik, baik persembahan kasih, persembahan persepuluhan maupun persembahan-persembahan lainnya. Kita selalu melayani Tuhan dengan baik dan melayani sesama dengan baik. Rajin beribadah dan selalu berbuat kebaikan kepada orang yang berbuat baik kepada kita. Namun, sering terjadi dalam diri umat Tuhan bahwa kita sering ditempa oleh keadaan yang baik-baik saja. Kita hanya melakukan pelayanan yang terbaik kepada orang yang melayani kita dengan baik. Kepada orang yang berbuat jahat, kita sulit untuk berbuat kebaikan kepadanya, seakan-akan hati ini berat untuk melakukannya, seakan-akan ada dorongan dalam hati untuk membalas kejahatan yang dilakukannya. Kadang kala, Kita mendiamkan begitu saja orang yang berbuat jahat kepada kita, tidak menegor, tidak melayaninya dengan baik, tidak mengampuni dan juga tidak mendoakannya agar dapat berubah. Kita menghindar darinya, kita bersikap pasif dan menganggap bahwa hal itu dapat menyelesaikan masalah.
Hal itulah yang dialami oleh Absalom ketika mengetahui saudara tirinya Amnon memperkosa adiknya Tamar (2 Samuel 13:22). Sejak Amnon memperkosa Tamar, Absalom tidak menjalin komunikasi lagi dengan saudara tirinya itu, dia bersikap pasif dan diam saja serta tidak mau membicarakan mengenai hal itu, dia tidak mau menegor Amnon, dia tidak mau melayani Amnon dengan baik, dia menghindar dari Amnon dan menganggap hal itu akan dapat dengan selesai dengan sendirinya. Ternyata Absalom salah, bahwa kemudian hari akhirnya dia harus membunuh Amnon dengan cara yang sadis. Ditengah sikap pasif dan diam yang ditunjukkan oleh Absalom, ternyata ada akar kepahitan yang dipelihara olehnya dan berkembang biak dalam hatinya.
Saudara, sikap diam dan pasif di dalam menghadapi seseorang yang berbuat salah dan menyakiti hati kita adalah suatu sikap tidak benar di hadapan Tuhan. Sikap diam dan pasif dalam hal ini mengandung pengertian bahwa ketika seseorang menyakiti hati kita, ketika seorang teman memfitnah kita, ketika seorang sahabat menghianati kita, ketika seorang pimpinan mempermalukan kita di hadapan banyak orang, ketika orang tua tidak memperlakukan kita dengan baik, ketika hal yang tidak baik kita terima, dan lain sebagainya, kita tidak berbuat apa-apa. Firman Tuhan mengatakan agar kita secara aktif melakukan firman Tuhan, agar kita melakukan tindakan, melakukan respon yang baik kepada seseorang yang berbuat jahat kepada kita. Firman Tuhan mengajar kita untuk aktif melakukan yang baik dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kita diam saja. Firman Tuhan mengajar kita untuk aktif mendoakan orang yang berbuat jahat kepada kita, tetapi tidak melakukannya. Firman Tuhan mengajar kita untuk aktif mengasihi musuh, tetapi kita malah menjauhinya. Firman Tuhan mengajar kita untuk aktif mencabut akar pahit dalam hidup kita dan tidak membiarkannya bertumbuh, tapi sebaliknya kita membiarkannya tumbuh di dalam hati kita. Firman Tuhan mengajar kita untuk aktif mengampuni, tapi malah membenci sesama. Sama seperti Absalom yang bersikap pasif dan mendiamkan kejahatan yang dilakukan Amnon terhadap adiknya Tamar, dan hal itu mengakibatkan akar pahit yang ada dalam dirinya bertumbuh dan berkembang menjadi dendam membara, demikian juga kita umat Tuhan yang tidak segera bertindak secara aktif mengampuni, mencabut akar pahit, dan mendoakan orang-orang yang menyakiti hati serta melupakannya, maka jangan heran suatu ketika hal tersebut akan membawa kita kepada dendam yang membara. Oleh karena itu, mari untuk bersikap aktif melakukan dan menerapkan kebenaran firman Tuhan dengan aktif mengasihi Tuhan dan sesama manusia, aktif mengampuni orang yang bersalah, aktif mendoakan orang yang menyakiti hati, aktif mencabut akar pahit, dan lain sebagainya dan rasakan kuasanya dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya. Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ; Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ; Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya. Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus. JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya. Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab. Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya). Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam. Jum'at Pk. 18.00 WIB Youth Community. Pk. 22.00-04.00 WIB Doa Semalam Suntuk. Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi . "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT TUHAN : 1. Berilah Hati untuk Tuhan 2. Berilah Pikiran untuk Tuhan 3. Berilah Waktu untuk Tuhan Maka akan terjadi Percaya DAPAT Pasti DAPAT (Markus 11:24) BANYAK BERDOA banyak BERKAT, SEDIKIT BERDOA berarti sedikit BERKAT, TIDAK BERDOA dipastikan tidak ada BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar